RD sulit memilih Arema atau Timnas U-23 Pelatih Arema Cronous - TopicsExpress



          

RD sulit memilih Arema atau Timnas U-23 Pelatih Arema Cronous sekaligus Tim Nasional (Timnas) U-23 Rahmad Darmawan dalam posisi sulit. PSSI menuntutnya harus memilih antara tugas di Arema dan Timnas U-23 alias tidak akan bisa lagi merangkap dua jabatan tersebut sekaligus. Rapat kerja PSSI akhir pekan lalu sudah jelas menginginkan Rahmad Darmawan harus lebih fokus pada tugasnya sebagai pelatih Timnas U-23. Praktis, itu bakal berpengaruh terhadap kinerja pelatih bersama RD itu di Arema karena hingga saat ini dia masih harus menyiapkan Timnas U-23 untuk SEA Games. Namun, hingga kini RD masih menanggapi dengan kalem pernyataan dari PSSI tersebut. Jika memang ada tuntutan harus memilih, dia terlebih dulu akan membicarakan itu dengan klub Arema Cronous maupun PSSI sebelum membuat sebuah keputusan pasti. 'Saya secara personal belum bisa membuat keputusan dengan cepat, karena harus berkomunikasi dengan manajemen Arema maupun PSSI. Dulu saat saya ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23, juga berbicara baik-baik dengan Arema maupun PSSI,” tutur Rahmad Darmawan, Rabu (2/10). Sebuah pilihan yang tidak mudah. Baik di Timnas U-23 maupun Arema Cronous, pelatih asal Lampung tersebut belum memberikan prestasi terbaik. Mantan pelatih Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC ini masih kering trofi untuk dua tim yang dilatihnya. Arema Cronous hanya mampu finis di peringkat dua alias runner-up Indonesia Super League (ISL) 2012. Sejak datang ke Stadion Kanjuruhan pada 2012 silam, RD juga belum mempersembahkan trofi untuk Singo Edan. Ketika Arema juara Menpora Cup pekan lalu, dia juga tak mendampingi timnya karena harus konsentrasi di Timnas U-23. Dengan Timnas U-23, Rahmad Darmawan kembali mencatatkan dirinya menjadi spesialis nomor dua setelah kalah di final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 kontra Maroko di partai final. Sangat beralasan jika ambisi RD di Arema dan Timnas U-23 sebenarnya sama besarnya. Di Kanjuruhan, manajemen Arema Cronous sebelumnya sudah memunculkan sinyal bakal memperpanjang masa kerja RD. Walau gagal menggapai target juara di ISL 2012-2013, manajemen masih percaya pada kemampuan pelatih berkalung dua gelar ISL ini. Pada awal ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23, sebenarnya tidak ada masalah dengan tugas rangkap tersebut. RD tetap bisa menangani Singo Edan dan sesekali harus berganti fokus ke Garuda Muda. Namun situasi menjadi lain ketika dia gagal mempersembahkan juara di ISG lalu. Banyak yang menilai kegagalan itu karena fokusnya kacau antara melatih Arema Cronous dengan Timnas U-23. Padahal RD sudah membuktikan komitmennya bersama Garuda Muda dengan meninggalkan Arema dan melewatkan empat pertandingan di Menpora Cup
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 12:29:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015