Mimin lanjut cerbungnya yah... Siapa Dibalik Semua Ini? Part 4 (-SKIP ULANG TAHUN ELSA-) Hari penjualan di Lapangan Avengue... ????????: Aku akan membunuh Elena, lihat saja! Elena: Sebelum dibuka, saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya adalah pemilih Qu Maris. Kami akan berjualan disini agar pelanggan semua lebih mudah untuk membeli produk Qu Maris. Sekian. Orang yang berniat membunuh Elena mengumpat dibalik semak semak. Pistolnya ia arahkan ke tubuh Elena. Ken melihatnya. Ia menyenggol keras tubuh Ally. Saking kerasnya Ally sampai terjatuh. "Adaww... Hei, santai sedikit!" Ketusku. "Ally, ada semak semak bergerak. Sepertinya dia yang digosipin tiga gadis waktu itu. Dan lingkarang abu abu besi itu, itu... itu pistol! Ally, kita harus kesana!" Perintah Ken dan menarik tangan Ally. SRAK! "Angkat tangan!" Seruku. Dia terkejut. Namun ia tak kunjung mengangkat tangannya. Ia malah berbicara. "Mata Mata telah datang. Kau mata mata yang terkenal itu? Ally dan Ken? Hemm... Kau sudah tau rencanaku membunuh Elena. Oke, aku batalkan, aku memakai serangan cadangan!" Serunya tajam. Ia mengeluarkan sebuah remote lalu menekan tombolnya. Aku yakin dia mengetik kode. Tak lama, ia beranjak. "Siap siap, aku akan menghancurkan Qu Maris!" Kata orang berkulit cokelat gelap itu lalu pergi. "Apa yang dia aktifkan?" Tanyaku. "Kurasa, dia mengaktifkan bom waktu." Kata Ken berujar. "Kita harus mencari bom waktu itu. Berapa lama bom itu bertahan?" Tanyaku. "Entahlah. Kita harus mencarinya saja." Kata Ken. Aku dan Ken pun pergi mencari bom. Tit... Tit... Tit... "Itu pasti bunyi bomnya! Cari sumber suaranya!" Seru Ken. "Titititititiititittititiititititititiitititit....!!!!!!" Tiba tiba tempo suaranya cepat. Tandanya 10 detik lagi bom meledak. "Lari!!!" Perintah Ken tidak punya pilihan. Aku dan Ken lari sekencang kencangnya menghindari sumber suara. Elsa sempat melihat kami. Aku langsung menarik tangannya. Ken meneriakan Elena. "Elena, semuanya, pergi! Ada...-" BOOOOOOOMMM!!!!! Aku, Ken, dan Elsa melompat hingga kepalaku terbentur lampu jalan. Tapi itu lebih baik, aku selamat dari ledakan bom itu. Aku memegangi kepalaku. Muka Ken terdapat baret yang pendek. Elsa selamat (enak amat). Aku sudah sadar. Tunggu, bagaimana keadaan Elena? "Kyaaaa! Elena!!!" Jerit Elsa. Aku dan Ken menghampiri Elsa. Elena pingsan (belom mati). Ada luka dibagian tangan, kaki, dan kepala. Jennifer, kami harus menemukan Jennifer! Bersambung... Rika chan
Posted on: Sun, 01 Sep 2013 09:24:08 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015