PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Nama : Ema - TopicsExpress



          

PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Nama : Ema Luluk Masita Alamat : Jl. Sumedang 90 Kepanjen Telp : 085643777810 Permasalahan belajar: Faktor guru: 1. Sering guru hanya melakukan transfer ilmu, jarang mengadakan umpan balik secara langsung. Solusi: jika saya menjadi guru, akan lebih komunikatif dengan peserta didik sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi siswa. 2. Gaya mengajar guru seringkali monoton sehingga membosankan. Solusi: seharusnya guru lebih memahami masing-masing haya belajar siswa sehingga didapat kesesuaian antara gaya mengajar dan gaya belajar. 3. siswa: lapar, ngantuk, males, terlalu fokus sehingga seringkali konsentrasi pecah, mata pelajaran tidak menarik, cuaca panas Nama: Suluh Prasetyo Permasalahan: Kurangnya konsentrasi dalam mengikuti perkuliahan, penyebabnya ngantuk, lapar Kurangnya persiapan dalam penyampaian materi Gaya mengajar yang monoton Solusi: Mengatur waktu istirahat yang cukup, makan yang sip Materi yang mau disampaikan dipersiapkan terlebih dahulu Melakukan variasi dalam mengajar Nama: Randang Almas H. Permasalahan: Guru banyak menyampaikan materi tanpa umpan balik Pelajarannya sulit Pemberian materi kuliah tempatnya di ruang kelas terus Terlalu banyak tugas Gurunya yang killer Solusi: Memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapat Bagaimana guru memudahkan siswa untuk inovasi missal dibuat permainan Guru kreatif untuk ganti ruangan misal di taman, lab dan lain sebagainya. Nama: Tetty Radityaningrum Alamat: Jl. Jombang I/26 Malang Telp: 0813355235863 Permasalahan: Terkadang seorang guru hanya menerangkan materi dengan metode ceramah yang monoton tanpa ada variasi cara mengajar yang lain/ dan terbatas pada transfer materi saja tanpa ada hubungan timbal-balik antara guru dan siswa. Sehingga siswa menjadi bosan dan kurang motivasi dalam belajar. Solusi: Seharusnya guru mampu memahami karakteristik dan keinginan siswanya dengan menggunakan metode yang variatif yang mampu menggugah kratifitas siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Nama: Wariatuzzuhur/ Ria Alamat: Jl. Terusan Surabaya 81b Malang Telp: 085646475965 Permasalahan: Sedikit sukar dalam proses pemahaman sebuah konsep yang belum/ jarang didengar dalam keseharian. Solusi: Diharapkan pendidik bisa lebih familier atau lebih memberi contoh yang aplikatif. Sehingga nantinya peserta didik dapat membangun sebuah konsep sesuai dengan apa yang telah dipahami. Nama: Achmad Murdiono Permasalahan: Seringkali sebagai peserta didik pada awal perkuliahan setiap pertemuan kurang bisa menerima materi pelajaran/ mengikuti materi tersebut. Solusi: Untuk mengusung peserta didik lebih antusias dalam mengikuti materti pelajaran yang akan disajikan menggu depan, maka seharusnya guru memberikan tugas yang intinya mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut. Akan lebih baik kalau tugas tersebut dalam bentuk studi kasus untuk mengembangkan daya nalar siswa. Nama: Wreda Triwitasari Alamat: Jl. Terusan Surabaya 20 Malang Permasalahan: Hal yang membuat siswa malas belajar berkaitan dengan guru adalah cara mengajar guru yang membuat siswa kurang jelas dan mengerti apa yang disampaiakn oleh guru. Sehingga membuat siswanya bosan. Hal ini dikarenakan juga guru tersebut tidak memperdulikan keadaan atau kondisi kelas yang diajar. Solusi: Guru tersebut seharusnya memeperhatikan kondisi kelas dan menyesuaiakn sika dan metode belajarnya agar siswa tidak bosan dan membuat siswa mau bertanya apa yang kurang dipahami dari materi dengan menempatkan diri sebagai teman. Nama: Valian Abrori Alamat: Ø Jl. Kediri 114 Cukir Jombang Ø Jl. Gading Pesantren Block 4 No.4 Malang Telp: 05649929305 Permasalahan: Tidak suka mata pelajaran tersebut Sulit memahami karena malas belajar Penjelasan guru yang terlalu cepat Metode pembelajaran dan referensi yang tidak memenuhi Solusi: