Selamat siang dari Equity Retail Mandiri Sekuritas, Berikut - TopicsExpress



          

Selamat siang dari Equity Retail Mandiri Sekuritas, Berikut beberapa berita keuangan dan pasar modal yang dapat Anda jadikan panduan investasi: * Perusahaan BUMN diminta untuk tidak melakukan pelepasan saham secara merugi (cut loss) di tengah indeks harga saham gabungan (IHSG) yang masih bergejolak seperti saat ini. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengemukakan semua sektor perusahaan negara didesak untuk sama-sama melakukan penyelematan ekonomi nasional, baik perusahaan BUMN terbuka, asuransi, maupun dana pensiun (Dapen). Jika pelepasan saham itu dilakukan, menurutnya, tindakan tersebut akan memicu kepanikan dan dikhawatirkan malah membuat ekonomi Indonesia semakin terpuruk. Selain itu, Dapen BUMN juga tidak diperkenankan untuk meng ambil langkah penyelamatan saham BUMN, seperti membeli saham, sebelum adanya koordinasi dengan pihak-pihak terkait. (Bisnis Indonesia) * Kontrak credit default swap (CDS) obligasi pemerintah Indonesia yang bertenor 5 tahun menyentuh level 285,2 dan merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2011. Posisi CDS tersebut, menunjukkan naiknya persepsi risiko surat utang negara (SUN) yang diterbitkan pemerintah dan pasar keuangan. Meskipun, angka CDS itu masih dibawah posisi puncak ketika krisis 2008 yang mencapai 1,248.4. Namun posisi CDS ini merupakan yang kedua tertinggi di Asia Pasifik setelah Vietnam. (Kontan) * Pelaku industri manufaktur mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar rupiah karena potensi kenaikan beban biaya impor pada produk elektronik, tekstil, otomotif, dan alas kaki. Beban itu akan menjadi seimbang jika mereka mengimpor bahan mentah dari luar negeri dan menerima pendapatan dalam bentuk rupiah. (Kontan) * Rasio utang terhadap GDP (debt to GDP) naik pada kuartal II/2013 menjadi 31,3%, naik dari 28,7% pada kuartal I/2013. Meskipun demikian, kemampuan pemerintah melunasi pokok utang dan bunganya yang tercermin dari rasio utang terhadap jasa (debt to service) yang naik 41,4% dari sebelumnya 34,8%. Total utang luar negeri Indonesia pada periode yang sama sebesar US$258 miliar. (Kontan) * Pemerintah berencana memangkas ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Rencananya, Indonesia akan melakukan pemotongan ekspor CPO pada September, dari porsi sebelumnya sebanyak 10,5%, menjadi hanya sebanyak 9% saja. Langkah ini dilakukan demi meningkatkan laba bersih yang diperoleh dari penjualan CPO. Ekspor akan dipatok 9%, karena harga CPO terus mengalami penurunan, dan berkisar diantara US$850-800 per ton. (Investor Daily) * PT Pembangunan Perumahan (PTPP, Rp1.220) mulai mengoperasikan pabrik pra cetak beton pertamanya di Cilegon, Banten. Pabrik tersebut memiliki kapasitas sebesar 324 ribu meter kubik dan dibangun diatas tanah seluas 2 hektare. Perseroan sebelum berencana membangun empat pabrik pra cetak beton, dengan total investasi senilai Rp240 miliar di Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. (Kontan) * Menteri Perindustrian berencana merilis petunjuk teknis untuk produksi mobil rendah emisi (low carbon emission/LCE). Petunjuk teknis mobil LCE rencananya akan dirilis tahun depan, dan saat ini draft awalnya tengah didiskusikan. Dibandingkan mobil ramah emisi, Kementerian Perindustrian cenderung lebih memprioritaskan peluncuran mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) terlebih dahulu. Pihaknya juga mengatakan, untuk mobil LCE persyaratannya tidak akan seketat mobil LCGC, disamping investasinya yang juga akan lebih rendah. (Bisnis Indonesia) * CEO PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA, Rp1.180, NEUTRAL TP Rp1.730) mengatakan bahwa potensi kenaikan harga handset akan tinggi setelah terjadi depresiasi nilai tukar rupiah. Beberapa merek seperti Nokia dan Samsung mungkin akan menahan harga karena mereka mengimpor handset sendiri dan mengutip harga jual ke distributor dengan mata uang rupiah. Namun untuk merek lain tampaknya tidak akan melakukan hal itu. ERAA mengungkapkan bahwa perusahaan telah meminta pemegang merek untuk memberikan subsidi, karena terjadi depresiasi mata uang. Tapi dirinya juga mengungkapkan bahwa kondisi saat ini sulit karena rupiah terdepresiasi sangat tinggi, hingga sekitar 15%. (Bisnis Indonesia) PT Ace Hardware Tbk (ACES, Rp630, NEUTRAL TP Rp800) menargetkan penjualan sebesar Rp2,2 triliun di semester kedua 2013, atau naik 29,4% secara tahunan (year on year/YoY). Proyeksi itu didukung oleh pembukaan 15 gerai baru, dengan investasi senilai Rp150 miliar. Sampai saat ini, ACES telah membuka 6 toko baru. ACES juga akan meningkatkan harga jual rata-rata sekitar 5% secara bertahap, demi mengatas peningkatan biaya gaji. Untuk laba bersih, ACES menargetkan perolehan senilai Rp400 miliar pada tahun ini, atau turun 8,5% secar tahunan (yoy). Dengan penjualan semester pertama 2013 yang mencapai Rp1,8 triliun, dan target penjualan Rp2,2 triliun untuk semester pertama 2013, maka tahun 2013 perseroan diprediksikan membukukan penjualan sebanyak Rp4 triliu. Angka itu lebih rendah 2,9% dari perkiraan Mandiri Sekuritas dan 3,7% lebih rendah dari konsensus. Sementara itu, target laba bersih senilai Rp400 miliar adalah 12-19% lebih rendah dari perkiraan kami dan konsensus. (Riset Mandiri Sekuritas) Selamat berinvestasi! Mandiri Sekuritas Online Phone : 021 – 500 – 178 E-mail : [email protected] Follow : @Mandiri_OLT Join : Mansek_Investor_Club@yahoogroups Facebook : Mandiri Sekuritas Online Trading IMPORTANT WARNING AND DISCLAIMER This message and any attachments are intended for the named and correctly identified addressee only. This message may contain confidential, proprietary, legally privileged or commercially sensitive information. No waiver of confidentiality or privilege is intended or authorized by this transmission If you are not the intended recipient of this message you must not directly or indirectly use, reproduce, distribute, disclose, print, reply on, dissemiate, or copy any part of the message or its attachments and if you have received this message in error, please notify the sender immediately by return e-mail and delete it from your system. The accuracy of the information in this e-mail is not guaranteed. Any opinions contained in this message are those of the author and are not given or endorsed by PT Mandiri Sekuritas unless otherwise clearly indicated in this message, and the authority of the author to act for and on behalf of PT Mandiri Sekuritas is duly verified.
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 03:00:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015