Share ff aja yaa , ini diaa :D Tittle: Something with - TopicsExpress



          

Share ff aja yaa , ini diaa :D Tittle: Something with you Genre: AU Length: Threeshot Rate: PG 15 Cast: ~Cho Kyuhyun ~Shin Hyun-Ra ~Other^^ Author: d3k Twitter: Chee Dex Swaantini Disclaimer: Ini FF murni pemikiran author. ^^ kritik dan sarannya sangat di butuhkan.. Terima kasih ^^ ~Story Begin~ Beberapa orang mahasiswa namja diam mematung memandangi 3 orang yeoja yang tengah melintas di depan mereka. Yeoja itu merupakan yeoja paling populer di kampus tersebut. Siapa yang tidak mengenal Shin Hyun-Ra? Ketua geng yang berwibawa, dia baik, cantik, kaya. Semua namja berlomba-lomba mendekatinya. Namun, sayang tak ada satu pun dari mereka yang berhasil memikat hati Hyun-Ra, jangankan memikat, mendekati Hyun-Ra saja rasanya setengah mati. Lalu Kang Hye Eun, yeoja centil dan selalu update dengan fashion terbaru. Dia sudah memiliki namjachingu bernama Lee Hyuk Jae yang tidak lain adalah sunbaenya. Kemudian, Shin Ae Sung yang memiliki hubungan darah dengan Hyun-Ra. Ayah mereka bersaudara dekat. Tidak ayal jika Hyun-Ra dan Ae Sung memiliki sedikit kemiripan dari segi wajah. Sikap? Jangan di tanya. Mereka sangat bertolak belakang. Eun-ya, namjaching mu di mana? Tanya Ae Sung. Saat ini mereka sedang duduk di kantin. Dan sudah pasti kantin menjadi ramai karena kehadiran mereka bertiga. Mollaseyo. Dia sedang sibuk. Beberapa hari ini susah sekali di hubungi. Sahut Hye Eun dengan nada sedih. Memang benar, belakangan ini hubungannya dengan Hyuk Jae sedikit renggang karena kesibukan Hyuk Jae. Cobalah berpikir dewasa. Mengerti kesibukannya saat ini. Hyun-Ra yang sejak tadi diam, ikut angkat bicara. Pandangannya tidak pernah lepas dari sosok namja yang sedang membaca buku. Lengkap dengan kaca mata tebalnya, wajahnya tidak terlalu tampan atau bahkan terkesan culun. Ra-ya.. Kau melihat siapa? Tanya Ae Sung yang mengikuti arah pandangan mata Hyun-Ra. Menyadari apa yang Ia lakukan di ketahui oleh sahabatnya, Hyun-Ra segera mengalihkan pandangannya ke jus alpukat yang ada di hadapannya. Bukan apa-apa. Sahut Hyun-Ra. Dia Cho Kyuhyun. Namja culun di kampus kita. Kata Hye Eun yang mengerti arti pandangan Hyun-Ra tadi. Hyun-Ra menoleh kaget, bagaimana Hye Eun tau? Apa maksud mu? Tanya Hyun-Ra ketus. Mungkin sekarang wajahnya sudah memerah karena malu. Kau ingin tau siapa dia bukan? Tanya Hye Eun seduktif. Hyun-Ra berdecak memalingkan wajahnya ke arah lain. Namja culun seperti dia tidak pantas untuk mu. Timpal Ae Sung yang sejak tadi ikut memandangi namja yang sedang dibicarakan oleh kedua sahabatnya. Tutup mulut mu.Bentak Hyun-Ra seraya pergi meninggalkan kedua sahabatnya. Ada apa dengannya? Tanya Hye Eun menatap kepergian Hyun-Ra. Ae Sung tersenyum, ia tau betul siapa Hyun-Ra. Yeoja keras kepala. batin Ae Sung. ----- Dengan setumpuk buku yang selalu menemaninya. Sejenak namja ini melemparkan pandangannya ke depan, memandangi taman kampus yang begitu hijau di tengah kota Seoul. Menjadi seorang mahasiswa membuat tenaganya terkuras habis. Ia harus giat belajar demi meraih cita-citanya. Hai.. Sapa seorang yang berdiri di belakang namja itu. Namja dengan