Menanamkan rasa suka terhadap pelajaran tersebut Memberi motivasi kepada siswa Menjelaskan secara perlaahan sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran tersebut Menginovasi metode pembelajaran dan memberikan referensi yang lengkap Nama: Yean Indriana Alamat: Puri Indah BIII/14 Beji-Batu Malang Telp: 0341-511386/08563633368 Permasalahan dan Solusi: Guru lebih banyak menggunakan istilah yang kadang-kadang tidak dijelaskan/diartikan yang menyulitkan peserta didik. Solusi: Pada saat guru menerangkan dan menggunakan istilah sebaiknya diselingi dengan mengartikannya Ada sebagian guru yang pada saat mengemukakan materinya situasinya yang tegang. Hal ini dapat membuat peserta didik tidak berkonsentrasi. Solusi: proses belajar dibuat lebih santai tetapi tetap pada tujuannya, yaitu memberikan materi. Guru terlalu membosankan dan materinya biasanya yang sudah tidak perlu untuk dipelajari. Solusi: dibuat lebih menyenangkan dengan menambahakan game/ sesi tanya jawab. Dan memikirkan ulang materi-materi apa yang sudah tidak perlu. Nama: Endang Irsyadah Alamat: Jl. Sidosermo 3/12 Surabaya Telp: 085645389704 Permasalahan dan Solusi: Fullday School yang selalu membosankan, karena otak kota diforsir secara paksa untuk menerima materi belajar dalam durasi waktu yang sangat lama. Solusi: Diadakannya studi tour yang agar tidak membosankan. Terlalu banyak jam pertemuan yang membuat murid malas. Solusi: guru harus pintar-pintar mencari solusi seperti diadakan games konsentrasi ditengah-tengah pelajaran. Nama: Vicky Azhar MR Alamat: Jl. Sunan Giri Putukrejo Gondang Legi Malang Telp: 085646666156 Permasalahan: Bahasan yang kurang menarik karena saya dapat dengan mudah kehilangan konsentrasi Solusi: Membuat suatu bahan pengajaran lebih menarik dan variatif, misalanya dengan manambah game atau permainan-permainan yang dapat meningkatkan perhatian peserta didik. Nama: Rudi Sondang Sinaga Alamat: Ø Jl. William Iskandar 303 Medan Ø Jl. Veteran Dalam 10A Malang Telp: 081370220437 Permasalahan: Apabila memasuki bahasan pelajaran yang paling awal saya mengalami masalah ketika ada teest dari guru. Ntah itu sekedar mengingatkan atau memperluas wawasan murid. Hal itu membuat saya tegang. Ada perasaan takut meskipun saya kurang persiapan. Dasar yang kuat memperkokoh pendirian. Jika saya ditanyai tentang sesuatu yang tidak saya mengerti, saya pasti tidak sanggup menjawab dan merasa bersalah besar. Solusi: Sebaiknya guru menerangkan dulu bahan ajar, kemudian mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah. Atau ada praktek yang dibuat guru setelah menerangkan teori. Kemudian mengadakan tes yang sebelumnya memastkan siswanya sudah mengerti dan menyerap pelajaran yang diterangkan. Memberi motivasi agar siswa rajin belajar. Nama: Gigih Prasetyo W. Alamat: Jl. Terusan Ambarawa 11 Malang Permasalahan dan Solusi: Faktor guru: dalam menyampaikan materi terlalu cepat. Kurang memberikan contoh-contoh. Solusi: guru menerangkan materi dengan perlahan agar siswa mengerti tentang apa yang telah disampaikan. Faktor media: kurang media dalam pembelajaran. Solusi: Memaksimalkan media yang ada dalam pembelajaran. Nama: Sony Surya W. Permasalahan: Biasanya di dalam kelas siswa merasakan bosan atau tidak dapat menangkap materi yang dikemukakan oleh guru. Solusi: Guru harus dapat mengatur waktu, misalnya tidak terlalu banyak bicara atau menerangkan karena dapat membuat bosan dan mengantuk pada siswa Guru harus dapat atau mampu menerapkan inovasi baru dalam pembelajaran. Misalnya selain menjelaskan materi guru mempraktekkan materi tersebut. Dalam kegiatan nyata atau bisa juga ditambahkan game/permainan. Biasanya siswa bosan juga karena ruangan yang tetap, guru bisa mengajak pindah ruangan atau bahkan belajar di luar ruangan, bisa juga dengan studi tour. Nama:Zaifullah Alamat: Jl. Sumber Sari V/494C Telp: 081935193686 Permasalahan dan Solusi: Guru tidak dapat memilih metode/model pembelajaran yang diinginkan siswa misalnya