SALAM KEMERDEKAAN!!! Mengenang kembali perjuangan berdarah bangsa - TopicsExpress



          

SALAM KEMERDEKAAN!!! Mengenang kembali perjuangan berdarah bangsa ini lepas dari penjajahan Belanda adalah sesuatu yang melahirkan semangat heroik yang teramat dahsyat. Takbir yang menggetarkan arek-arek Suroboyo dari Bung Tomo membuat negeri ini basah dengan darah syuhada bangsa yang merindukan kemerdekaan sejak lama. Mereka semua rela melepas hal paling berharga, yakni hidup mereka sendiri untuk kemerdekaan yang hari ini kita nikmati. Jadi jangan sampai ada anak kemarin sore dari bangsa ini yang menyalahkan Bung Tomo atau Bung Karno karena telah mengorbankan rakyat Surabaya untuk mempertahankan kepresidenan seorang Bung Karno. Kita semua mengerti, betapa berat perjuangan bangsa ini meraih kemerdekaan. Sehingga betapa luar biasa Bung Karno menghargai Negara Mesir sebagai bangsa yang pertama mengakui kemerdekaan bangsa ini. Pernyataan diplomatik ini kemudian mengalirkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Sehingga proklamasi yang semula lemah dari pengakuan dunia internasional menjadi nyata dan bisa kita tetap kita miliki saat ini. Tidak hanya sebatas pernyataan diplomatik, ternyata disaat bangsa Belanda kembali merebut kmerdekaan bangsa ini diperiode tahun 1945-1949, ternyata di lautan Mesir sana, rakyat Mesir yang peduli dengan perjuangan berdarah para syuhada bangsa ini semacam di Surabaya bersama Bung Tomo; dengan gagah berani mereka menyerang kapal-kapal pembawa logistik perang dari Belanda yang akan menuju Indonesia untuk kembali menjajah. Demikian kebersamaan nan indah dari bangsa Mesir dan bangsa Indonesia dalam membuka setiap jengkal tanah di bumi ini menjadi wilayah yang merdeka. Bukan sebuah kebetulan, bila saat ini kita tengah bergembira mengenang kembali kemerdekaan bangsa ini, ternyata dengan sangat ekstrim; justru bangsa Mesir tengah bergulat keluar dari rejim otoriter militer bangsanya sendiri. Hari-hari ini mereka tidak ada bedanya dengan hari-hari berdarah arek-arek Suroboyo saat itu. Mereka semua rela melepas nyawa mereka untuk sebuah kemerdekaan dari kungkungan derita rezim militer Mesir yang sudah sejak lama memenjarakan mereka di negerinya sendiri. Sehingga penggulingan dan Mubarak dan proses demokrasi yang sah adalah angin segar perubahan yang membahagiakan mereka layaknya bangsa ini menikmati Proklamasi saat itu. Sayang sekali kebahagiaan itu tengah dicoba dengan kembalinya militer dengan kudetanya, persis ketika Belanda kembali masuk ke negeri ini yang melahirkan para syuhada di Surabaya. Darah para syuhada rakyat Indonesia saat itulah atas izin Tuhan YME membuat NKRI tetap tegak berdiri sampai saat ini. Darah syuhada Mesir yang membasahi tanah Mesir pun akan membuat demokrasi dan kedamaian yang sudah ditunjukkan rakyat Mesir akan kembali hadir, dan menjadi awal perbaikan bangsa MEsir dan perbaikan dunia dari kepincangan global selama ini. Namun yang sungguh luar biasa adalah bangsa Belanda malah sudah menyatakan sikap yang tegas terkait tragedi kemanusiaan di Mesir ini. Secara resmi Timmermans Menteri Luar Negeri Belanda mengumumkan penghentian hubungan kerja sama dengan pemerintahan Mesir. Hal itu beliau sampaikan melalui siaran TV Niewsuur. Berikut link beritanya. Bukan sekedar mengutuk dan menghentikan kerja sama, menanggapi pembantaian yang terjadi rabu kemarin, bahkan menghentikan aliran dana yang besar dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk Mesir. Karena fakta pembantaian itu menjadi tidak terpenuhinya syarat pengaliran dana tersebut. Fakta pembantaian itu dicap sebagai bentuk kekejaman yang sungguh keterlaluan. Bahkan tidak hanya pembantaian itu yang dinilai keterlaluan, tapi kudeta nya sendiri sudah merupakan tindakanyang terlalau jauh. Saya hanya ingin menggambarkan, negeri penjajah bangsa ini saja, hari ini sudah menunjukkan sikap yang tegas dan nyata terhadap konstelasi di Mesir. Saya hanya berharap; semoga akar kesadaran kita sebagai bangsa kita bisa muncul untuk merenungkan makna kemerdekaan bangsa ini yang masih sumir. Mungkin memang bangsa ini masih memerlukan keberanian bangsa Mesir untuk melepaskan dari kerangkeng berbagai mafia yang menjepit kebebasan dan kemajuan bangsa ini. Dari diskusi forum bisnis di Metro TV kemarin ini, terbaca bahwa bangsa ini memang harus punya keberanian yang luar biasa untuk memutar balikan kepincangan global. Dimana dunia berada pada tatanan yang tidak membawa perbaikan bagi bangsa dunia ketiga. Sehingga ini harus dilawan dengan sungguh-sungguh oleh kita semua, negara-negara dunia ketiga. Sekali lagi, peringatan kemerdekaan bangsa ini bukan lah sebuah kebetulan bila ternyata waktunya bersamaan dengan tragedi pembantaian bangsa Mesir yang tengah memperjuangkan kebebasan bangsa Mesir dan hakikatnya adalah negara dunia ketiga dari kungkungan kepincangan global. Anda yang bisa membaca dengan cermat akan mendapatkan gambaran yang benar dan akan memulai sebuah langkah maju bagi kemerdekaan bangsa ini yang lebih hakiki. politik.kompasiana/2013/08/17/belanda-581747.html
Posted on: Sat, 17 Aug 2013 08:01:10 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015