Pernyataan Sikap Konferensi Islam Internasional Soal Mazhab dlm - TopicsExpress



          

Pernyataan Sikap Konferensi Islam Internasional Soal Mazhab dlm Islam RISALAH AMMAN: Pernyataan Sikap Sunni dan Syiah Konferensi ini diadakan di Amman, Yordania, dengan tema “Islam Hakiki dan Perannya dalam Masyarakat Modern” (27-29 Jumadil Ula 1426 H. / 4-6 Juli 2005 M.) Bismillahir-Rahmanir-Rahim SALAM DAN SALAWAT SEMOGA TERCURAH PADA BAGINDA NABI MUHAMMAD DAN KELUARGANYA YANG SUCI Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa… (Al-Nisa’,4:1) Sesuai dengan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh YTH Imam Besar Syaikh Al-Azhar, YTH Ayatollah Sayyid Ali Al-Sistani, YTH Mufti Besar Mesir, para ulama Syiah yang terhormat (baik dari kalangan Syiah Ja’fari maupun Zaidi), YTH Mufti Besar Kesultanan Oman, Akademi Fiqih Islam Kerajaan Saudi Arabia, Dewan Urusan Agama Turki, YTH Mufti Besar Kerajaan Yordania dan Para Anggota Komite Fatwa Nasional Yordania, dan YTH Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradawi;Sesuai dengan kandungan pidato Yang Mulia Raja Abdullah II bin Al-Hussein, Raja Yordania, pada acara pembukaan konferensi; Sesuai dengan pengetahuan tulus ikhlas kita pada Allah SWT; Dan sesuai dengan seluruh makalah penelitian dan kajian yang tersaji dalam konferensi ini, serta seluruh diskusi yang timbul darinya; Kami, yang bertandatangan di bawah ini, dengan ini menyetujui dan menegaskan kebenaran butir-butir yang tertera di bawah ini: (1) Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. Tidak diperbolehkan mengkafirkan salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas. Darah, kehormatan dan harta benda salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas tidak boleh dihalalkan. Lebih lanjut, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti akidah Asy’ari atau siapa saja yang mengamalkan tasawuf (sufisme). Demikian pula, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti pemikiran Salafi yang sejati. Sejalan dengan itu, tidak diperbolehkan mengkafirkan kelompok Muslim manapun yang percaya pada Allah, mengagungkan dan mensucikan-Nya, meyakini Rasulullah (saw) dan rukun-rukun iman, mengakui lima rukun Islam, serta tidak mengingkari ajaran-ajaran yang sudah pasti dan disepakati dalam agama Islam. (2) Ada jauh lebih banyak kesamaan dalam mazhab-mazhab Islam dibandingkan dengan perbedaan-perbedaan di antara mereka. Para pengikut/penganut kedelapan mazhab Islam yang telah disebutkan di atas semuanya sepakat dalam prinsip-prinsip utama Islam (Ushuluddin). Semua mazhab yang disebut di atas percaya pada satu Allah yang Mahaesa dan Makakuasa; percaya pada al-Qur’an sebagai wahyu Allah; dan bahwa Baginda Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul untuk seluruh manusia. Semua sepakat pada lima rukun Islam: dua kalimat syahadat (syahadatayn); kewajiban shalat;zakat; puasa di bulan Ramadhan, dan Haji ke