kaca mata tebal itu menoleh, lalu tersenyum setelah mengetahui siapa yang menyapanya. Boleh aku duduk di sini? Tanya yeoja itu dengan menunjuk tempat kosong disamping si namja. Dengan cepat namja itu menggeser duduknya, bermaksud mempersilahkan yeoja pertama yang menyapanya hari ini duduk. Duduklah. Kata namja itu. Aku Shin Hyun-Ra. Ucap Hyun-Ra mengulurkan tangannya. Cho Kyuhyun. Balas Kyuhyun dengan menyambut uluran tangan Hyun-Ra.Benar saja. Hyun-Ra menyukai namja ini. Meski culun dan tidak begitu senang bergaul, tapi Hyun-Ra merasa ia perlu mengetahui lebih dalam sosok seorang Cho Kyuhyun. Kau senang membaca novel? Tanya Hyun-Ra melirik cover buku yang sedang Kyuhyun baca.Tidak terlalu. Aku lebih suka membaca komik. Itu lebih menyenangkan. Sahut Kyuhyun tanpa memalingkan wajahnya sedikit pun dari novel. Oh. Begitu? Ucap Hyun-Ra sekenanya. Kyuhyun menoleh. Yeoja cantik yang selalu menjadi rebutan namja di kampus, mendekati dirinya? Sungguh suatu anugerah yang indah. haah.. Hyun-Ra menghela nafas panjang. Tangannya terulur ke belakang menyangga tubuhya, mata sipitnya menatap langit biru yang dihiasai setitik awan putih. Sejenak Kyuhyun terpaku menatap kecantikan Hyun-Ra. Sejujurnya Ia menyukai Hyun-Ra, tapi mengingat image culun yang selama ini melekat dalam dirinya, terpaksa Kyuhyun menyimpannya dalam hati saja. Menyesal. Itulah yang Kyuhyun rasakan. Menyesal untuk apa? Mencintai Hyun-Ra? Apa kau tidak lelah membaca setiap hari? Hyun-Ra menoleh dan seketika membuat Kyuhyun gelagapan karena ketahuan memandangi Hyun-Ra. Bisa di bayangkan wajah malu Kyuhyun saat ini. Hyun-Ra hanya tersenyum kecil melihat sikap Kyuhyun yang begitu kaku dan pemalu. Aku.. Enggg.. Kyuhyun hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Apa yang harus ia katakan? Tenangkan dirimu.. Sela Hyun-Ra. Hyun-Ra menoleh melihat ekspresi wajah Kyuhyun. Jantungnya berdegup kencang, mata Hyun-Ra seolah terkunci kala bertemu pandang dengan Kyuhyun meski sebuah kaca mata minus menghalanginya. Getaran yang amat berbeda ia rasakan jika berhadapan dengan Kyuhyun, Ia tidak pernah merasakan getaran ini jika kencan atau sekedar duduk ditaman bersama namja lain. Kau tidak perlu menjawabnya sekarang. Jika kita bertemu lagi, kau bisa menjawabnya saat itu. Ucap Hyun-Ra seraya berdiri. Aku harus pulang. Sampai jumpa Cho Kyuhyun-ssi. Hyun-Ra membungkuk lalu menatap Kyuhyun sekilas. Seulas senyuman menghiasi wajah Hyun-Ra, dan itu membuat Kyuhyun bahagia. Kapan lagi bisa melihat senyum Hyun-Ra dari jarak sedekat ini. ._____. Hyun-Ra menghentikan mobilnya lalu melangkah menuju rumah mewah yang selalu sepi. Hari apa pun, Hyun-Ra selalu merasa sepi di rumahnya. Memang banyak pelayan yang menemani Hyun-Ra, tapi mereka tersenyum dan mau mendengarkan keluh kesah Hyun-Ra hanya karena takut di pecat. Chagiya.. Sapa seorang yeoja paruh baya. Hyun-Ra menghentikan langkahnya mendengar suara yeoja yang sudah lama ia ridukan. Eomma.. Gumam Hyun-Ra dengan mata berkaca-kaca. Ia sangat merindukan eommanya, sudah 1 minggu mereka tidak bertemu karena kesibukan appa dan eomma Hyun-Ra. Kau baru pulang, eoh? Bagaimana kuliah mu hari ini? Tanya Nyonya Shin seraya