Pilkades Ricuh, Dua Rumah Hancur Diserbu Massa By radarmadiunweb - TopicsExpress



          

Pilkades Ricuh, Dua Rumah Hancur Diserbu Massa By radarmadiunweb - Mon Jul 01, 7:07 am 0 Comments 41 views Email Print Edited byradarmadiunweb Also Wrote Kumpulkan Data, Siapkan Jalur Hukum Nilai Unas Kota Kalah Lagi Minta Keringanan, Agus Akui Bersalah BPK Sempat Ingatkan Potensi Penyelewengan Jual Empat Aset, Target Raup Rp 5 M GENENG – Pesta demokrasi di Desa Sidorejo Kecamatan Geneng, Ngawi ternoda. Gara-gara calon yang didukung kalah dalam pemilihan kepala desa (pilkades) setempat sejumlah massa melakukan aksi pengrusakan. Sasarannya adalah rumah Suradi salah seorang tim sukses cakades terpilih, dan rumah Kamino ketua panitia pilkades. Akibatnya, dua rumah tersebut rusak berat pada bagian depan. Bahkan Kamino beserta Samini istrinya harus mengungsi ke rumah salah seorang anaknya di Madiun karena situasi di kampungnya mencekam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kuat dugaan kejadian itu dipicu atas ketidakpuasan hasil pilkades yang baru digelar. ‘’Mungkin mereka nggak puas. Karena jagonya kalah. Karena pelakunya dari kubu yang kalah,’’ ungkap Suradi, korban pengrusakan kepada Jawa Pos Radar Ngawi, disela pemeriksaan di Mapolres Ngawi, Sabtu (29/6) malam. Dijelaskan Suradi peristiwa itu terjadi Sabtu sekitar pukul 16.00. Kala itu, penghitungan suara masih berlangsung di lokasi pilkades. Di awal penghitungan, Salamun terlihat mengungguli rivalnya Sunaryo. Mengetahui hasil tersebut situasi di lapangan desa setempat tersebut memanas. Namun tidak terjadi sesuatu sampai penghitungan berakhir dengan kemenangan Salamun yang meraup suara lebih dari 16 ribu. Sedangkan sedangkan Sunaryo hanya mengantongi suara sekitar 850. ‘’Begitu selesai orang-orang langsung bubar. Tapi saya nggak tahu kalau rumah saya diserang dan dirusak,’’ tuturnya. Berdasar pengakuan Imam salah seorang anak Suradi, massa masuk lewat pintu dapur rumahnya. Setelah berhasil masuk massa yang sudah beringas memecah perabot rumah tangga yang ada di dalam rumah. Termasuk merusaka satu unit sepeda motor milik Suradi yang tidak jauh dari lokasi hingga hancur. ‘’Dinding dapur rusak. Tembok rumah juga retak akibat pengrusakan itu,’’ tambah Suradi. Usai menyasar rumah Suradi, massa bergerak mengepung rumah Kamino, ketua panitia pilkades. Massa menuding Kamino berlaku curang hingga jagonya kalah dengan teriakan hujatan dan kecaman terhadap Kamino. Namun karena Kamino tidak berada di rumah, massa meluapkan emosinya dengan melemparkan vas bunga, batu dan kursi hingga bagian depan rumah pria 70 tahun yang terbuat dari kayu itu jebol. ‘’Kaca depan rumah habis,’’ ungkap Kamino, empunya rumah. Kamino mengaku beruntung dia mendapat informasi dari Rakidin mantan kades untuk meninggalkan Sidorejo sai perhitungan suara berakhir. Dia mengaku tidak dapat membayangkan jika tidak meperoleh informasi tersebut maka dia dan keluarganya bakal jadi sasaran amuk massa. ‘’Saat perhitungan suara saya ditelpon Pak Rakidi. Katanya demi keselamatan, saya harus meninggalkan Sidorejo. Tidak dijelaskan alasannya. Saya baru tahu jawabannya setelah melihat kondisi rumah saya yang hancur,’’ ungkapnya. AKP Budi Santoso Kasat reskrim polres Ngawi menyatakan kejadian tersebut lebih dipicu pada ketidakpuasan atas kekalahan salah seorang cakades yang diusungnya. Selain itu mereka menganggap panitia pilkades dinilai tidak fair dan berbuat curang. Puncaknya melakukan perusakan pada rumah dan barang milik Suradi dan Kamino. ‘’Ini murni karena ketidakpuasan dari kubu pendukung calon yang kalah,’’ tegasnya. Pantauan Jawa Pos Radar Ngawi, dilokasi rumah Kamino masih terlihat berantakan. Pecahan kaca, batu dan vas bunga masih berserakan dilokasi. Di rumah tersebut juga masih terpasang police line. Menurut penuturan sejumlah warga sejak terjadi pengrusakan penghuni rumah tak tampak berada dilokasi dan memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat dan saudaranya. Meski polisi juga masih berjaga-jaga di lokasi. ‘’Sejak semalam kosong. Mungkin masih trauma,’’ ungkap Priyadi tetangga Kamino. Delapan Pelaku Dicokok Polisi SEMENTARA usai penyerangan rumah Kamino dan Suradi, sedikitnya delapan pemuda desa setempat langsung diamankan polisi. Mereka diamankan karena tertangkap tangan melakukan pengrusakan. Mereka adalah Dian Frengky Adi Saputro 21, Guritno Nur Rohqim 19, RAY (17), Muji Hardi alias Epleh 29, Agus Prasetyo 19, Tegar Baskoro Cahyo 22, Agus Kartiko 32, semuanya warga Desa Sidorejo. Sedangkan Joko Nugroho, 28, warga Singgahan desa/Kecamatan Kartoharjo Magetan yang tidak lain masih saudara cakades yang kalah. ‘’Semuanya sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan,’’ ungkap Kapolres Ngawi AKBP Eddy Djunaedi, kemarin (30/6) Dijelaskan Eddy dari hasil pengakuan pelaku, empat orang terlibat dalam pengrusakan dirumah Suradi. Sedangkan delapan pelaku secara bersama-sama melakukan pengrusakan di rumah ketua panitia pilkades. Eddy mengatakan selain menggunakan batu dan kayu, mereka juga menggunakan tangan kosong dan kaki untuk menendang bagian depan rumah Kamino hingga hancur berantakan. ‘’Kami langsung bertindak cepat dan mengamankannya karena tertangkap tangan melakukan pengrusakan,’’ tegasnya. Mantan Kapolres Aceh Barat Daya ini menambahkan dalam kasus tersbeut pihaknya sudah mengamankan babrang bukti diantaranya rice cooker, pecahan kaca, pecahan piring dan rak besi yang hancur. Polisi bakal menjerat pelaku dengan pasal 170 ayat 1 dan ayat 2 ke I KUHP, tentang kekerasan dan pengrusakan dimuka umum dengan ancaman hukuman maksimal diatas lima tahun. ‘’Semua sudah mengakui perbuatannya. Mereka mengaku emosi dan kecewa karena jagonya kalah,’’ tambahnya. Eddy mengaku hingga kini pihaknya memerintahkan petugas terus berjaga di sekitar rumah korban hingga situasi kembali pulih. Selain itu Eddy meminta warga legawa, dan tidak terprovokasi melakukan aksi anarkis. Karena dalam pilihan pasti ada yang menang dan kalah. ‘’Kami minta warga legawa, dalam pilihan ya begitu ada yang menang dan ada yang kalah. Kalau anarkis semua rugi, sudah jagonya kalah masuk penjara,’’ ungkapnya. (pra/yup)
Posted on: Mon, 01 Jul 2013 13:46:29 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015