Salam Opu Umar Sweet Denpasar. Semula tulisan ini saya bermaksud - TopicsExpress



          

Salam Opu Umar Sweet Denpasar. Semula tulisan ini saya bermaksud untuk mengomentari status Umar, tapi terkait sedikit kandala teknis pada computer di kantor. maka diakali oleh teknis di kantor dikirim melalui email lalu ke facebook Lamakera Bangkit. (maka hadirnya tulisan ini dalam bentuk demikian) semoga tetap dimengerti. MHR. Lamakera Epicentrum Kebangkitan Peradaban Islam NTT Pemikiran untuk menjadikan Lamakera sebagai Epicentrum Politik Di Kawasan Lamaholot Kepulauan Solor yang ditawarkan Umar, menarik untuk mendapat perhatian oleh para intelektual pemerhati Lamakera. Gagasan ini bukanlah sebuah impian di ruang kosong, melainkan bila ditelusuri secara historis maupun sosiologis akan kita temukan sejumlah anatomi pembenaran, bahwa Lamakera memiliki kekuatan idealisme sejarah yang kuat untuk menjadi epicentrum politik Lamaholot. Bahkan pada reuni yang lalu, sudah diperbincangkan, bahwa seiring dengan proses modernisasi pembangunan infrastructur di Lamakera saat ini, maka Lamakera tidak saja sebagai epicentrum politik pada spektrum lamaholot melainkan Epicentrum bagi Kebangkitan Peradaban Islam NTT Tentu optimisme ini ingin saya konstruksikan berdasarkan perjalanan gerak kesejarahan kita. Saya ingin memulai dengan mengatakan bahwa karakter dasar, sikap mental orang Lamakera adalah Petarung. Petarung, telah menjadi pola dan tata cara untuk menunjukan bahwa orang Lamakera itu ada. Dalam filsafat eksistensialme Emanuel Kant, maupun Positivisme Aguste Comte, mengajarkan bahwa eksistensi atau keberadaan seseorang itu ditandai oleh ide, kerja dan gerakan, aktifitas itulah yang menandakan seseorang itu diakui keberadaannya. Alquran juga mengajarkan bahwa seseorang itu terkategori dalam rumusan sebagai manusia apabila orang itu memiliki niat dan ikhtia, atau inisiatif, rencana dan gerak. Bagi orang Lamakera, kondisi alamnya serta keyakinan iman sebagai muslim telah menempanya menjadi seorang yang berwatak petarung, dalam gagasan dan gerakan. Saya ingin menunjukan beberapa proses sejarah bahwa orang Lamakera memiliki Watak Petarung : 1. Pilihan tempat yang disepakati oleh Kia Lalimari Bagawelilolo dan Juang Metti, sebelum mereka berpisah di Solor Barat menuju arah timur dalam pencarian tempat hidup untuk membangun peradaban kehidupan mereka ialah tempat itu harus dekat dengan laut hidup. Sesuai dengan perspektif mereka sebagai masyarakat nelayan, maka pilihan tempat hidup di daratan yang dekat dengan laut hidup. Pilihan tempat yang berlaut hidup itulah tempat yang biasa dihidupi oleh ikan ikan besar. Dan ditempat ini mereka sebagai nelayan bisa mengembangkan tradsisi mereka sebagai nelayan. Maka sampailah mereka disebuah tempat di ujung Solor Bagian Timur (Kampung Lamakera Sekarang), kedua besaudara dari Tanah Shikka membuat perjanjian dengan Manna Danton Amma sebagai tuan tanah. Maka lahirlah sebauh yang disepakati oleh dua belah fihak antara Kialalimari baga Welilolo, Juang Metti dengan Manna Daton Amma difihak lain, yang menghasilkan deklarasi tentang Nama Kampung Lamakera dan batasnya, yang menjadi tempat tinggal kita sampai hari ini. Sebuah perkampungan berbatu dan berombak besar. Alam Lamakera yang berbatu, tandus, panas, dan bergelombang besar pada musim tertentu, mempengaruhi corak hidup, nalar sosial, yang idealis, kritis dan bekeja keras. Kalau saja Kedua orang tua penemu dan pembuat kesepakatan tentang Lamakera ini, sebelumnya mereka berada di Pamangkayo, Menanga, atau Gorang, maka mungkin kita tidak menjadi orang Lamakera yang tidak berkarakter seperti sekarang. Dan sudah pasti warna dan orama sejarah kita akan sangat berbeda, tidak seperti Lamakera yang kita saksikan sekarang 2. Karenanya dinamika dan gerak Sejarah Politik orang Lamakera, adalah gerak sejarah yang diwarnai oleh semangat perlawanan dan anti penindasan. Dan itulah yang dilakukan oleh para raja Lamakera. Bahkan ada putra terbaik Lamakera (Atu Laga Nama dan sejumlah rekan yang lain) dikirim sebagai ekspedisi untuk merebut kembali harta kekayaan yang dibawa lari oleh Portugis ke tanah Timor. Yang spektakuler kepemimpinan Politik Lamakera ialah Raja Ibrahim Tuan Dasyi, ia sanggup mengislamkan semua kekuasaannya. Dan ia menjaga serta menjamin keselamatan iman masrakat yang dipimpin. Lamakera Bebas kristen dan bebas PKI, begitupula wilayah dibawah pengaruh Lamakera. 