PRT VS PNS di PKL malu untuk kemaluan Kemarin pagi ada tayangan berita kriminal bahwa di kota kita (PKL) ada seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilaporkan karena berulah terhadap seorang Pembatu Rumah Tangga (PRT). Sebenarnya saya sudah mendengar lebih dulu cerita ini dari Pak yai. Karena kebetulan yang menjadi korban adalah keponakan dari jam’ah aktif di salah satu ponpes di PKL. Sehingga dari keluarga korban meminta perlindungan dan bantuan hukum untuk menyelesaikan kasus ini. Ini mengingat bahwa pelaku (MK) adalah pegawai di lingkungan kementerian perikanan dan memiliki status sosial yang cukup terpandang di daerah tempat tinggalnya. Maka rumor yang beredar adalah MK akan dengan mudah terbebas dari jerat hukum. Untuk menyurutkan langkah keluarga korban membawa kasus ini keranah hukum, kabarnya MK menawarkan sejumlah uang dalam jumlah yang sangat besar (bagi orang dengan ekonomi menengah ke bawah). Bukannya senang dengan penawaran tersebut tapi dari pihak keluarga justru memberikan jawaban yang sungguh tidak terduga dan saya yakin bisa membuat orang akan terharu dan terkesima (menurut dugaan saya *red) “ siapa sih yang tidak butuh uang???, apalagi dengan kondisi seperti kami ini... Tapi, jika uang ini kami terima dan kami gunakan untuk membeli motor... maka saya takut orang-orang akan bilang “ oohhh... itu motor dari uang hasil jual tem***.... Atau jika uangnya kami gunakan untuk merenovasi rumah, pastilah orang juga akan bilang “ wahhh... ini loh rumah hasil kompensasi tem***.... Maka dengan kesadaaran adanya rasa malu atas kemaluannya, uang bukanlah jalan damai dan solusi bagi kebejatan moral seorang laki-laki... meskipun yang sedang dihadapi adalah seorang pegawai!!!! *** (sorry disensor sesuai dengan pernyataan asli) ---ndok_mosh
Posted on: Thu, 26 Sep 2013 03:09:11 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015