Minyak WTI Berfluktuatif seiring AS dan Rusia Memulai Pembicaraan Tentang Senjata Suriah Bloomberg, Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate berayun antara keuntungan dan kerugian seiring Amerika Serikat dan Rusia yang memulai pembicaraan mengenai rencana untuk Suriah guna menyerahkan senjata kimia untuk mencegah serangan para investor berspekulasi ini dapat mengganggu pasokan minyak. Minyak WTI berjangka berfluktuasi di New York dan siap untuk penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu. Rusia mencari kesepakatan yang akan membuat serangan terhadap Suriah menjadi tidak perlu, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan sebelum pertemuan di Jenewa dengan Menteri Luar Negeri John Kerry. Suriah mengatakan AS harus menjatuhkan ancaman militer dan menghentikan mempersenjatai pemberontak. Libya menyatakan force majeure pada tiga terminal-ekspor minyak lebih seiring pekerja terus menyerang, menurut pernyataan dari milik negara National Oil Corp Minyak WTI untuk pengiriman Oktober berada di level $108,58 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 2 sen, pada pukul 12:42 waktu Sydney. Kontrak naik 1% ke level $108,60 kemarin. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 66% di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah turun 1,8% minggu ini. Brent untuk pengiriman Oktober, yang berakhir hari ini, naik 11 sen ke level $112,74 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Semakin aktif November mendatang meningkat 16 sen ke level $ 111,69. Bulan depan selisih minyak mentah patokan Eropa lebih besar sebesar $ 4,18 untuk WTI, dari $ 4,03 kemarin.
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 03:35:40 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015