Peserta SBMPTN Bernomor Ujian Sama Bukan Joki, Tapi Korban - TopicsExpress



          

Peserta SBMPTN Bernomor Ujian Sama Bukan Joki, Tapi Korban Penipuan Nusa FM - Panitia lokal SBMPTN Surabaya memastikan kartu peserta milik Syerly Dwi Arliani palsu. Kartu peserta nomor 3135040042 itu merupakan hasil rekayasa komputer. Dengan demikian kasus ini bukan joki SBMPTN, karena Syerly justru merupakan korban penipuan. Achmad Syachrani Wakil Ketua Panlok Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Surabaya mengatakan, kartu peserta Syerly adalah kartu peserta contoh yang didapat saat melakukan simulasi pendaftaran di laman SBMPTN. Achmad menceritakan, Syerly siswi asal Sumenep ini tidak pernah mendaftar SBMNPTN. Dia hanya melakukan simulasi pendaftaran saja. “Saat itu dia sebenarnya sudah mau membayar mendaftar, sudah ke Bank Mandiri Sumenep. Sudah bawa uang, tapi telat. Jam 17.00 baru sampai, banknya sudah tutup, ”kata Achmad saaat dihubungi, ”Selasa (18/6/2013). Nah, pada saat itulah ada seseorang yang menghampiri dan menawarinya bantuan untuk membayarkan. Akhirnya kata Achmad, Syerly dia mendapat pin dan kode akses pendaftaran (KAP) dari orang yang tidak dikenalnya itu. "Ternyata pin dan KAP yang diberi itu bukan untuk mendaftar, tapi hanya simulasi saja. Dia juga sudah memberikan uang pada orang itu, ”ujar Achmad. Setelah itu, Syerly tidak melakukan pendaftaran SBMPTN sendiri. Dia justru meminta bantuan Feby kakaknya yang kuliah di Solo. Karena nomor pin dan KAP yang diserahkan Syerly adalah untuk simulasi, maka Feby mendapat kartu peserta simulasi berlabel contoh yang ditulis dengan tinta merah. “Kartu itu lalu diserahkan ke Syerly, tapi dia nggak mau. Dia minta sama kakaknya kartu peserta tanpa ada label contoh, “jelas Achmad. Mungkin karena tidak ingin adiknya kecewa, Feby merekayasa kartu peserta simulasi itu dengan program komputer. Tentu saja kartu hasil rekayasa ini berbeda dengan kartu asli terutama pada font serta penataannya. "Syerly berpikir kartu itu asli karena dia merasa sudah membayarnya. Dia tidak tahu kalau tanda contoh itu dihilangkan kakaknya. Akhirnya dia bawa kartu itu saat mendaftar," terang Syachrani. Sebelumnya, panitia ujian SBMPTN di Unair menemukan dua orang yang memiliki dua nomor ujian yang sama. Setelah dilakukan penelusuran panitia. Salah satunya adalah Syerly. Panitia hanya menemukan satu nama yang dinyatakan sah karena mendaftar ujian secara detil, sedangkan Syerly kemudian diperiksa hingga terungkap kisah ini. (ran/ipg)
Posted on: Tue, 18 Jun 2013 23:30:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015