guru hanya menerangkan materi tanpa ada penguatan atau hal-hal lain yang dapat merangsang motivasi siswa sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik dan tidak ada umpan balik dari siswa. Solusi: Guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang variatif misalnya dengan Tanya jawab, diskusi, game, sehingga dengan penerapan hal tersebut dapat menigkatkan dan merangsang motivasi. guru kurang dapat memahami kondisi fisiologis dan psikologis siswa dan terkadang memberi tugas yang berlebihan. Solusi: guru memberikan tugas yang sewajarnya. Nama: Ulviani Novitasari Alamat: Ø Jl. Jokotole 137 Pamekasan Ø Jl. Terusan Ambarawa V/9 Malang Telp: 081703067124 Permasalahan: Kadang kala siswa merasa jenuh dengan suasana kelas dan metode pemberlajaran yang digunakan/diterapkan oleh guru terlalu monoton. Solusi: Sebaiknya guru menerapkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran yang berbeda-beda, sehingga diperlukan inovasi pembelajaran agar tidak menimbulkan kejenuhan di kelas. Pemberian tugas yang telalu banyak tanpa memperhatikankemampuan siswa untuk mengerjakan tanpa diimbangi oleh penjelasan materi/tugas yang akan diberikan. Solusi: sebaiknya guru menjelaskan terlebih dahulu materi pembelajaran yang akan diberikan baru kemudaian memberikan penugasan sesuai dengan materi yang diberikan sehingga siswa dapat lebih tanggap dalam pengerjaan tugas dan alangkah lebih baik lagi apabila guru membatasi tugas yang akan diberikan dengan memperhatikan/menyesuaikan dengan kondisi dan kemampaun siswa agara tugas yang diberikan tidak terlalu over lap/ berlebihan Nama: Farah Andri S. Permasalahan: Sebaiknya guru dalam mengajar ajangan hanya dalam ruangan kelas tetapi juga diluar kelas agar para murid tidak bosan. Guru sebaiknya jangan terlalu serius daan terlalu jahat (killer) agar para siswa dapat menyerap ilmu yang telah diberikan. Cara penyampaian pelajaran. Dalam penyampaiannya sebaiknya di dalamnya terselip gurauan atau becandaan agar para siswa menjadi senang dalam mata pelajaran itu. Mata pelajaran yang sulit. Biasanya para siswa mengalami kecondongan untuk malas belajar pada pelajaran yang mereka anggap sulit. Guru seharusnya lebih kreatif dalam mengajar agar para siswa tidak bosan dan mungkin bisa dapat menyerap pelajaran yang mereka anggap sulit walaupun sedikit. Nama: Ratnasari Oktavia Alamat: Ø Jl. Terusan Surabaya 24 Malang Ø Gg. Dikpora RT/RW 03/01 Warujayeng Kecamatan Tanjunganom Kab. Nganjuk 64483 Telp: 085649933300 Permasalahan: Kurang konsentrasi Penyampaian materi kurang menarik Solusi: Jika saya menjadi guru dalam menyampaikan materi setiap minggunya akan berbeda dan akan meminta pendapat dari peserta didiknya bagimana menciptakan suasana kelas agara tidak membosankan seperti kemauan mereka. Nama: Luluk Suryani Dewi Alamat: Jl Jombang 1B/16 Telp: 085646456212 Permasalahan: Faktor guru/pendidik; cara penyampaian yang tidak menarik, monoton, guru mengajarnya terlalu serius Solusi: Seorang pendidik harus bisa mengelola kelas dengan baik, dapat menguasai materi dan merubah gaya/metode pembelajaran yang lebih menarik. Jangan terlalu serius dalam prosese pembelajaran, santai tetapi tepat sasaran materi yang disampaikan. Nama: Yuyun Septiana Alamat: Ø Jl. Merbabu 122 Kediri Ø Jl. Tlogo Mas 5C Malang Telp: Ø 0341-556315 Ø 085645453008 Permasalahan: • Biasanya saya malas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada waktu guru kurang bersemangat dalam memberikan materinya. Solusi: jika saya menjadi guru saya akan lebih focus pada ateri yang akan saya berikan . saya juga bersemangat dengan cara menjelaskan materi dengan suara lantang dan tidak kelihatan lesu atau kurang bersemangat. • Biasanya saya malas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran jika saat guru tidak mengerti keadaan siswanya misal siswa capek dll. Solusi: Seorang guru memberikan keluangan waktu untuk siswa beristirahat. • Biasanya guru hanya memberikan metode pembelajaran yang