Baitullah di Mekkah. Semua percaya pada dasar-dasar akidah Islam: kepercayaan pada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk dari sisi Allah. Perbedaan di antara ulama kedelapan mazhab Islam tersebut hanya menyangkut masalah-masalah cabang agama (furu’) dan tidak menyangkut prinsip-prinsip dasar (ushul) Islam. Perbedaan pada masalah-masalah cabang agama tersebut adalah rahmat Ilahi. Sejak dahulu dikatakan bahwa keragaman pendapat di antara ‘ulama adalah hal yang baik. (3) Mengakui kedelapan mazhab dalam Islam tersebut berarti bahwa mengikuti suatu metodologi dasar dalam mengeluarkan fatwa: tidak ada orang yang berhak mengeluarkan fatwa tanpa keahlihan pribadi khusus yang telah ditentukan oleh masing-masing mazhab bagi para pengikutnya. Tidak ada orang yang boleh mengeluarkan fatwa tanpa mengikuti metodologi yang telah ditentukan oleh mazhab-mazhab Islam tersebut di atas. Tidak ada orang yang boleh mengklaim untuk melakukan ijtihad mutlak dan menciptakan mazhab baru atau mengeluarkan fatwa-fatwa yang tidak bisa diterima hingga membawa umat Islam keluar dari prinsip-prinsip dan kepastian-kepastian Syariah sebagaimana yang telah ditetapkan oleh masing-masing mazhab yang telah disebut di atas. (4) Esensi Risalah Amman, yang ditetapkan pada Malam Lailatul Qadar tahun 1425 H dan dideklarasikan dengan suara lantang di Masjid Al-Hasyimiyyin, adalah kepatuhan dan ketaatan pada mazhab-mazhab Islam dan metodologi utama yang telah ditetapkan oleh masing-masing mazhab tersebut. Mengikuti tiap-tiap mazhab tersebut di atas dan meneguhkan penyelenggaraan diskusi serta pertemuan di antara para penganutnya dapat memastikan sikap adil, moderat, saling memaafkan, saling menyayangi, dan mendorong dialog dengan umat-umat lain. (5) Kami semua mengajak seluruh umat untuk membuang segenap perbedaan di antara sesama Muslim dan menyatukan kata dan sikap mereka; menegaskan kembali sikap saling menghargai; memperkuat sikap saling mendukung di antara bangsa-bangsa dan negara-negara umat Islam; memperkukuh tali persaudaraan yang menyatukan mereka dalam saling cinta di jalan Allah. Dan kita mengajak seluruh Muslim untuk tidak membiarkan pertikaian di antara sesama Muslim dan tidak membiarkan pihak-pihak asing mengganggu hubungan di antara mereka. Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang beriman adalah bersaudara. Maka itu islahkan hubungan di antara saudara-saudara kalian dan bertakwalah kepada Allah sehingga kalian mendapat rahmat-Nya. (Al-Hujurat, 49:10). Amman, 27-29 Jumadil Ula 1426 H./ 4-6 Juli 2005 M. Para penandatangan: AFGHANISTAN 1. YTH. Nusair Ahmad Nour Dubes Afghanistan untuk Qatar ALJAZAIR 1. YTH. Lakhdar Ibrahimi Utusan Khusus Sekjen PBB; Mantan Menlu Aljazair 2. Prof. Dr. Abd Allah bin al-Hajj Muhammad Al Ghulam Allah Menteri Agama 3. Dr. Mustafa Sharif Menteri Pendidikan 4. Dr. Sa’id Shayban Mantan Menteri Agama 5. Prof. Dr. Ammar Al-Talibi Departemen