OPOSIS PNG MENGKRITISI HUBUNGAN PEMERINTAH PNG DENGAN INDONEIA - TopicsExpress



          

OPOSIS PNG MENGKRITISI HUBUNGAN PEMERINTAH PNG DENGAN INDONEIA Pemerintah Oposisi Papua New Guinea telah mengkritisi Kepemimpinan Perdana Menteri Peter O’Neill, yang mana telah melakukan hubungan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia termasuk penandatanganan perlakuan EXTRADISI Para Activis Papua Merdeka yang mengungsi ke PNG. Ketua Oposisi “Belden Namah” mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia menginginkan Extradisi seluruh activis orang-orang Papua Barat yang bersembunyi di PNG, dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah RI dan PNG baru-baru ini di Jakarta. Dengan dasar ini, kelompok Oposisi Papua New Guinea yang dipimpin langsung oleh Ketua Oposisi “Belden Namah” telah meluncurkan sikap protes keras atas tindakan Perdana Menteri Papua New Guinea “Peter O’Neill”, yang mana telah melakukan tindakan yang merugikan Orang-Orang Melanesia di Papua Barat. Dalam pernyataannya, Belden Namah mengatakan bahwa Peter O’Neill bukan orang Melanesia, sebab jika dia sudah merupakan orang Melanesia, berarti dia pasti berpikir dan menggambarkan atas Penderitaan Orang-Orang Papua Barat dibawah tekanan, intimidasi dan penjajahan oleh Indonesia. Notes: - Pemerintah Papua New Guinea dibawah kepemimpinan Peter O’Neill telah melakukan perjanjian kerja sama untuk mengahalangi perjuangan Papua Merdeka dengan berbagai macam cara, namun mayoritas masyarakat dan individu penjabat Pemerintah Papua New Guinea dan Kelompok Oposisi tetap mendukung Perjuangan orang Melanesia di Papua Barat; - Prinsip Mayoritas Masyarakat di PNG adalah Wantok dan Melanesian Way, maka apapun alasannya mereka tetap mendukung Orang Papua Barat dalam perjuangan mereka untuk memperoleh kemerdekaan dari tangan Colonial Republik Indonesia; - Buktinya, 9 Ribu jiwa lebih penduduk orang Papua Barat yang berlindung dan dilindungi oleh Pemerintah dan Warga Masyarakat PNG di seluruh wilayah Papua New Guinea. Pesan: - Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia jangan berbesar hati dengan perjanjianmu bersama Peter O’ Neill yang mana telah berdalih mendudukung Papua kedalam Intexkritas NKRI. Sebab dalih Peter O’Neill ini telah dilakukan hanya untuk mendapatkan uang saku dari Pemerintah Indonesia, dan setelah itu Papua Merdeka tetap mendapat dukungan dari Oposisi PNG dan Mayoritas Rakyat Papua New Guinea. Dalam hal ini, kecuali Indonesia bayar uang tutup mulut kepada seluruh warga Negara Papua New Guinea berarti Indonesia akan berhasil TUTUP isu Papua Merdeka di Papua New Guinea; - Perintah Indonesia dan PNG perlu ingat bahwa secara adat Tanah Papua di atas Pulau New Guinea belum pernah dibagi oleh leluhur Bangsa Papua, dari sejak penciptaan sampai kini. Dengan dasar ini, Orang-Orang Melanesia Papuans memiliki hubungan kebangsaan yang sangat Kristal dari turun-temurun; - Dengan demikian, maka Pejuang Papua merdeka jangan pesimis dan khwatir. Karena apapun alasannya, Masyarakat Papua New Guinea tetap melindungi semua activis Papua merdeka dan juga mendukung penuh Perjuangan Orang Papua Barat serta akan memberikan perlindungan bagi semua Activis Papua Merdeka. Original Report in English, please click on the link location: News Content © Radio New Zealand International, PO Box 123, Wellington, New Zealand, Source: rnzi/pages/news.php?op=read&id=77034/ Related News: Please Click on “We must protect our own” – Namah” pngblogs/2013/06/we-must-protect-our-own-namah.html Demikian, berita ini dapat dilanjutkan oleh admin WPNLA guna menjadi perhatian oleh semua pihak, dan dapat menjadi pertimbangan dalam menjelesaikan masalah satus Politik Papua Barat. Terima kasih atas perhatian Anda.
Posted on: Mon, 01 Jul 2013 17:05:33 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015