merangkul puteri semata wayangnya lembut. Menuntun Hyun-Ra menuju sofa. Eomma kenapa tidak memberi kabar? Tanya Hyun-Ra manja dengan memeluk eommanya. Mianhae chagiya, Eomma punya kabar gembira untuk mu. Ucap Eomma dengan wajah berseri. Apa? Tanya Hyun-Ra penasaran. Senyum bahagia tak pernah lepas dari wajahnya. Ia harap eomma akan menemaninya selama 1 minggu. Jarang sekali mereka jalan-jalan, ah.. Jangankan jalan-jalan. Untuk berkumpul saja rasanya mustahil. Malam ini teman appa mu mengajak kita makan malam di rumah mereka, kau harus ikut. Hyun-Ra memutar bola matanya kesal. Bukan kabar ini yang ingin Ia dengar. Pertemuan malam ini akan membahas pejodohan mu dengan anak mereka. Dia juga mahasiswa di tempat mu kuliah. Lanjut eomma. Hyun-Ra tersenyum, sungguh ia muak harus dijodohkan seperti ini. Siapa nama anak mereka? Tanya Hyun-Ra. Cho.. Cho.. Aaah, Cho Kyuhyun. Ya Cho Kyuhyun. Hyun-Ra terdiam. Benarkah? Kyuhyun yang ia temui di taman kampus? Tapi apa ini sebuah takdir? Waeyo chagiya? Tanya Eomma yang melihat Hyun-Ra terdiam. Hyun-Ra segera menggeleng. Sekarang masuk ke kamar, lalu mandi. Titah eomma. Dengan lemas Hyun-Ra melangkah menuju kamarnya. Memasuki kamar bernuasa pink itu, kemudian menjatuhkan tubuhnya yang lelah ke ranjang dengan ukuran king size. Berbagai persepsi tentang Cho Kyuhyun yang akan dijodohkan dengannya muncul begitu saja dalam pikiran Hyun-Ra. Apa Kyuhyun yang Ia temui di taman dengan Kyuhyun yang akan dijodohkan dengannya adalah orang yang sama? Hati kecil Hyun-Ra menjerit, berharap mereka adalah orang yang sama. Entah kenapa Hyun-Ra merasa begitu nyaman jika berdekatan dengan Kyuhyun si namja culun itu. Drrtt.. Ddrrtt.. Ddrrrtt.. Hyun-Ra melirik ponselnya yang ada di samping kiri tubuhnya. Ia menatap kesal ponsel itu kala melihat orang yang menelponnya. Ae Sung. Yeoboseyo.. Ra-ya, apa kau di rumah? Nde. Waeyo? Aku sedang sibuk, jangan ke sini. Piiip.. Tanpa menunggu jawaban dari Ae Sung, Hyun-Ra langsung menutup teleponnya. Moodnya sedang tidak baik, bahkan mendekati buruk. Hyun-Ra masih ingat ucapan Ae Sung yang mengatakan Kyuhyun tidak pantas untuknya. Wae?? Cinta tidak memandang harkat, derajat dan martabat bukan? Hanya segelintir orang yang berpikiran seperti itu. Tapi Hyun-Ra? Ia tidak pernah membeda-bedakan teman. --------- Sampai di rumah kecilnya, Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di sofa berukuran kecil dan hanya muat untuk 2 orang saja. Kyuhyun tidak bisa berhenti memikirkan Hyun-Ra, gadis yang mencuri hati dan seluruh perhatiannya. Memiliki Hyun-Ra, itulah mimpi Kyuhyun. Mungkin ia harus segera mengakhiri semua ini, demi Hyun-Ra. Ambisinya begitu kuat, Ia menginginkan Hyun-Ra. Cklk.. Kyuhyun menoleh ke arah pintu yang perlahan terbuka hingga menampakan sosok seorang pria paruh baya dengan pakaian sederhananya. Mata Kyuhyun membulat melihat pria yang datang itu. Appa.. Satu kata itu yang lolos dari bibir Kyuhyun. Pria yang di panggil appa oleh Kyuhyun hanya tersenyum seraya mengayunkan kakinya menuju sofa. Apa kabar mu, nak? Kyuhyun tersentak merasakan tepukan tangan pria itu di bahunya. Pria yang selama ini menentang keinginannya kuliah. B..baik. Ada