Pelajar Sumbang 20 Persen Laka LaliN SURYA Online, JEMBER - Berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas Polres Jember, di semester pertama Tahun 2013, pelajar menyumbang 20 persen untuk kasus kecelakaan di Jember. Mulai Januari - Juni 2013, terjadi 244 kecelakaan lalu lintas, 20 persennya melibatkan pelajar yang berusia kurang dari 16 tahun. "Tentu saja mereka belum mempunyai SIM," ujar Kepala Satlantas Polres Jember AKP M Purbaya, Senin (23/9/2013). Bahkan baru-baru ini, dalam razia yang dilakukan Satlantas Polres Jember, banyak ditemukan pelajar mengendarai sepeda motor meskipun tidak mengantongi SIM ataupun STNK. Di satu titik razia di Pos Jarwo, perempatan lampu merah Jalan Mastrip misalnya, polisi mendapat 21 sepeda motor yang dikendarai pelajar tanpa dilengkapi SIM dan STNK. Meski razia bisa membuat efek jera kepada pelajar, namun tidak akan efektif jika tidak diikuti oleh aksi pencegahan. Karenanya, Satlantas Polres Jember melakukan pendekatan ke sejumlah sekolah untuk mengenalkan program road safety partnership action. Sekolah yang didatangi Senin (23/9/2013) adalah SMAN 1 Jember dan SMPN 1 Puger. Di dua sekolah itu, polisi mengajak pelajar menjadi duta pelopor keselamatan berlalu lintas. "Langkah pencegahan harus dilakukan, sekolah dan pelajar diajak kerjasama. Bagaimana anak yang masih belum berhak mempunyai SIM untuk tidak naik kendaraan bermotor ketika berangkat ataupun pulang sekolah," tegas Purbaya. Kepala SMAN 1 Jember Bambang Sumpeno menyambut baik kegiatan Satlantas itu. Ia setuju kalau pelajar yang belum mempunyai SIM tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor. "Memang dilematis, tetapi ini untuk kebaikan harus dijalankan. Boleh berkendara motor tetapi harus sudah mempunyai SIM, itu yang kami terapkan di sekolah kami," ujar Bambang. #HHP
Posted on: Mon, 23 Sep 2013 23:53:34 +0000
Trending Topics
© 2015