Peraih sembilan gelar juara dunia Valentino Rossi yakin bahwa - TopicsExpress



          

Peraih sembilan gelar juara dunia Valentino Rossi yakin bahwa pebalap debutan Marc Marquez memiliki semua potensi yang dibutuhkan untuk menjadi ‘pebalap terhebat sepanjang sejarah’. Marquez sendiri kini menjadi pemuncak klasemen sementara pebalap MotoGP. Pebalap Repsol Honda itu juga telah memecahkan beberapa rekor sebagai pebalap termuda, di antaranya adalah menjadi pebalap termuda yang mampu memenangkan sebuah balapan di MotoGP, pebalap termuda yang pernah meraih posisi pul, pebalap termuda yang pernah memuncaki klasemen sementara MotoGP, pebalap termuda yang berhasil memenangkan balapan di MotoGP secara dua kali berturut-turut, dan sebagainya. Marquez pun juga beberapa kali melakukan manuver-manuver yang pernah dilakukan oleh legenda MotoGP sebelumnya. Ia pernah menyalip di tikungan terakhir sirkuit Jerez di putaran terakhir saat merebut posisi dua dari Jorge Lorenzo. Hal tersebut pernah dilakukan beberapa legenda MotoGP seperti salah satunya saat Valentino Rossi menyalip Sete Gibernau di tempat yang sama pada tahun 2005. Kemudian ia bahkan juga menyalip Rossi di tikungan corkscrew pada sirkuit Laguna Seca dengan cara yang ekstrim hingga melewati jalur gravel seperti yang pernah Rossi lakukan pada Casey Stoner di tahun 2008. Sepertinya semua ‘ciri-ciri’ seorang legenda sudah ada dalam darah Marquez. Dengan demikian, apakah ini artinya sudah saatnya bagi Rossi untuk menyerahkan ‘mahkotanya’ sebagai sang maestro MotoGP kepada Marquez? “Seharusnya Lorenzo yang memberikan mahkotanya kepada Marquez, karena terakhir kali saya menjadi juara dunia adalah tahun 2009. Jadi sayangnya untuk beberapa alasan saya tak memiliki mahkota itu! Terpisah dari candaan tadi, Marc telah melakukan beberapa hal-hal mengesankan. Saya sudah menduganya sedikit, namun sebetulnya tak menyangka akan sehebat ini. Karena saya pikir bahwa mungkin ia akan melakukan beberapa kesalahan di musim pertamanya,” ujar Rossi. “Saya sangat cepat di kelas 500cc pada tahun 2000, namun melakukan banyak kesalahan dan terjatuh di dua balapan pertama, dan mungkin karena alasan itu saya kehilangan kans juara dunia. Jadi ini sepertinya Marc sama sepertiku, namun telah diperbarui (upgrade) – sebuah model yang baru!” pungkas mantan pebalap Aprilia, Honda, dan Ducati tersebut. Meski Rossi akhir-akhir ini sedang paceklik gelar juara dunia, namun ‘The Doctor’ saat ini hanya berada di belakang Giacomo Agostini yang merupakan pebalap dengan raihan gelar juara dunia terbanyak di sepanjang sejarah. Agostini sudah meraih 10 gelar, sedangkan Rossi 9 gelar. Namun, 80 kali menang dalam balapan yang sudah diraih Rossi merupakan yang terbanyak di sepanjang sejarah. Tetapi Rossi yakin Marquez bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi. “Ia telah memiliki semua potensi untuk menjadi yang terhebat di sepanjang sejarah, atau lebih baik dariku, atau menang lebih banyak dariku. Karena ia memiliki talenta dan kemampuan yang luar biasa, dan juga sangat muda. Namun sekarang masih terlalu dini untuk mengatakannya karena itu perjalanan yang sangat panjang. Namun ia memiliki 100% kemungkinan untuk melakukannya,” puji pebalap tim Yamaha Factory tersebut. Lalu, apa tanggapan Marquez mengenai hal itu? “Sulit dipercaya mendengar apa yang barusan Valentino katakan karena mukaku akan memerah (malu)! Valentino merupakan salah satu pahlawanku, salah satu orang terpenting yang pernah ada di MotoGP – di dunia motor balap. Ketika Anda mendengar kata-kata itu rasanya sangat menyenangkan, namun kami tahu di trek keadaannya benar-benar berbeda. Anda harus mengerahkan 100% kemampuan. Namun untuk bisa mendengar hal seperti itu sangatlah luar biasa,” ujar Marquez. Rossi kemudian mengaku dirinya tak merasa kesal karena telah dikalahkan oleh juniornya. “Saya baik-baik saja dengan Marc. Saya malah senang dengan Marc juga karena ini bukan seperti saya merupakan juara dunia tahun lalu dan sekarang ia mengalahkanku dan mengambil posisi satu. Sebaliknya, saya datang dari musim yang sangat-sangat buruk dan senang bisa kembali (ke barisan depan),” papar Rossi yang baru mengalami dua musim dengan terseok-seok saat bersama Ducati pada tahun 2011-2012. “Saya berada di usia tertentu, saya telah memenangkan banyak balapan dan gelar juara dunia. Namun bagiku ini menyenangkan bisa bertarung dengannya dan pebalap lainnya. Balapan demi balapan saya semakin meraih feeling-nya untuk bisa bertarung di barisan depan. Saya bisa menikmati beberapa hasil bagus dalam balapan dan kejuaraan. Dan untuk hal itu saya sangat senang.” Rossi kini bertengger di posisi empat klasemen sementara, berada di belakang Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo. Satu-satunya pebalap yang dapat menjadi juara dunia di kelas 500cc/MotoGP di musim debutnya adalah ‘King’ Kenny Roberts pada tahun 1978.
Posted on: Wed, 24 Jul 2013 11:33:58 +0000

Trending Topics



In recent years psychotherapy has been significantly influenced by
SSC Constable (GD) & Rifleman Recruitment 2015 Apply Online 62390
EMPLEO INTERNACIONAL. CHILE. CONSULTOR COMERCIAL EN RR.HH.

Recently Viewed Topics




© 2015