apa appa datang ke sini? Nada suara Kyuhyun yang tadinya gemetar, kini berubah ketus. Pria bertubuh tinggi itu tersenyum dengan anggukan kepalanya. Ia mengerti kenapa sikap puteranya ini berubah drastis. Jangan seperti ini, Kyu-ah. Appa hanya ingin mengajak mu pulang. Eomma merindukan mu. Bujuk appa dengan suara lembut. Kyuhyun tersenyum kecut. Kenapa baru sekarang mereka membujuk Kyuhyun pulang? Di saat Kyuhyun akan menyelesaikan kuliahnya. Apa aku masih dianggap di sana? Tentu saja. Selamanya kami tidak akan pernah melupakan mu. Pria paruh baya itu mengedarkan pandangannya, menelisik tiap sudut rumah Kyuhyun yang berukuran 2x4. Miris. Kenapa baru sekarang? Kyuhyun menunduk dengan suara parau. Matanya berkaca-kaca, perlakuan pria yang dulu mengusirnya hanya karena menolak di jodohkan masih melekat erat di memori otak Kyuhyun. Kenapa baru sekarang kalian mencari ku? Selama 4 tahun ini, apa kalian tidak mengingat ku? Pria paruh baya itu terdiam. Memang kesalahan terbesarnya adalah membiarkan Kyuhyun pergi dari rumah. Atau lebih tepatnya mengusir Kyuhyun. Kami.. Apa kalian sengaja membuang ku? Kyuhyun mengangkat kepalanya guna menatap seorang pria yang ia panggil appa. Pria itu menggeleng. Kau anak ku, Kyu-ah. Appa mohon pulanglah. pinta pria itu memelas. Ia tau Kyuhyun begitu keras kepala. Keluar dari sini. Lirih Kyuhyun. Kyu-ah.. Panggil pria itu tidak percaya. Ia di usir oleh anaknya sendiri. KELUARRRR.. Teriak Kyuhyun dengan tangan menujuk ke arah pintu. Pria paruh baya itu menghela nafas panjang, ia tidak ingin membuat anaknya semakin marah. Jadi, ia putuskan untuk pulang. Ini permintaan halmonie Kyu-ah, pulanglah malam ini. Halmonie akan datang, jangan kecewakan dia. Ucap pria itu menepuk bahu Kyuhyun kemudian melangkah pergi meninggalkan Kyuhyun. Decitan pintu yang terdengar menggema di ruangan yang Kyuhyun tempati. Kyuhyun terdiam, ia menangis. Menumpahkan segala hal yang ia rasakan. Sejak kejadian usir mengusir itu terjadi 4 tahun silam, Kyuhyun berubah menjadi namja pendiam. Bahkan penampilannya sangat berubah, seperti sekarang. Arrghh.. Erang Kyuhyun frustasi. ------- Kedua belah pihak keluarga sudah datang, mereka asik bercengkrama di ruang tengah. Hanya obrolan bisnis dan bisnis yang sejak tadi Hyun-Ra dengar. Tidak kah ada topik lain? Batin Hyun-Ra. Sejujurnya Hyun-Ra sangat gugup menanti sosok Cho Kyuhyun yang dibicarakan oleh eommanya tadi sore. Hyun-Ra~ah. Apa kau meninggalkan sesuatu di mobil Tanya Eomma. Dengan cekatan, Hyun-Ra memeriksa isi tasnya. Benar saja. Ponselnya tertinggal di mobil. Eomma, ponsel ku. pekik Hyun-Ra panik. Omo.. Cepat kau ambil. Kunci mobil ada pada appa. Titah Eomma khawatir. Ia tau Hyun-Ra begitu ceroboh, oleh karena itu Hyun-Ra dijodohkan dengan Kyuhyun. Ia berharap Kyuhyun bisa menjaga Hyun-Ra. Nde. Hyun-Ra segera beranjak pergi menuju mobil. Matanya fokus melihat-lihat isi tasnya, sepertinya ada dua benda yang tidak ia temukan di dalam tasnya itu. Brukk.. Akkkh.. pekik Hyun-Ra kala tubuhnya jatuh ke tanah. Di lututnya tergores luka kecil, namun tetap berdarah dan terasa amat perih bagi Hyun-Ra. Kau tidak apa-apa? Tanya si penabrak yang segera membantu