“Seks sebagaimana dipahami dan dilakukan saat ini hanya memboroskan energi. Kenikmatan yang dirasakan hanya bertahan beberapa saat saja. Tidak lama kemudian, Anda lapar lagi, haus lagi, mencari lagi. Dan ketika ketertarikan terhadap pasangan Anda memudar, Anda mengejar pemicu baru. Seks tidak pernah memuaskan. Entah dengan predikat Tantra, atau polos tanpa predikat, tanpa atribut, tanpa dupa dan lilin. Kembali pada seks yang tidak pernah memuaskan. Alasannya seks tidak memenuhi kebutuhan jiwa. Jiwa membutuhkan senggama agung dengan semesta, bukan passion, bukan birahi, tetapi compassion, kasih.” (Krishna, Anand. (2012). Sanyas Dharma Mastering the Art of Science of Discipleship Sebuah Panduan bagi Penggiat Dan Perkumpulan Spiritual. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama) sosbud.kompasiana/2013/08/15/sarpakenaka-berhasrat-menjadi-istri-rama-obsesi-tercapai-di-kehidupan-krishna-584345.html Maya Muchtar Marhento Wintolo Sylvia Antaresa Komang Suta WirawanWayan Wira SaputraMochammad Haikal Parjiya Jiya Solikin Kendal Ni Made Adnyani Suryaning Dewanti Sudharmadi
Posted on: Wed, 14 Aug 2013 20:05:48 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015