Muluskan Proyek Donggi, Istana dan Direksi Pertamina Dapat Suap - TopicsExpress



          

Muluskan Proyek Donggi, Istana dan Direksi Pertamina Dapat Suap USD 5 Juta...!! Untuk memuluskan proyek pembangunan ladang gas alam cair Donggi Senoro di desa Luwuk, Sulawesi Selatan, Mitsubishi Corporation diduga sebagai pemenang tender mengucurkan uang senilai USD5 juta untuk pihak Istana dan Direksi Pertamina. Sejumlah LSM dan Pengacara sudah mengirimkan surat kepada Presiden RI pada tanggal 19 Juni lalu untuk menghentikan proyek tersebut, dan bila surat tersebut tidak digubris, maka Eggi semakin meyakini bahwa memang ada suap dalam proyek tersebut. Selain itu, mendapatkan adanya aliran dana kepada Direksi Pertamina, namun Eggy tidak menyebut angka fee pemulusan proyek pembangunan ladang gas alam cair Donggi Senoro dari Mitsubishi ke jajaran Direksi Pertamina. Untuk diketahui, pengacara PT LNG Energi Utama (LNGEU) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan meninjau ulang kelangsungan proyek pembangunan ladang gas alam cair Donggi Senoro di Desa Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Sejumlah pihak mengatakan Presiden harus mengurungkan niat untuk meresmikan proyek tersebut hingga permasalahan hukumnya dapat dijernihkan Inilah Kerugian Negara dari Proyek Donggi Senoro Proyek pembangunan ladang gas alam cair Donggi Senoro yang dilakukan oleh JOB Pertamina-Medco dan Mitsubishi Corporation merugikan negara. Pertama nilai biaya proyek Donggi-Senoro terlalu mahal, hal itu disampaikan oleh Surat Wapres Jusuf Kalla yang seharusnya dapat dikerjakan dengan biaya USD1 miliar hingga 2023 realisasi pembangunan Donggi Senoro sudah mencapai USD2 miliar," Padahal pada saat beauty contest, LNGEU sebagai salah satu perusahaan yang mengikuti proses tender tersebut hanya menawarkan biaya sebesar USD504 juta. Selain itu, ICW juga menemukan adanya potensi kerugian negara akibat rendahnya harga jual gas Donggi Senoro mencapai USD4.589 miliar. Pendapat ICW tersebut didasarkan pada asumsi harga jual gas JCC 70 per barel dengan harga USD6,16 per mmbtu, sehingga harga gas yang wajar menurut ICW adalah USD8,4 mmbtu. "Alokasi gas Donggi Senoro juga seharusnya 100 persen ditujukan untuk domestik menurut memo Wapres Jusuf Kalla nomor 22/MWP/6/2009, namun dalam perkembanganya hanya sekitar 25 persen sampai 30 persen. KPK mana KPK....hoooii mana KPK..!!!
Posted on: Thu, 01 Aug 2013 14:50:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015