3. Kasus eksedus warga Kuku onang ke Sendiwutun, sebagai bentuk pemeberontakan umat (ata bodoh) terhadap clime of relegion trust atau monopoli kebenaran ajaran agama oleh para jou dan penguasa masjid (ata lebbe), sehingga umat melaksanakan syariat hanya sebagai doktrin bukan sebagai ajaran yang dapat dimengerti. 4. Abdu Syukur ID mendirikan Taman Pendidikan Sukur, dan mendirikan SMPI berubah menjadi PGA Lamakera, kemudian membuka kantor Kementrian Agama Perwakilan NTT yang berkedudukan di Lamakera, sebelum pindah ke Ende dan terakhir di Kupang. Lalu di Ende, Pak Sukur dan sejumlah tokoh Ende mendirikan Tarbiyah Islamiah, untuk Madrasah Ibtidaiyah, PGAP yang didirikan oleh kader kadernya sepanjang Flores. Kepulaun Solor dan Timor. Kemudian diikuti dengan mendirikan PGA Enda dan Kupang. Dari sinilah lahi para alumnus yang menjadi tokoh penyuluh dan penyiar islam di berbagai daerah, pendiri madrasah, selain itu sebahagian lain yang kemudian diangkat dan ditempatkan mejadi kepala kantor kementrian agama di kabupaten Timur, Flores, Sumba, Alor. Ini prestasi peradaban Abd Syukur yang tidak bisa disangkal. 5. Abdurahamn ID dan generasi seangkatannya memperjuangkan berdirinya Kantor Kecamatan Solor Timur di Menanga 1964. Orang Lamakerapun membangun 7 buah rumah jabatan yang dibangun oleh 7 suku di Lamakera. Kantor camat Menanga adalah karya kaum muda dan masyarakat Lamakera. Dari perspektif historis dan sosiologis inilah, generasi kita mempunyai modal fundamental, bahwa kita memiliki dasar idealisme historis yang sangat kuat untuk meneruskan gagasan gagasan besar dan kerja kerja perubahan yang telah diletakan oleh para orang tua pendahulu kita dari Lamakera. Untuk itu menyahuti pemikiran Umar, menjadikan Lamakera sebagai Epicentrum Politik di Lingkunag Kepulauan Solor, bahkan lebih dari itu menjadikan Lamakakera sebagai Epicentrum Kebangkitan Peradaban Islam NTT, saat ini kita memlikii modal yang sangat kuat. Saat ini kita memiliki kesediaan SDM kaum terpelajar lulusan S1 hampir memenuhi semua bidang keilmuan, dan secara agregat dapat dipastikan bahwa setiap rumah di Lamakera memiliki 1 sarjana dilihat jumlah sarjana S1 secara keseluruhan, baik lulusan Yogyakarta, Makasar, Kupang , Malang, Jakarta dll. Selain itu juga Lamakera memiliki sejumlah S2 dan baru satu orang S3 dan terus akan bertambah jumlahnya. Rancanagan kita secara bertahap tapi pasti kita terus memotivasi semanagt belajar dan mencari biaya siswa untuk anak anak Lamakera yang berprestasi tidak hanya di Indonesia tapi juga ke Luar negeri. SDM Lamakera, merupakan energi perubahan yang memiliki kualitas unggul yang tidak diragukan. Meskipun ada saja yang bermasalah tetapi tidak mempengaruhi keseluruhan potensi intelectual yang dimiliki Lamakera. Masjid yang megah dan indah, menarah yang menjualang tinggi, semestinya sdh dioptimalkan fungsi dan peran sebagai pusat kegiatan kajian pengembangan kemasyarakatan. Pusat kajian kegiatan pengembangan pemikiran dan dakwah Islam, Pusat pengembangan koperasi dan ekonomi umta.Tetapi by proses ada saatnya akan dikembangkan. Bahkan sudah saatnya pimpinan masjid adalah seorang serjana perencanaan sehingga ia bisa mengembangkan fungsi masjid secara startegis untuk lebih cepat merespon mobilitas kebutuhan umat. Dan dalam kaitan kewibawaan masjid yang megah dan indah itu sudah saatnya pula masjid Lamakera dimami oleh seorang serjana agama. Bandingkan sebuah gereja kecil dengan jamaah terbatas, namun sudah dipimpin oleh seorang romo lulusan sekolah tinggi