monoton yang dapat membuatu siswa bosen. Solusi: seorang guru seharusnya berganti-ganti metode agar siswa tidak bosen dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Nama: Rima Yunita Ningrum Alamat: Jl. Danau Sentani Dalam 5 H1-J7 Sawojajar Malang Telp: 0341-8101277 Permasalahan: Pelajaran yang sulit dan tidak disukai Guru yang menjelaskan materi tidak enak/membingungkan Solusi: Belajar lagi materi-materi yang belum dipahami dengan cara: bertanya pada guru, bertanya pada teman Belajar sendiri, jika masih tidak mengerti bertanya pada guru atau teman Nama:Ade Seila Damayanti Alamat: Jl. Klayatan III/22 Malang Telp: Ø 0341-5413558 Ø 0341-6233222 Permasalahan: • Pelajarannya yang tidak disukai/sulit • Karena guru yang tidak menyenangkan di kelas • Model pembelajaran yang kurang menarik Solusi: Bagaimana guru harus membuat pelajaran tersebut menarik misalnya dengan belajar diluar ruangan dengan menambah dengan permainan supaya pelajaran tersebut maenarik dan menyenangkan diluar/di dalam kelas Guru yang tidak menyenangkan bisa banyak factor, yang pertama kurang menguasai materi yang diberikan atau guru malah cenderung cerita yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran tersebut. Model pembelajaran yang kurang menarik sebaiknya, pembelajaran diluar kelas mengenal pelajaran lain di luar kelas. Senadainay saya jadi guru saya mencari inocasi/kreativitas lain misalnya teori harus mencari alat praktek supaya menarik dan menyenangkan/ atau mengetahui kemampuan siswa didiknya. Nama: Eka Sisyoria Candra Dewi Alamat: Ø Jl. Candi IIA No.401 Karang Besuki Malang Ø Jl Yapen 22 Blitar Telp: 085649158050 Permasalahan: Guru yang tidak saya sukai Setiap masuk pada waktu pelajaran guru yang tidak saya sukai, saya merasa takut, senam jantung, karena gurunya terlalu keras, menerangkannya tidak jelas, tetapi langsung disuruh maju, gaya mengajar guru kurang/monoton Pelajaran yang tidak saya sukai Ada pelajaran yang tidak saya sukai seperti kimia, fisika atau yang berhubungan dengan IPA dan yang lainnya. Solusi: Sebaiknya guru itu guru yang bisa dibuat sebagai teman, jadi tidak menakutkan, jadi setiap siswa ketia guru masuk kelas tidak senam jantung, sehingga jika guru enak, maka siswa juga termotivasi buat belajar, meskipun pelajaran itu sulit dan guru bisa menerangkan jelas. Sebaiknya guru lebih ekstra dan menerangkan yang jelas jika pelajaran itu banyak yang tidak disukai oleh siswa. Sebaiknya guru dalam metode mengajar lebih bervariasi, sehingga tidak membuat bosan siswa. Nama: Izzudin Rahman Alamat: Jl. Bendungan Sutami 4 Malang Telp: 085258329582 Permasalahan: Susah berkonsentrasi karena suasana kelas ramai. Solusi: guru mengendalikan kelas agar tanang yaitu dengan memberikan tugas mengenai materi yang sudah disampaikan Malas untuk belajar. Solusi. Guru memberi pengarahan kepada siswa, bahwa belajar itu penting dan belajar itu tidak mesti baca buku, tapi bisa lewat alat elektronik dan pengalaman. Gaya belajar yang monoton. Solusi: guru mencari gaya belajar yang lebih menarik. Nama: Eka Lestari B. Alamat: Ø Jl. Raya Besuki 431 RT/RW 02/015 Probolinggo Ø Jl. Terusan Surabaya Blok A 16/25 Permasalahan: • Saya malas belajar karena guru mengajar hanya menyuruh mencatat saja dan tidak diterangkan apa yang telah dicatat. Solusi: tidak menyuruh siswa untuk selalu mencatat tapi juga menerangkan, melakukan diskusi kelas dan dalam menerangkan lebih aplikatif sehingga siswa lebih mengerti. • Gaya belajar guru terkadang kaku dan keras. Solusi: guru lebih santai dan gaya belajar lebih aplikatif Nama: Diana Khomsatul Permasalahan: Guru galak, sehingga siswa menjadi takut dan penyerapan materi pelajaran akan menjadi sulit. Cara pengajaran yang monoton (tidak ada variasi) dapat membuat siswa cepat jenuh/bosan Solusi: Sebaiknya guru dengan siswa menjalin keakraban, tidak usah bersikap terlalu galak karena bisa memudahkan dalam proses belajar Memberi variasi sehingga dapat melibatkan siswa Nama: Kartika Febriani