Filsafat, University of Algeria 6. Mr. Abu Jara Al-Sultani Ketua LSM Algerian Peace Society Movement AUSTRIA 1. Prof. Anas Al-Shaqfa Ketua Komisi Islam 2. Mr. Tar afa Baghaj ati Ketua LSM Initiative of Austrian Muslims AUSTRALIA 1. Shaykh Salim ‘Ulwan al-Hassani Sekjen, Darulfatwa, Dewan Tinggi Islam AZERBAIJAN 1. Shaykh Al-Islam Allah-Shakur bin Hemmat Bashazada Ketua Muslim Administration of the Caucasus BAHRAIN 1. Syaikh Dr. Muhammad Ali Al-Sutri Menteri Kehakiman 2. Dr. Farid bin Ya’qub Al-Miftah sekretaris Kementerian Agama BANGLADESH 1. Prof. Dr. Abu Al-Hasan Sadiq Rektor Asian University of Bangladesh BOSNIA dan HERZEGOVINA 1. Prof. Dr. Syaikh Mustafa Ceric Ketua Majlis ‘Ulama’dan Mufti Besar Bosnia dan Herzegovina 2. Prof. Hasan Makic Mufti Bihac 3. Prof. Anes Lj evakovic Peneliti dan Pengajar, Islamic Studies College BRAZIL 1. Syaikh Ali Muhmmad Abduni Perwakilan International Islamic Youth Club di Amerika Latin KANADA 1. Shaykh Faraz Rabbani Guru, Hanafijurisprudence,Sunnipath REPUBLIK CHAD 1. Shaykh Dr. Hussein Hasan Abkar Presiden, Higher Council for Islamic Affair; Imam Muslim, Chad MESIR 1. Prof. Dr. Mahmud Hamdi Zaqzuq Menteri Agama 2. Prof. Dr. Ali Jumu’a Mufti Besar Mesir 3. Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Tayyib Rektor Universitas Al-Azhar University 4. Prof. Dr. Kamal Abu Al-Majd Pemikir Islam; Mantan Menteri Informasi; 5. Dr. Muhammad Al-Ahmadi Abu Al-Nur Mantan Menteri Agama Mesir; Profesor Fakultas Syariah, Yarmouk University, Jordan 6. Prof. Dr. Fawzi Al-Zifzaf Ketua Masyayikh Al-Azhar; Anggota the Academy of Islamic Research 7. Prof. Dr. Hasan Hanafi Peneliti dan Cendekiawan Muslim, Departemen Filsafat, Cairo University 8. Prof. Dr. Muhammad Muhammad Al-Kahlawi Sekjen Perserikatan Arkeolog Islam; Dekan Fakultas Studi Kesejarahan Kuno, Cairo University 9. Prof. Dr. Ayman Fuad Sayyid Mantan Sekjen, Dar al-Kutub Al-Misriyya 10. Syaikh Dr. Zaghlul Najjar Anggota Dewan Tinggi Urusan Islam, Mesir 11. Syaikh Moez Masood Dai Islam 12. Dr. Raged al-Sirjani 13. Dr. Muhammad Hidaya PERANCIS 1. Syaikh Prof. Dalil Abu Bakr Ketua Dewan Tinggi Urusan Agama Islam dan Dekan Masjid Paris 2. Dr. Husayn Rais Direktur Urusan Budaya, Masjid Jami’ Paris JERMAN 1. Prof. Dr. Murad Hofmann Mantan Dubes Jerman untuk Maroko 2. Syaikh Salah Al-Din Al- Ja’farawi Asisten Sekjen World Council for Islamic Propagation INDIA 1. H.E. Maulana Mahmood Madani Anggota Parlemen Sekjen Jamiat Ulema-i-Hind 2. Ja’far Al-Sadiq Mufaddal Sayf Al-Din Cendikiawan Muslim 3. Taha Sayf Al-Din Cendikiawan Muslim 4. Prof. Dr. Sayyid Awsaf Ali Rektor Hamdard University 5. Prof. Dr. Akhtar Al-Wasi Dekan College of Humanities and Languages INDONESIA 1. Dr. Tutty Alawiyah Rektor Universitas Islam Al-Syafi’iyah 2. Rabhan Abd Al-Wahhab Dubes RI untuk Yordania 3. KH Ahmad Hasyim Muzadi Mantan Ketua PBNU 4. Rozy Munir Mantan Wakil Ketua PBNU 5. Muhamad Iqbal Sullam International Conference of Islamic Scholars, Indonesia IRAN 1. Ayatollah Syaikh Muhammad Ali Al-Taskhiri Sekjen Majma Taqrib baynal Madzahib Al-Islamiyyah. 