Panjang x Lebar tentang prediksi formasi musim depan. Menarik - TopicsExpress



          

Panjang x Lebar tentang prediksi formasi musim depan. Menarik juga memprediksi komposisi dan formasi yang bakal dipakai Ancelotti musim depan. Di dua laga pramusim, Ancelotti menggunakan formasi 4-3-2-1, laga awal Madrid sukses menggasak Bournemount enam gol tanpa balas tapi saat laga kedua melawan Lyon, Madrid seakan sulit mengembangkan permainan dan minimnya penyelesain akhir. Peran baru yang di jalankan CR7 dan Ozil cenderung sebagai penyerang lubang bertolak belakang dengan apa yang di terapkan Mourinho di formasi 4-2-3-1. Dan saat laga ketiga melawan PSG Ancelotti balik ke pakem 4-2-3-1, posisi Ozil di geser ke kanan sebagai winger dan Isco di tempatkan sebagai treaquatista. Efeknya, permainan Madrid sangat atraktif, kreatifitas Midfielder keluar dan peran CR7 terlihat sangat maksimal walau laga berkesudahan 1-0 lewat gol semata wayang Benzema. Ancelotti sendiri adalah pelatih yang terkenal sangat fleksibel dalam pemilihan formasi. Doi pernah menggunakan susunan 4-2-3-1, 4-3-3, 4-3-1-2, 4-3-2-1, dan 4-2-2-2, tergantung skuad yang ada. ada kecenderungan darinya untuk memakai role dua gelandang poros sejak melatih Milan, ketika doi menempatkan si buldoser Gattuso berpasangan dengan kreatifitas Pirlo, dilengkapi Seedop yang membantu keduanya. Doi pun mempertahankan role itu baik di Chelsea (Michael Ballack dan Deco), maupun Paris Saint-Germain (Matuidi dan Verratti). Maka besar kemungkinan kombinasi Alonso dan Khedira akan tetap mengisi pos midfield Madrid, dengan pemain baru Illara dan Casemiro menjadi alternatifnya. Yang menarik adayah persaingan di pos Attacking Midfielder. Tercatat Angel di Maria, Isco, Kaka, Modric, Ozil akan memperebutkan dua posisi, dengan catatan CRZ diberikan satu tempat pasti dan Benzema menempati pos ujung tombak. Opsi lainnya adalah menempatkan CR7 sebagai striker tunggal sehingga Ancelotti bisa menempatkan tiga pemain untuk berkreasi di belakangnya. Sementara posisi gelandang serang penuh, patut dicatat bahwa tim-tim asuhan Ancelotti jarang bermain melebar. Di PSG doi menggunakan formasi 4-2-2-2 dengan Lucas Moura dan Javier Pastore di depan. Sedangkan di Chelsea doi bermain rapat dengan susunan 4-1-2-1-2, menempatkan Lampard dan Malouda mendampingi dua poros. Di Milan doi tak bermain melebar. Milan pernah memakai dua formasi yakni 4-3-1-2 dengan Gattuso, Seedorf, Pirlo ditempatkan dibelakang Kaka. Atau 4-3-2-1 dengan Ambrosini, Gattuso, Pirlo mendukung Kaka dan Seedorf sebagai penusuk pertahanan. Dengan susunan gelandang yang ada saat ini, ada potensi besar bagi Ancelotti untuk kembali bermain menyerang lewat tengah lapangan, sedangkan kebutuhan dari lebar lapangan disokong oleh dua bek sayap. Performa konsisten Ozil selama ini dan kombinasinya yang telah teruji dengan Ronaldo sedikit banyak memberikan gambaran bahwa doi punya potensi besar tetap jadi starter. Sementara Kaka, Di Maria, dan Modric mau tak mau harus bersaing dengan si bakat muda Isco. Ancelotti bisa saja membuat susunan formasi lain untuk mengakomodir dan memaksimalkan pemain yang doi punya mengingat fleksibilitasnya. HALA REAL MADRID
Posted on: Thu, 01 Aug 2013 14:00:35 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015