Alamat: Jl. Panglima Sudirman 94 Pasuruan 67115 Telp;085655153447 Permasalahan: guru yang tidak saya sukai, karena terlalu kers kalau mengajar, sering memberi hukuman. Pelajarannya tidak saya sukai, saya sangat membenci pelajaran yang brkaitan dengan perhitungan, seperti matematika, sehingga saya maslas untuk belajar matermatika dan tikda mengerti apa yang diajarkan oleh guru, malah tidak mendengarkan. Solusi: Tidak mengerasi anak didik, karena anak sekolah adalah anak muda yang egonya masih belum bisa dikendalikan sendiri, sehingga saya harus memahami karakter setiap siswa, dan berupaya untuk mendekati siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Guru harusnya sabar dan telaten dalam mendidik siswa. Jika saya mengetahui ada siswa yang tidak menyukai pelajran maka saya akan mendekatinya, menanyainya sebab-sebab mengapa dia tidak menyukai pelajaran tersebut dan membangkitkan motivasinya untuk menyukai pelajaran tersebut. Kalau perlu memberikan bimbingan khusus agar siswa tersebut mengerti pelajaran tersebut Menghadapi Siswa Selalu Bikin Masalah di Kelas Pertanyaan: Bagaimana cara menghadapi anak didik yang setiap hari membuat masalah di kelas tanpa memberi hukuman yang fatal (yang dilarang)? Sudah diberi hukuman yang mendidik tetap saja tidak berubah? Bagaimana cara penilaian terhadap anak didik yang mempunyai kemampuan di dalam bidang studi kurang, tetapi semangat belajar dan di bidang sosialnya tinggi sekali? Apakah perlu tidak naik kelas? Apakah perlu anak didik diberi pembelajaran di luar sekolah atau kelas, mengingat waktu pelajaran di kelas sangat terbatas dan bagaimana cara membagi waktu yang baik dalam pembelajaran tersebut? Iin Komariah, Surabaya Jawaban Drs Martadi MSn Ibu, anak suka membuat masalah di kelas bisa disebabkan berbagai faktor. Bisa karena punya masalah belajar, ingin mendapat perhatian, atau aspek lain. Bahkan, ada anak yang apabila dilarang justru melakukan larangan tersebut. Untuk mengatasinya, langkah yang bisa Ibu lakukan adalah deteksi awal apa sebenarnya yang membuat anak suka membikin ulah. Dekati dan ajak bicara dia baik-baik, akan lebih baik orang tua diajak bicara. Beberapa temuan menunjukkan bahwa problem yang dihadapi anak sering disebabkan masalah yang dibawa dari keluarga di rumah. Libatkan guru BP di sekolah untuk ikut mendeteksi masalah anak tersebut dan memberi masukan langkah apa yang bisa diambil untuk mengatasinya sehingga anak tidak lagi membuat masalah di kelas. Pengasuh yakin, dihukum dalam bentuk apa pun, anak tidak akan jera atau justru akan semakin nakal bila kita tidak mengetahui permasalahan yang dihadapinya. Memberi hukuman bersifat mendidik yang Ibu terapkan sudah betul dan dalam kasus tertentu hukuman memang efektif untuk memberikan efek jera kepada anak. Namun, seringkali hukuman tidak selalu efektif untuk kasus lain. Setiap anak dikaruniai potensi kecerdasan yang berbeda. Ada anak yang sangat hebat di bidang matematika tetapi lemah dalam kemampuan sosial atau sebaliknya. Sebagai guru, kita sering menjumpai anak yang kemampuan akademiknya (bidang studi) kurang, namun memiliki perilaku (akhlak) yang baik seperti kasus siswa Ibu. Apakah bisa dinaikkan kelas? Kenaikan kelas bagi anak merupakan sebuah prasyarat agar anak siap mengikuti pelajaran pada jenjang kelas yang lebih tinggi. Untuk itu, dalam mengambil keputusan apakah anak naik atau tidak, guru harus mempertimbangkan berbagai aspek secara komprehensif, baik capaian akademik, kesiapan belajar, perkembangan sosial, perkembangan akhlak, maupun pertimbangan lain. Berbagai komponen tersebut harus dibuat kriteria yang jelas sehingga mudah untuk mengevaluasinya. Bila anak masih memenuhi batas minimal dari berbagai kriteria tersebut, tidak ada salahnya dinaikkan. Namun sebaliknya, bila anak dinaikkan justru mengalami kesulitan baru, dia bisa saja harus tetap tinggal kelas. Prinsipnya, anak perlu dinaikkan atau tidak harus didasarkan pertimbangan mana yang terbaik untuk