Nih gan, ada cerita dari sebrang,. "FAKTA" Tabiat Melayu - TopicsExpress



          

Nih gan, ada cerita dari sebrang,. "FAKTA" Tabiat Melayu Malingsia Mirip Yahudi Orang melayu malingsia harus kita beri perhatian khusus, bukan karena mereka orang melayu, tapi karena merekalah yang mengisi pos-pos penting di dalam kehidupan bernegara malingsia. Sehingga hampir semua kebijakan negara, mereka yang mengeluarkan. Penting bagi kita untuk mengetahui karakter orang melayu malingsia sebelum kita mengambil tindakan. Pengalaman saya tinggal di sana, dalam hal politik, orang cina dan india cuma punya peran yang sangat sedikit kalau tidak mau dibilang tidak ada sama sekali. Yang saya perhatikan ketika tinggal di malingsia selama 5 tahun, orang melayu disini menganggap diri mereka seperti “the choosen community”. Mereka selalu merasa spesial, selalu diatas, selalu menang dan tidak ingin kalah. Kalo boleh saya bilang, tabiat mereka hampir mirip-mirip orang yahudi dengan konsep “umat pilihan” mereka Kenapa bisa seperti itu, padahal orang melayu malingsia itu keturunan suku-suku di indonesia, seperti suku minang, bugis, jawa, bawean, madura, dll, yang kalo di indonesia bisa menerima perbedaan pendapat dan kehendak? Kenapa mereka bisa begitu arogan? Kenapa mereka tidak mempunyai semangat yang sama dengan saudara-saudara se-suku mereka yang di indonesia? Jawabannya menurut saya cuma satu, mereka memang sudah terprogram seperti itu. Konstitusi malingsia menyebutkan bahwa orang melayu mempunyai hak khusus sebagai orang bumiputra. Padahal mereka juga pendatang, makanya di malingsia ada juga orang aborigin yang dikenal dengan “orang asli”. Hak-hak ini menyangkut pemberian kuota khusus kepada mereka untuk jadi pegawai negri, untuk dapat beasiswa ke luar negri, untuk belajar di universitas negri, untuk membeli rumah, dll. Makanya jangat kaget, kalau jalan-jalan ke malingsia, lalu lihat iklan jualan condominium, rumah atau apartemen yang memberikan diskon khusus untuk orang bumiputra. Salah seorang mantan dosen saya pernah bercerita bahwa dia tidak pernah mendapatkan beasiswa dari pemerintah, padahal dia seorang muslim, tapi dia keturunan india, istilahnya dia bukan melayu totok. Ketimpangan sosial ini pernah digambarkan oleh yasmin ahmad dalam film-nya “sepet” dalam sebuah dialog “orkid (orang melayu) dapat 5a boleh pergi england, jason (orang cina) yang dapat 7a kenapa tak dapat?” (dialog lebih pas, tonton aja film-nya :p). Orang melayu malingsia semenjak kecil sudah diajarkan tentang keistimewaan mereka, makanya jangan heran kalau mereka arogan dan selalu ingin menang sendiri. Mereka sudah terbuai jauh oleh berbagai macam fasilitas negara yang dikhususkan untuk mereka. #SENGGOLBACOK.
Posted on: Tue, 23 Jul 2013 18:27:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015