Panah permohonan #PP_11 . Part 11 . Maaf Ucapku lirih - TopicsExpress



          

Panah permohonan #PP_11 . Part 11 . Maaf Ucapku lirih sambil menundukkan kepala. Takut melihat muka Bastian, Bastian tak berkutik,dia malah mengangkat wajahku sambil menunjukkan senyum manisnya. Belum waktunya Katanya singkat tetap menunjukkan senyumnya padaku, ku balas senyumannya itu dengan senyumanku . Keadaan sekolah hampir sepi. Tapi aku masih melihat sosok Iqbaal dan Bella yang berada di taman sekolah. Mereka berpegangan tangan, tiba-tiba hal yang tidak ku inginkan datang! Mereka berciuman! Bastian segera memelukku,mukaku terpendam dada Bastian,Bastian tak ingin jika aku menangis . Tetapi,aku menangis . Melihat mereka yang melakukan hal senonoh walaupun itu dengan cepat. Ku angkat mukaku dari badan Bastian lalu tersenyum padanya . Aku tak apa Seruku pelan. Ku lihat ke arah Iqbaal dan Bella. Kemana Bella? Setauku tadi dia bersama Iqbaal? Kenapa sekarang tinggal Iqbaal yang ada? Iqbaal terlihat begitu sedih? Apa dia di putuskan oleh Bella? Begitu banyak pertanyaan terlontar di otakku . Ku lihat Iqbaal akhirnya pulang sendiri dengan menaiki motor putihnya. Yuk,? Pulang? Aja Bastian padaku. Aku mengangguk lalu mengangkat tasku mengikuti bastian menuju luar . Suudah begitu sore,baru aku akan pulang ke rumah? Semoga aku tidak masuk angin nanti . Aku memeluk kedua lenganku seperti orang yang kedinginan. Bastian memberikan jaketnya padaku Pakai Ucapnya lembut padaku Tak usah Bas, Tolakku pelan agar dia tidak tersindir, bukannya memakai sendiri dia malah mengantungkan jaketnya padaku . Nanti lo masuk angin gue ga nanggung Ucapnya di buat kesal agar aku mau memakainya. Akhirnya ku pakai juga jaketnya yang agak kebesaran itu. Motor melaju cepat agar kami sampai cepat di rumah karena hari akan malam . Ku peluk erat tubuh hangat Bastian agar aku tidak kedinginan. Bastian tersenyum padaku saat melihatku di kaca spion . ----- Brr... Selamat Pagii Ucap ku sambil duduk di meja makan. Lho (namakamu)? Kok pucet? Masuk angin ya? Tanya mama Salsha khawatir Enggak kok tan, udah biasa begini,aku kan penyakitan Jawabku lembut lalu memulai aktivitas sarapanku . Setelah selesai makan,aku dan Salsha di antar sopir menuju sekolah . Salsha menatapku lalu memegang di sekitar telingaku.. Lho masuk angin (namakamu) Ucapnya dengan nada kekhawatiran Ga usah khawatir,gue biasa aja kok Ketusku pada salsha Gue gak mau aja lo nanti pingsan di koridor sekolah. Lanjut Salsha terkekeh. Aku tersenyum padanya. Mobil pun berhenti di depan gerbang sekolah, aku dan Salsha pun masuk ke gerbang, begitu juga Iqbaal yang baru datang ke sekolah. Hai (namakamu) , Salsha :) Katanya sambil tersenyum Hai. Jawab Salsha tersenyum. Iqbaal sepertinya menatapku yang menunduk , takut Iqbaal melihat mukaku pucat . Iqbaal menundukkan kepalanya . Lo pucet (namakamu) Katanya melihat bibirku yang membiru Lo apaan sih? Gue biasa ajja Alibiku pada Iqbaal. Iqbaal tersenyum kemudian mengangkatku ke bahunya secara spontan. Ah!!! Iqbaal lo mau apa?!! Salsha tolongin gueee!!! Teriak ku pada salsha tapi salsha hanya tersenyum kemudian melambaikan tangannya kepadaku apa maksudnya ini?!!!!!! Maksudnya gue buat cerbung ini bersambung dulu,soalnya waktu gue terbatas . Jadi sorry gue jarang upload cerbung. Tapi,lo pada jangan lupa like dan komentar panjang-panjang. Kalo gak , gue gak mau ngenext! (Ngambek gietoohh) @Mitangel27 add : Christian Angelina
Posted on: Tue, 29 Oct 2013 13:22:02 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015