Hyun-Ra bangun. Deg... Hantaman keras seakan mengenai jantung Hyun-R, tatapan namja yang menabraknya membuat Hyun-Ra membeku. Ia begitu mengenal tatapan itu, tapi ingatannya seolah terkubur dalam hingga sulit untuk Ia keluarkan. Mata mu di mana, eoh? Ucap Hyun-Ra kesal seraya menghempaskan cengkraman tangan namja itu pada lengannya. Kyuhyuh tersentak, apa Hyun-Ra tidak mengenalinya? Hey.. Shin Hyun-Ra aku Cho Kyuhyun! Batin Kyuhyun. Ck. Dasar yeoja. Kau yang salah. Kalau jalan, fokuslah pada jalan. Jangan memperhatikan yang lain. Tidak semua hal bisa kau lakukan secara bersamaan. Umpat namja itu. Namja itu -Kyuhyun- mencoba mencari maksud permintaan ayahnya, dan juga kehadiran Hyun-Ra di rumahnya. Ia hanya bisa menerka-nerka apa yang sedang direncanakan oleh kedua orang tuanya itu. Ck. Minggir. Aku tidak ada urusan dengan namja menyebalkan seperti mu! Hyun-Ra mendorong tubuh Kyuhyun hingga Kyuhyun melangkah ke samping sedikit. Hyun-Ra melangkah pergi dengan bibir berkomat-kamit mengeluarkan berbagai macam hinaan, makian yang ia tujukan kepada namja dengan lancang menabrak dirinya tadi. Sesekali ia meringis kesakitan kala merasakan luka di lututnya yang terkena terpaan angin malam. Sementara namja dengan wajah tampan itu masuk ke rumahnya hingga membuat penghuni rumah terdiam. Tidak ada yang bersuara sedikit pun melihat kedatangan Kyuhyun, mereka hanya menatap tidak percaya. Pria yang membujuk Kyuhyun pulang tersenyum puas melihat kedatangan Kyuhyun. Heh, namja menyebalkan. Kenapa kau hanya berdiri saja di sini? Kau menghalangi jalan ku. Semua mata memandang ke sumber suara yang berhasil memecah keheningan ruangan itu. Tak terkecuali Kyuhyun yang menoleh ke belakang dengan wajah kesalnya. Kyuhyun tidak tau kenapa Hyun-Ra tidak mengenalinya. Kalian sudah saling kenal, eoh? Tanya wanita paruh baya dengan suara menggoda. Mwo?? Kyuhyun dan Hyun-Ra saling pandang. Mereka mengucapkan satu kata secara bersamaan, mustahil. Tapi inilah yang terjadi. Kyu-ah, dia Shin Hyun-Ra. Cantik bukan? Ucap Eomma Kyuhyun seraya berjalan mendekati Kyuhyun dan Hyun-Ra yang masih berdiri di ambang pintu. Kau benar, eomma. batin Kyuhyun. Eomma Kyuhyun berdiri di antara Kyuhyun dan Hyun-Ra, tangan yeoja itu merangkul anak dan calon menantunya bersamaan. Kalian setuju dengan rencana pernikahan minggu depan? Ucap Eomma bersemangat. Hyun-Ra terbelalak kaget, menikah? Bulan depan? Ini bukan lelucon kan. batin Hyun-Ra. Ia belum ingin menikah, apalagi dengan namja macam Kyuhyun. Setuju. Sahut Kyuhyun lantang. Semua penghuni ruangan terdiam mendengar ucapan Kyuhyun. Hyun-Ra mengulurkan tangannya ke belakang punggung eomma Kyuhyun lalu mencubit pinggang Kyuhyun. Akkh.. Kenapa kau mecubit ku, eoh? Ringis Kyuhyun seraya menatap kesal ke arah Hyun-Ra yang sedang tersenyum ke arah eomma. Mwo? Mencubit mu? Siapa? Mungkin haanya perasaan mu saja. Elak Hyun-Ra. Kyuhyun menyeringai menyadari maksud tersembunyi cubitan Hyun-Ra. Dalam hatinya bersorak gembira mendapati Hyun-Ra akan segera menjadi istrinya. Itu artinya ia tidak perlu bersusah payah mengejar cinta Hyun-Ra lagi. Tapi Hyun-Ra? Ia hanya mencintai Kyuhyun si namja culun. Bukan namja