Muhammad Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia - TopicsExpress



          

Muhammad Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Nabi Muhammad) Untuk kegunaan lain dari Muhammad, lihat Muhammad (disambiguasi). Muhammad bin Abdullāh Nama "Muhammad" dalam sebuah kaligrafi Arab. Lahir sekitar 570/571 Masehi Mekkah, Jazirah Arab (kini Arab Saudi) Meninggal 8 Juni 632 (umur 63) Madinah, Jazirah Arab (kini Arab Saudi) Nama panggilan Al-Amin As-Saadiq Rasul Allāh Abu al-Qasim Dikenal karena Pembawa agama Islam Agama Islam Pasangan Pernikahan Muhammad Orang tua Ayah: ‘Abdullāh Bunda: Āminah Artikel ini adalah bagian dari seri tentang: Islam Allah-eser-green.png Rukun Iman[tampilkan] Rukun Islam[tampilkan] Teks dan hukum[tampilkan] Sejarah dan pemimpin[tampilkan] Denominasi[tampilkan] Budaya dan masyarakat[tampilkan] Topik terkait[tampilkan] Portal Islam l b s Bagian dari artikel tentang Nabi Islam Muhammad Kehidupan Silsilah Sebelum lahir Para istri Para sahabat Ahlul Bait Berada di Mekkah Berada di Madinah Pembebasan Mekkah Suksesi Karier Karier diplomat Militer Suami Interaksi Para budak Umat Yahudi Umat Kristen Perspektif Pandangan Islam Pandangan Orientalis lihat bicara sunting Muhammad bin Abdullāh (Arab: محمد بن عبد الله; Transliterasi: Muḥammad;[1] diucapkan [mʊħɑmmæd] ( simak); [2][3][4] (ca. 570/571 Mekkah[مَكَةَ ]/[ مَكَهْ ] – 8 Juni, 632 Madinah),[5] adalah pembawa ajaran/agama Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi dan rasul yang terakhir. Menurut sirah (biografi) yang tercatat tentang Muhammad, ia disebutkan lahir sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkah (Makkah) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada usia 63 tahun. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hijazh, Arab Saudi. Nabi Muhammad haram digambarkan dalam bentuk patung, kartun ataupun gambar ilustrasi. Michael H. Hart dalam bukunya The 100 menilai Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal spiritual maupun kemasyarakatan. Hart mencatat bahwa Muhammad mampu mengelola bangsa yang awalnya egoistis, barbar, terbelakang dan terpecah belah oleh sentimen kesukuan, menjadi bangsa yang maju dalam bidang ekonomi, kebudayaan dan kemiliteran dan bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi yang saat itu merupakan kekuatan militer terdepan di dunia
Posted on: Sun, 15 Sep 2013 10:26:37 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015