siswa. Bila perlu, ajak orang tua untuk ikut memikirkan mana yang terbaik bagi anak ke depan. Pengasuh sangat mendukung bila anak diajak belajar di luar kelas. Sebab, dengan belajar di luar kelas, materi pelajaran lebih kontekstual, mudah dipahami, dan belajar menjadi lebih bermakna karena langsung dikaitkan dengan problem yang dihadapi dalam kehidupan. Untuk jadwal, bisa saja dilakukan seminggu sekali, satu bulan sekali, atau satu semester sekali bergantung tema dan kemampuan sekolah. Ada baiknya, pelajaran di luar kelas disusun secara terintegrasi yang melibatkan beberapa bidang studi sehingga lebih komprehensif dan efisien. (*/hud) • mempengaruhi,dari pergaulan anak selama ini banyak gejala yang ditemukan disekitar kita karena faktor lingkungan sangat mempengaruhi psikologi anak atau sikap, dibalik itu awal fundamental pendidikan anak harus kuat dan mendasar mulai dari lingkungan anak itu sendiri karena pembentukan awal karakter anak mulai dari lingkungan mereka itu sendiri yaitu lingkungan keluarga, apabila anak itu sudah disiplin tempat lingkungan mereka hidup terutama tatanan kehidupan dimulai dari lingkungan keluarganya sendiri sudah tertata maka anak itu akan terbawa pada lingkungan yang formal, tempat mereka menimba ilmu pengetahuan. • Yang kedua penyebabnya adalah : anak yang sulit memahami dikarenakan kelas tidak nyaman dan tidak kondusif salah satu contoh kelas yang berdekatan dengan jalan raya, ini menggangu anak di dalam memperhatikan pelajaran. • Solusinya adalah membuat dan membangun anak untuk biasa hidup disiplin dan mandiri maka harus dimulai dari lingkungan keluarga secara khusus dan lingkungan sekitarnya secara umum. • Kalau dari lingkungan pendidikan anak itu di berikan pengulangan kepada materi yang belum dia pahami / anak itu diberi penjelasan pelan-pelan sehingga anak itu bisa paham terhadap apa yang belum di pahaminya. 2. Anak yang bodoh Penyebabnya adalah : • Kurang belajar, kurang disiplin, kurang memanfaatkan waktu, kurangnya memperhatikan, kurangnya mengulang pelajaran, tidak ada rasa percaya diri, banyak bermain/menyampingkan pelajaran, malas. • Solusinya adalah selalu memberikan perhatian yang lebih kepada anak yang bodoh, memberikan saran, motivasi dan selalu memberikan cara yang mudah di dalam belajar agar mudah dipahami, dan memberikan cara yang terbaik sesuai denga kemampuan anak itu sendiri. 3. Anak yang nakal Penyebabnya adalah : • Pengaruh lingkungan yang kurang baik, perhatian orang tua yang kurang terhadap anak, pergaulan, kurang terkontrol. • Solusinya adalah : pada dasarnya anak semacam ini kurang terkontrol, baik dari lingkungan mereka atu dari tempat mereka belajar. Salah satu contoh murid saya anak yang nakal itu pada dasarnya dia itu gampang diatur asalkan kita bisa mendekatinya. Dengan cara seperti ini anak itu bisa diajak baik-baik toh juga anak yang nakal ini lunak juga ,ini berarti anak yang nakal itu bisa diakibatkan dari kurangnya seorang guru melihat dan mengamati character anak dan sifat anak itu sendiri. Pada dasarnya apabila anak itu sudah di dekati maka anak itu akan manut dan patuh. bukannya dia bodoh, banyak juga anak yang nakal ini mempunyai batas kemampuan di atas normal malah mengalahkan anak yang rajin berkompetisi di dalam proses belajar mengajar, jadi intinya kita harus memiliki empaty kepada anak semacam ini harus kita dekati perlahan-lahan toh juga akan sadar, dan di balik sifat anak yang nakal itu guru juga bisa belajar dengan cara begini kita bisa mengatasi anak yang nakal lewat sebuah jati diri dari sebuah penglaman. 