Pengertian limbah Limbah hasil pertanian adalah bahan yang - TopicsExpress



          

Pengertian limbah Limbah hasil pertanian adalah bahan yang merupakan buangan dari proses perlakuan atau pengolahan dalam memperoleh hasil utama utama dan hasil samping. Dalam bahasan ini limbah meliputi hasil samping karena masih sulit membedakan garis pemisah yang jelas antara limbah dan hasil samping. Selain itu ada pula pengertian lain yaitu limbah industri hasil pertanian yang dimaksud adalah produk suatu proses ndustri yang belum mempunyai nilai ekonomis, yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Keduanya mempunyai pengertian yang sama karenan buangan berarti tidak/belum mempunyai nilai ekonomis. Masalah-maslah limbah yang dihadapi: 1. Sikap masyarakat yang kurang menghargai limbah 2. Belum semua limbah hasil pertanian dimanfaatkan secara maksimal 3. Belum ada teknologi yang tepat dan mudah diterapkan di masyarakat 4. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah belum dapat diatasi 5. Adanya anggapan bahwa pemanfaatan limbah memberkan nilai tambah yang relatif kecil 6. Kurangnya usaha pemerintah untuk mendorong pengusaha dalam memanfaatkan limbah industri hasil pertanian Maka sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan beberapa usaha seperti: 1. Memasyarakatkan pemanfaatan limbah industri hasil pertanian 2. Meningkatkan penelitian pemanfaatan limbah yang mencakup aspek sosio-tekno-ekonomi 3. Meningkatkan penelitian penanggulangan pencemaran industri hasil pertanian 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas industri pengolahan/ pemanfaatan hasil pertanian 5. Memandang limbah industri hasil pertanian sebagai bahan industri 6. Menerapkan peraturan pemerintah yang disertai sanksi 7. Mengadakan subsidi dari pemerintah untuk merangsang usaha masyarakat dalam memanfaatkan limbah industri hasil pertanian Limbah pertanian dapat digolongkan kedalam 4 kelompok yaitu: • Limbah Pertanian Pra Panen Limbah pertanian pra panen merupakan materi-materi biologis yang terkumpul sebelum atau sementara hasil utamanya diambil. Sebagai contoh daun, ranting atau buah yang gugur sengaja atau tidak, biasa dikumpulkan sebagai sampah dan ditangani umumnya hanya dibakar saja. • Limbah Pertanian Panen Limbah pertanian yang dihasilkan saat panen cukup banyak berlimpah, limbah ini umumnya berasal dari tanaman serealia seperti padi, jagung, dan sorgum. Sisa potongan bawah jerami padi termasuk akar tanaman padi belum digunakan dengan baik, selain bagian ini dirasakan kurang efisien kalau diambil, umunya sisa potongan jerami ini dimanfaatkan untuk kesuburan tanah. Sementara itu potongan atasnya setelah diambil gagang dan bulir padinya daun dan sebagian batangnya dibakar, dibuat atap, atau dibenamkan ke dalam lumpur untuk pupuk. Daun dan batang atau jerami padi dapat difermentasikan atau dibuat silase untuk dijadikan makanan ternak ruminansia atau dijadikan bahan baku untuk diambil silikatnya untuk selanjutnya digunakan dalam pembuatan empelas. Panen jagung menyisakan batang dan daun yang mengering. Sering sisa batang dan daun ini cukup dibakar saja. Demikian juga halnya pada panenan sorgum, sisa tanaman jarang dimanfaatkan lebih optimal. Beberapa peternak dapat membuat silase yang terkadang ditambahkan tetes tebu. Hampir semua tanaman setahun masih menyisakan sisa tanaman yang sampai sejauh ini hanya dibuang atau dibakar atau dimanfaatkan sebagian untuk makanan ternak atau kompos. • Limbah Pertanian Pasca Panen - Pra Olah Limbah pertanian pasca panen pra olah umumnya merupakan bagian kulit yang terkadang merupakan bagian terbesar dari komoditinya. Selain kulit dalam bentuk yang berbeda-beda, juga ranting atau tandan buah, bonggol dan jerami. Pada saat akan diolah atau dikonsumsi segar, sisa selain kulit buah, terdapat bagian buah yang dapat dimanfaatkan yaitu biji. Biji merupakan bagian yang mempunyai potensi untuk diolah lebih lanjut karena komponennya yang masih mengandung pati, lemak, protein bahkan mungkin vitamin, mineral atau minyak atsirinya bahkan untuk keperluan farmasi atau obat-obatan. Pemanfaatan kemudian bisa menjadi pangan, pakan, kompos, media tumbuh jamur, dan hasil industri lainnya. Di penggilingan padi, limbah yang bisa dikumpulkan antara lain sekam kasar, dedak, dan menir. Sekam banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengisi untuk pembuatan bata merah, dipakai sebagai bahan bakar, media tanaman hias, diarangkan untuk media hidroponik, diekstrak untuk diambil silikanya sebagai bahan empelas dan lain-lain. • Limbah Industri Pertanian Limbah industri pertanian adalah buangan dari pabrik/industri pengolahan hasil pertanian. Kelompok limbah ini biasanya yang menjadi perhatian para ahli penanganan limbah, karena selain jumlahnya yang melimpah terkadang menyangkut masyarakat banyak terutama masyarakat sekeliling lokasi pabrik. Oleh karena itu dalam penanganan limbah pertanian ini pun baik proses maupun hasilnya tidak menyebabkan polusi yang menyebabkan adanya masalah kesehatan maupunbau atau estetika lingkungan. Limbah industri pertanian dapat dikelompokkan menurut jenis bahan bakunya misalnya limbah sayuran dan buah-buahan, limbahpati dan karbohidrat lainnya, limbah deri atau pengolahan susu, limbah daging,limbah ikan dan hasil laut lainnya, dan sebagainya. Salah satu contoh limbah industri pertanian yaitu limbah pada pengolahan tebu di pabrik gula. Hasil gilingan tebu di pabrik gula menghasilkan blotong atau bagase yang masih mengandung gula sekitar 1 persen. Blotong digunakan di pabrik gula untuk bahan bakar lori pengangkut atau mesin pemanas pabrik (pengkristalan). Sisa pengkristalan gula didapat cairan kental yang masih banyak mengandung gula yaitu tetes atau melase. Melase selain digunakan untuk pembuatan spiritus dan alkohol serta asetat, digunakan juga untuk proses-proses bioteknologi seperti pembuatan glutamat, asam-asam amino lainnya, sitrat dan lain-lain.
Posted on: Tue, 03 Sep 2013 11:19:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015