Sahabat, Mungkin aku salah seorg dari yg mau apa adanya. Stlh - TopicsExpress



          

Sahabat, Mungkin aku salah seorg dari yg mau apa adanya. Stlh seharian aku membenahi lemari buku tua peninggalan leluhur. Kutemukan sepucuk surat lusuh yg sebagian kertasnya bolong dimakan rayap. Ternyata itu arsip ‘’surat cinta-ku yg pertama’’. Gila!! Dan lalu ku-ungkap di sini tanpa malu, ‘tuk berbagi kisah-kasih, berbagi senyum dan canda. Jika menghibur, maafkan. Jika tdk pd tempatnya, cacilah. jk mmg pantas, maki-lah aku. Jika bersedih krnanya, tertawa-in. Begini suratnya. Singkat sj kok: …….. Sayang, begitu anggukan-mu menyambut keinginanku ‘tuk mencintai, Rasa keterkejutanku menembus langit kepalaku. Aku nyaris tak percaya. Sesampai di kos-kosan-ku, aku kegirangan tiada tara. Ini tanda tanya atau cinta sebenarnya. Apa iya ini kenyataan? ….. Itulah mengapa, sejak itu, aku malu jumpa kamu. Takut. Canggung. Dan…tak taulah mo gimana lg. Perasaanku, bertinju tanpa ronde. Jgn kira, sepekan setelah uluran tanganmu menyambut cintaku lalu aku menghilang lantaran membencimu? Tidak sama sekali. Aku gelisah. Gup-gup-guuup….Sayang. Sepekan aku melamunkan-mu….wajah-mu teruuus terbayang. Gambarannya, seakan menempel di mana2. Setiap sudut kamar, seolah ditempeli gambar wajahmu. Pendek kata, apa-pun yg kutatap, ….ach, gila benarr aku ini. Sampe piring dan gelasku, seolah tergambar wajahmu. Hari demi hari, aku masih malu ketemu kamu. Bahagianyaaaa rasa ini setelah cintaku kau balas senyuman mesra. Itu terbayang. Terbayang teruuusss. Sampai2, PR sekolahku, kacau. Kubuka lembaran tugas pak guru, yg terpampang: wajah-mu. Pokoknya di setiap lembaran, ada wajahmu. Duh, kenapaaaa aku ini?! ….sayang. Percaya tidak, ……Ku lihat pensil, ada wajahmu di sana. Kutatap jauh ke luar menembus jendela, wajahmu juga yg tampak. Ku buka lemari, rak-rak baju, terisi wajahmu semua. Lamunan-ku, dipenuhi wajahmu. ….sampai2, ketika aku ke kamar mandi, di dinding kmr mandi, seakan terserak wajahmu. Di gayung pun ada wajahmu. Yag tak masuk akal, sayang, ketika aku kebelet. Rasa sakit di perut tdk menghapus bayang-bayang wajahmu. Dan di saat aku mencoba alihkan wajahmu, ….tiba2: ………. plunng..!! Aku merunduk ke kloset, ..eee, wajah-mu juga di situ!!!!! Maafkan aku yg ter-la-lu……….
Posted on: Thu, 22 Aug 2013 02:45:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015