4. Anak yang pemalu Penyebabnya adalah: • Yang pertama ini biasanya dari faktor anak itu sendiri, dan apabila tidak dirubah maka akan selamanya anak itu jadi pemalu terus, tetapi anak yang pemalu bukannya tidak bisa, mungkin ada faktor lain contohnya di dalam memberikan pertanyaan anak itu biasanya malu karena bisa-bisa nanti apa yang ditanyakan salah atau tidak rasional dan biasanya anak itu malu bertanya takut di tertawakan temannya. • Solusinya, tidak segampang itu kita merubahnya. Ini perlu perlahan-lahan. Anak semacam ini kita ajak belajar di ruangan terbuka dan kemudian dia bisa bertanya dengan leluasa karena bebas. Bisa saja apa yang ditanyakan itu biasa-biasa saja, tetapi lewat itu kita bisa melatih anak itu untuk bertanya supaya tidak malu dan hal tersebut perlu dilakukan berulang-ulang sampai anak itu percaya diri. 5. Anak yang malas. • Gejala dan penyebabnya adalah: kurangnya daya semangat dan motivasi dan kurang terkontrol di dalam lingkungannya sendiri. Kadangkala anak semacam ini manja dan malas belajar dan berfikir dan kurang kreatif, adanya minat belajar kurang dari pergaulan terlalu bebas tak bisa di kendalikan karena pengaruh lingkungan terlalu bebas. • Solusinya adalah anak seperti ini jangan di biarkan terlalu bebas dan jangan di biarkan bermalas-malasan. Biasanya anak yang malas tidak tau apa yang harus dikerjakan sehingga apa yang harus dikerjakan dia lalai dan lupa akan kewajibannya. Kita bisa merubahnya dengan sebuah tindakan dengan memberikan sebuah stimulus yaitu: rangsangan sehingga anak itu bisa terpacu,dan nasehat yang bersifat mendidik. 6. Kurang motivasi dalam belajar. • Penyebabnya: kurangnya kemampuan yang dimiliki, kuranganya prasarana, seperti contoh buku yang masih minim. • Solusinya anak yang kurang termotivasi selama belajar pada awalnya kita harus memberikan perlakuan yang khusus dulu seperti memberikan tangggung jawab dulu kepada guru BP/ yang mana guru BP itu sendiri memberikan sebuah perlakuan khusus dulu kepada anak tersebut. Nah di sinilah peran guru BP membangkitkan semangat anak ini, bagaimana supaya dia termotivasi kembali di dalam belajar sehingga guru BP tersebut bisa melihat apa kendala yang di hadapi anak selama ini yang lebih dominan dengan sebuah pertanyaan kenapa anak itu kurang termotivasi di dalam belajar sehingga guru BP tersebut bisa mengetahui penomena yang dihadapi anak tersebut. 7. Sulit memperhatikan • Penyebabnya anak yang sulit memperhatikan yang sering kali dari faktor materi yang tidak menyenangkan/ anak itu tidak suka terhadap materi yang diajarkan dan tidak suka terhadap guru yang mengajar karena biasanya kalau murid tidak suka memperhatikan sampai-sampai guru yang mengajar tidak di sukai. Sebaliknya kalau materinya menarik dan anak suka otomatis gurunya pun di senangi. • Solusinya anak harus di berikan semacam rangsangan terlebih dahulu supaya bagaimana anak itu senang dulu dan membangkitkan rasa keingintahuannya sehingga anak pada akhirnya memperhatikan, karena guru memberikan metode belajar dengan cara menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu anak. Hal semacam ini melalui sebuah pengalaman kadangkala kalau sudah guru melakukan yang menarik di dalam belajar anak pun sulit untuk terlupakan entah bagaimana guru itu menyajikan pelajaran sampai sampai anak selalu ingat gerak gerik kita di dalam mengajar dengan cara itu anak senang dan mau memperhatikan. 8. Kurangnya daya serap. • Penyebabnya adalah: faktor penyampaian materi, kelas tidak kondusif, manajemen guru di dalam kelas kurang terorganisir, murid malas mengulang dan yang paling mendukung di sini factor psychology dan cognitive. Kalau di lihat dari factor psikologis, berkat kemampuan kemampuan psikologis yang lebih tinggi dan kompleks inilah sesungguhnya manusia menjadi lebih maju, lebih banyak memiliki kecakapan, pengetahuan dan keterampilan di bandingkan dengan makhluk lain. • Kalau di tinjau dari pactor psikology kondisi psikologis merupakan chracteristict psiko-fisik seseorang sebagai individu,yang di nyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungan. Perilaku-perilaku tersebut merupakan manifestasi dari ciri ciri kehidupannya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak,prilaku kognitif,afektif,dan psikomotor. • Kondisi psikologis setiap individu berbeda, karena perbedaan tahap perkembangannya,latar belakang social budaya, juga karena perbedaan faktor faktor yang di bawa dari kelahirannya. 