2. Ayatollah Muhammad Waez-zadeh Al-Khorasani Mantan Sekjen Majma Taqrib baynal Madzahib Al-Islamiyyah 3. Prof. Dr. Mustafa Mohaghegh Damad Direktur the Academy of Sciences; Jaksa; Irjen Kementerian Kehakiman 4. Dr. Mahmoud Mohammadi Iraqi Ketua LSM Cultural League and Islamic Relations in the Islamic Republic of Iran 5. Dr. Mahmoud Mar’ashi Al-Najafi Kepala Perpustakaan Nasional Ayatollah Mar’ashi Al-Najafi 6. Dr. Muhammad Ali Adharshah Sekjen Masyarakat Persahabatan Arab-Iran 7. Shaykh Abbas Ali Sulaymani Wakil Pemimpin Spiritual Iran di wilayah Timur Iran IRAK 1. Grand Ayatollah Shaykh Husayn Al-Mu’ayyad Pengelola Knowledge Forum 2. Ayatollah Ahmad al-Bahadili Dai Islam 3. Dr. Ahmad Abd Al-Ghaffur Al-Samara’i Ketua Diwan Waqaf Sunni ITALIA 1. Mr. Yahya Sergio Pallavicini Wakil Ketua, Islamic Religious Community of Italy (CO.RE.IS.) YORDANIA 1. Prof. Dr. Ghazi bin Muhammad Utusan Khusus Raja Abdullah II bin Al-Hussein 2. Syaikh Izzedine Al-Khatib Al-Tamimi Jaksa Agung 3. Prof. Dr. Abdul-Salam Al-Abbadi Mantan Menteri Agama 4. Prof. Dr. Syaikh Ahmad Hlayyel Penasehat Khusus Raja Abdullah dan Imam Istana Raja 5. Syaikh Said Al-Hijjawi Mufti Besar Yordania 6. Akel Bultaji Penasehat Raja 7. Prof. Dr. Khalid Touqan Menteri Pendidikan dan Riset 8. Syaikh Salim Falahat Ketua Umum Ikhwanul Muslimin Yordania 9. Syaikh Dr. Abd Al-Aziz Khayyat Mantan Menteri Agama 10. Syaikh Nuh Al-Quda Mantan Mufti Angkatan Bersenjata Yordania 11. Prof. Dr. Ishaq Al-Farhan Mantan Menteri Pendidikan 12. Dr. Abd Al-Latif Arabiyyat Mantan Ketua DPR Yordania; Shaykh Abd Al-Karim Salim Sulayman Al-Khasawneh Mufti Besar Angkatan Bersenjata Yordania 13. Prof. Dr. Adel Al-Toweisi Menteri Kebudayaan 14. Mr.BilalAl-Tall Pemimpin Redaksi Koran Liwa’ 15. Dr. Rahid Sa’id Shahwan Fakultas Ushuluddin, Balqa Applied University KUWAIT 1. Prof. Dr. Abdullah Yusuf Al-Ghoneim Kepala Pusat Riset dan Studi Agama 2. Dr. Adel Abdullah Al-Fallah Wakil Menteri Agama LEBANON 1. Prof. Dr. Hisham Nashabeh Ketua Badan Pendidikan Tinggi 2. Prof. Dr. Sayyid Hani Fahs Anggota Dewan Tinggi Syiah 3. Syaikh Abdullah al-Harari Ketua Tarekat Habashi 4. Mr. Husam Mustafa Qaraqi Anggota Tarekat Habashi 5. Prof. Dr. Ridwan Al-Sayyid Fakultas Humaniora, Lebanese University; Pemred Majalah Al-Ijtihad 6. Syaikh Khalil Al-Mays Mufti Zahleh and Beqa’ bagian Barat LIBYA 1. Prof. Ibrahim Al-Rabu Sekretaris Dewan Dakwah Internasional 2. Dr. Al-Ujaili Farhat Al-Miri Pengurus International Islamic Popular Leadership MALAYSIA 1. Dato’ Dr. Abdul Hamid Othman Menteri Sekretariat Negara 2. Anwar Ibrahim Mantan Perdana Menteri 3. Prof. Dr. Muhamad Hashem Kamaly Dekan International Institute of Islamic Thought and Civilisation 4. Mr. Shahidan Kasem Menteri Negara Bagian Perlis, Malaysia 5. Mr. Khayri