Serap Pengangguran Pemerintah Optimalkan Investasi - TopicsExpress



          

Serap Pengangguran Pemerintah Optimalkan Investasi Industri Jakarta (Bali Post) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan investasi industri dalam negeri melalui berbagai upaya strategis. Langkah ini diharapkan bisa menyerap angkatan kerja yang belum terserap dalam pasar kerja. “Kemenperin menetapkan sasaran utama pembangunan industri antara lain pertumbuhan pengolahan nonmigas 6,5 persen, penyerapan tenaga kerja sektor industri 400 ribu orang, meningkatnya ekspor sektor industri hingga mencapai 125 miliar dolar Amerika Serikat (AS), serta investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 12 miliar dolar AS, dan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 42 triliun,” kata Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun, Rabu (13/11) kemarin. Oleh sebab itu, sejak 2012 Kemenperin melakukan percepatan pertumbuhan industri melalui “Akselerasi Industrialisasi 2012-2014” untuk mendorong pertumbuhan sektor industri sebagai katalis utama meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Akselerasi dilakukan melalui lima strategi utama yakni hilirisasi sumber daya alam sebagai bahan mentah menjadi produk yang bernilai tambah di dalam negeri, mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing industri dalam negeri, mendorong partisipasi dunia usaha dalam pembangunan infrastruktur, percepatan proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan hambatan birokrasi dan meningkatkan integrasi pasar domestik. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 118,2 juta orang, berkurang tiga juta orang dari jumlah angkatan kerja pada Februari 2013. Namun, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2013 mencapai 6,25 persen atau meningkat dari Februari 2013 yang tercatat 5,92 persen dan Agustus 2012 sebesar 6,14 persen. Kepala BPS Suryamin menjelaskan, selama setahun terakhir sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja antara lain sektor pertanian (2,08 persen), konstruksi (7,51 persen) dan industri (3,19 persen). “Jumlah tersebut dibandingkan Agustus tahun lalu bertambah 140 ribu orang,” kata Suryamin. Sementara sektor jasa kemasyarakatan jumlah pekerjanya meningkat 6,49 persen atau 1,1 juta orang, sektor perdagangan 2,5 persen atau 580 ribu orang dan sektor keuangan 9,4 persen atau 250 ribu orang. “Secara keseluruhan, ketiga sektor ini secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia,” ujar Suryamin. Dijelaskannya, dari seluruh angkatan kerja tersebut, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 110,8 juta orang, berkurang 3,2 juta orang dari jumlah angkatan kerja yang bekerja pada Februari 2013. Pada Agustus 2013, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah masih mendominasi, yaitu sebanyak 52 juta orang atau 46,95 persen, pada jenjang pendidikan diploma 2,9 juta orang atau 2,64 persen dan pendidikan universitas 7,6 juta orang atau 6,83 persen. (kmb)
Posted on: Thu, 14 Nov 2013 01:00:50 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015