9. Daya ingat yang lemah • Penyebabnya ialah: dari faktor keturunan dan lingkungan /Biologis. • Ingatan yang lemah sering kali di tinjau dari faktor keturunan dan ingatan yang lemah biasanya kurangnya mengulang apa yang di pelajari dan biasanya tidak membiasakan diri. 10. Berfikir lambat • Tidak pernah mencoba untuk berfikir secara cepat ini juga di sebabkan perbedaan character manusia ada yang daya pikirnya cepat ada yang daya pikirnya lambat( split personality), lambat dalam berfikir,dan mengacu kepada lambat dalam berprilaku,dan berusaha sesungguhnya merupakan penyakit fisik akibat dari adanya disfungsi sel-sel otak, sekalipun gejala- gejalanya tampak dalam pikiran, perasaan dan prilaku. • Solusinya melatih otak untuk terus menerus untuk berfikir cepat dan menghapal cepat kalau sudah terbiasa maka kebiasaan perfikir lambat Akan hilang belahan lahan intinya kita harus bayak menggali potensi otak selama ini yang kita miliki yaitu meninggalkan hal hal yang lambat kita lakukan maka kita lakukan dengan cepat dan tertata. 11. Anak yang suka membolos. Penyebabnya adalah • Salah satu penyebabnya adalah tidak suka terhadap materi yang di sampaikan terutama pelajaran yang banyak di takuti siswa seperti pelajaran berhitung , matimatika, fisika, dan kimia terutama bahasa inggris bagi anak yang tidak sekali minat belajar bahasa. • Solusinya salah satu jalan keluarnya adalah bagiamana seorang guru mampu mengkondisikan kelas dengan baik atau mengorganisir siswa supaya siswa itu tertarik di dalam belajar dan tidak membolos memang ini suatu hal yang sulit tetapi kita harus terus mencoba. Salah satu contoh dulu di sekolah kami ada anak yang malas, suka membolos. Tetapi kiat kiat seorang guru dengan Cara melalui pendekataan baik sekali guru itu mampu meluluhkan anak yang tadi nya suka bolos tidak bolos lagi bagaimana caranya: caranya adalah: guru itu di setiap pelajaranya selalu di berikan perhatian kepada anak ini dengan cara di panggil namanya. Seperti akhmad tolong ambilkan saya absensi hadir di Kantor nah kemudian si akhamd di suruh mengkoordidnir kelas tersebut, dengan Cara tolong di absen teman temannya dan bagi yang tidak masuk atau bolos di centang ternyata tidak ada yang bolos terus menerus setiap jam pelajaran itu si akhmad berkewajiban mengabsen temannya dan lambat laun dia tidak bolos lagi. Karena dia atau kewajibanya setiap masuk kelas siswa di absen oleh dia. 12. Anak yang minder Penyebabnya anak ini minder karena • Kurangnya percaya diri • Sering nya malu terhadap teman teman yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. • Salah satu hal keterbatasan kemampuan yang di miliki. • Anak ini minder biasanya yang sering kita temukan adalah anak yang tidak normal, dari segi bentuk pisik Solusinya adalah: • Di berikan perhatian yang khusus atas keterbatasanya. • Harus di perhatikan dengan lebih, dan di berikan support yang penuh • Di berikan semacam tugas yang agag bisa di kerjakan sesuai dengan kemampuan yang di miliki. • Bentuk pendekatan yang di lakukan kepada anak ini harus di bedakan dengan anak lebih. 13. Anak yang suka tidur di setiap jam pelajaran. • Penyebabnya adalah: anak yang suka tidur biasa biasanya di sebabkan oleh pactor kebiasaan apalagi kalau jam terakhir, dan suka begadang di malam hari sehingga anak itu tida konsentrasi di dalam belajar. Dan biasanya guru jengkel melihat anak yang suka tidur dan seorang guru memberikan semacam sangsi yaitu berupa berdiri di depan kelas ada solusi yang lebih tepat dari itu. • Solusinya adalah bagi seorang guru apabila ada anak yang tidur terutama pada saat jam jam terakhir maka seorang guru harus bisa membangunkan anak dengan cara yang jitu yaitu pintar membuat suasana jadi ceria yaitu dengan cara guru harus pandai membuat gurauan yang bisa membikin anak itu jadi tertawa.
Posted on: Mon, 23 Sep 2013 03:48:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015