Jamal Al-Din Wakil Ketua Bidang Kepemudaan UMNO MALADEWA 1. Dr. Mahmud Al-Shawqi Menteri Pendidikan MAROKO 1. Prof. Dr. Abbas Al-Jarari Penasehat Raja 2. Prof. Dr. Mohammad Farouk Al-Nabhan Mantan Kepala DarAl-Hadits Al-Hasaniyya 3. Prof. Dr. Ahmad Shawqi Benbin Direktur Perpustakaan Hasaniyya 4. Prof. Dr. Najat Al-Marini Departemen Bahasa Arab, Mohammed V University NIGERIA 1. H.H. Prince Haji Ado Bayero Amir Kano 2. Mr. Sulayman Osho Sekjen Konferensi Islam Afrika KESULTANAN OMAN 1. Shaykh Ahmad bin Hamad Al-Khalili Mufti Besar Kesultanan Oman 2. Shaykh Ahmad bin Sa’ud Al-Siyabi Sekjen Kantor Mufti Besar PAKISTAN 1. Prof. Dr. Zafar Ishaq Ansari Direktur Umum, Pusat Riset Islam, Islamabad 2. Dr. Reza Shah-Kazemi Cendikiawan Muslim 3. Arif Kamal Dubes Pakistan untuk Yordania 4. Prof. Dr. Mahmoud Ahmad Ghazi Rektor Islamic University, Islamabad; Mantan Menteri Agama Pakistan PALESTINA 1. Shaykh Dr. Ikrimah Sabri Mufti Besar Al-Quds dan Imam Besar Masjid Al-Aqsa 2. Shaykh Taysir Raj ab Al-Tamimi Hakim Agung Palestina PORTUGAL 1. Mr. Abdool Magid Vakil Ketua LSM Banco Efisa 2. Mr. Sohail Nakhooda Pemred Islamica Magazine QATAR 1. Prof. Dr. Shaykh Yusuf Al-Qaradawi Ketua Persatuan Internasional Ulama Islam 2. Prof. Dr. Aisha Al-Mana’i Dekan Fakultas Hukum Islam, University of Qatar RUSIA 1. Shaykh Rawi Ayn Al-Din Ketua Urusan Muslim 2. Prof. Dr. Said Hibatullah Kamilev Direktur, Moscow Institute of Islamic Civilisation 3. Dr. Murad Murtazein Rektor, Islamic University, Moskow ARAB SAUDI 1. Dr. Abd Al-Aziz bin Uthman Al-Touaijiri Direktur Umum, The Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) 2. Syaikh al-Habib Muhammad bin Abdurrahman al-Saqqaf SENEGAL 1. Al-Hajj Mustafa Sisi Penasehat Khusus Presiden Senegal SINGAPORA 1. Dr. Yaqub Ibrahim Menteri Lingkuhan Hidup dan Urusan Muslim AFRIKA SELATAN 1. Shaykh Ibrahim Gabriels Ketua Majlis Ulama Afrika Utara South African ‘Ulama’ SUDAN 1. Abd Al-Rahman Sawar Al-Dhahab Mantan Presiden Sudan 2. Dr. Isam Ahmad Al-Bashir Menteri Agama SWISS 1. Prof. Tariq Ramadan Cendikiawan Muslim SYRIA 1. Dr. Muhammad Sa’id Ramadan Al-Buti Dai, Pemikir dan Penulis Islam 2. Prof. Dr. Syaikh Wahba Mustafa Al-Zuhayli Ketua Departemen Fiqih, Damascus University 3. Syaikh Dr. Ahmad Badr Hasoun Mufti Besar Syria THAILAND 1. Mr. Wan Muhammad Nur Matha Penasehat Perdana Menteri 2. Wiboon Khusakul Dubes Thailand untuk Irak TUNISIA 1. Prof. Dr. Al-Hadi Al-Bakkoush Mantan Perdana Menteri Tunisia 2. Dr. Abu Baker Al-Akhzuri Menteri Agama TURKI 1. Prof. Dr. Ekmeleddin I lis an og hi Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI) 2. Prof. Dr. Mualla Saljuq Dekan Fakultas Hukum, University of Ankara 3. Prof. Dr. Mustafa Qag nci Mufti Besar Istanbul 4. Prof. Ibrahim Kafi Donmez Profesor Fiqih University of Marmara UKRAINA 1. Shaykh Dr. Ahmad Tamim
Posted on: Tue, 30 Jul 2013 06:12:36 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015