teologi katolik. Madrasah Aliyah Plus, yang dikembangkan menjadi sekolah ungglan dalam bidang Bahasa asing, IT dan Study Islamica.Sekolah ini mempersiapkan lahirnya anak anak islam yang menguasai bahasa asing, menguasai information and technology, menguasa ajaran dan pemikiran keislaman. Konstruksi sekolah ini akan mengarah pada proses pencetakan kader kader islam yang menguasai ilmu ilmu yang responsiibility terhadap tantangan modernisme dan tuntuttan dunia Islam. dan bila lulusan MA Plus Lamakera berprestasi baik ada kemungkinan bisa disekolahkan keluar negeri, Timur Tengah, eropas, Amerika, Rusia, India, Pakistan dan Afrika, agar anak Lamakera mimiliki wawasan keilmuan dunia. Saat lalu kita menyaksikan MA Plus saat ini memasui tahun ke 3, sebentarlagi akan menghasilkan tamatan pertama. Beberapa saat lalu peletakan batu pertama pertama Pusat Pendidikan Islam Lamakera Terpadu, kompleks MA Plus Lamakera, dilakaukan oleh Prof. Dr. HM. Amin Rais, Mantan Ketua MPR RI, dan tokohPenggerak Reformasi, hadir juga Prof. Joko Santoso, Dirjen Dikti Kmendikbud RI, Catur Sapto Edy dan Lorens Dama, anggota DPR RI. MA Plush akan dibangun dalam sebuah kompleks yang terpadu, ada perpusatakaan, asrama siswa, rumah guru, Lapangan olah raga, laboratorium, rumah ibadah, disebut Pusat Pendidikan Islam Lamakera Terpadu.Kehadiran Pak Amin Rais dan sejumlah tokoh nasional merupakan bentuk dukungan yang paling nyata atas semangat kebangkitan dan gerak maju sejarah peradaban umat yang digagas oleh putra putri Lamakera. Pak Amin dalam pidato singkatnya menguraikan titik titik penting dalam kebangkitan umat dan keberanian untuk meneruskan suatu gerak masa lalu untuk masa akan datang, dalam istilahnya Changes and Continewty Dalam kompleks Pusat Pendidikan Islam Lamakera Terpadu, nantinya pada program jangka meneganh akan didirikan pula Sekolah Tinggi Theology dan Filsafat Islam, seperti di Ledalero yang dimiliki umat katolik. Sekolah Tinggi Theologi dan Filsafat Islam yang akan mendidik dan melahirkan para theolog dan pemikir Islam di masa depan, merupakan rangkaian cita cita Dr. HM Ali Taher, sebagai salah satu insiator Pusat Pendidikan Islam Lamakera Terpadu. Karya ini sebagai ikhtiar meneruskan karya besar para pendahuulu Lamakera. Maka benar kata Dr Amin Rais, apa yang dilakukan ini adalah Chanes and Continewty, apalagi ditunjang, air besih yang sebentar lagi, dermaga laut sendiri, Listrik adh 24 jam saya kira jalan ke arah itu semakin mudah.Dari Pusat Pendidikan Islam Lamakera Terpadu, akan kita latihkan para penulis dan peneliti berwatak. Sehingga mereka menjadi ilmuan dan peneliti yang bisa mewartakan dan mengeksplorasi pemikiran besar dibidang kebudayaan dan keagmaan bsgi kemajuan Islam di NTT. dan menurut saya Lamakera, merupakan salah satu medan yang tepat untuk olah nalar intelectual bagi warga Lamaholot. Lamakera juga memiliki sejumlah kader potensial yang berkiprah di tingkat nasional dan mereka mempunyai network politik dan relasi strategis di tingkat nasional, Dr. HM. Ali Taher Perasong, SH, MH. HM Syarifin Maloko SH, MSI, Ahmad Johan MSi. bila mereka jadi anggota legislatif pada periode mendatang, maka semakin optimistik akan modal kekuatan kita memperjuangkan peta baru yaitu menjadikan Lamakera Sebagai Epicentrum Peradaaban Islam di kawasan NTT, atau setidaknya di lingkungan Lamaholot Kepulauan Solor. Agenda strategis ini butuh understading dari semua kita, tanpa harus membangun prasangka yang tidak menguntungkan. Diperlukan Konperensi Peradaban para Intelectual dan Tehnokrat serta semua Kekuatan Peradaban yang dipunyai Lamakera, untuk menyatukan Visi dan Misi serta memetakan agenda Pembangunan di Lamakera. Para intelectual dan Tehnokrat diberikan kesempatan dengan dukungan orang tua sebagai kekuatan pemandu moral, apa yang menjadi pikiran Umar adalah pikiran bersama yang segerah terealisir. Wassalam. MHR.
Posted on: Sat, 16 Nov 2013 07:59:15 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015