menyebalkan. Dalam hatinya Hyun-Ra menjerit tidak terima dengan keputusan yang hanya menguntungkan satu pihak saja. Ingin sekali Ia berlari lalu menghilang dari hadapan keluarga besar Kyuhyun. Namun, sial. Kyuhyun lebih dulu mencengkram tangan Hyun-Ra setelah eomma menggeser posisinya. Lepaskan. Hyun-Ra mendelik tajam ke arah Kyuhyun yang hanya di balas tatapan dingin dari Kyuhyun. Kyu-ah, cepat duduk. Pinta Ahra. Kyuhyun melangkah tanpa melepas genggaman tangannya di tangan Hyun-Ra. Mereka duduk berdampingan pada satu sofa. Seakan menjadi seorang terpidana, Hyun-Ra merasakan tatapan semua yang ada di ruangan itu sedang mengintimidasi dirinya. Kyuhyun-ah, terima kasih kau sudah mau kembali ke rumah ini. Eomma sangat merindukan mu, nak! Ucap Eomma seraya memeluk Kyuhyun. Heh, maafkan aku juga ne? Aku merindukan mu Kyu-ah. Kini Ahra mulai mendekati Kyuhyun kemudian memeluk Kyuhyun. Nde, nonna. Maafkan aku juga. Ucap Kyuhyun mengelus punggung Ahra. Ia sangat merindukan nonna-nya ini. Kyu-ah, besok kau jemput Hyun-Ra nde? Kalian berangkat ke kampus bersama. Mwo? Shireo eomma. Tolak Hyun-Ra cepat. Kyuhyun menoleh ke arah Hyun-Ra. Kau tenang saja. Namja-namja yang selama ini mengincar mu, akan berhenti mencintai mu besok. Karena akan ada sesuatu yang terjadi. Kata Kyuhyun. Hyun-Ra mendelik, rencana apa yang akan Kyuhyun buat?Hyun-Ra merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya, entah kenapa Ia merasa mengenal tatapan mata Kyuhyun. Siapa sebenarnya diri mu, huh? Batin Hyun-Ra menatap Kyuhyun. Semua keluarga saling berpelukan. Kecuali Kyuhyun dan Hyun-Ra yang kini berdiri saling memunggungi. Tidak ada senyum dari mereka. Besok aku kuliah siang. Jadi kau tidak perlu menjemput ku. Kata Hyun-Ra ketus. Kyuhyun menoleh, Waeyo? Aku tidak mau merepotkan mu. Sahut Hyun-Ra lembut. Kyuhyun berdecak. Alasan. Aku tidak terima penolakan dari mu, nona manis. Sahut Kyuhyun mencolek dagu Hyun-Ra dengan telunjuknya. Pletak.. Cho Kyuhyun, cepat masuk. Titah Ahra. Kyuhyun menghentakkan kakinya ke lantai kesal. Setelah mendapat jitakan, sekarang ia di paksa masuk ke kamar. Sejujurnya ia masih ingin bersama Hyun-Ra. Mwo? Shireo. Aku ingin bersama yeoja ku. Tolak Kyuhyun seraya memeluk mesra Hyun-Ra. Yak! Lepaskan Cho Kyuhyun. Bentak Hyun-Ra mencoba melepas pelukan dari Kyuhyun. Sial. Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya. Ck. Dasar! Kalian teruskan saja. Ucap Ahra putus asa menghadapi Kyuhyun dan Hyun-Ra. Eommanim, kalian pulang saja duluan. Aku yang akan mengantar Hyun-Ra pulang. Teriak Kyuhyun kepada kedua orang tua Hyun-Ra.Mereka semua tersenyum melihat tingkah Kyuhyun dan Hyun-Ra. Sementara Hyun-Ra menggeleng dan berusaha lepas dari pelukan Kyuhyun. Eomma, aku tidak mau pulang bersama namja menyebalkan ini. Teriak Hyun-Ra. Kajja. Ajak Kyuhyun menarik tangan Hyun-Ra menuju kamarnya. Yakk!! Lepaskan aku Cho Kyuhyun. Kau mau membawa ku ke mana? Hyun-Ra mencoba melepas genggaman tangan Kyuhyun namun percuma. Kyuhyun tetap menyeret Hyun-Ra menuju kamarnya. Ada hal yang ingin ia tunjukkan kepada Hyun-Ra. Diamlah. Kyuhyun membungkam mulut Hyun-Ra dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya tetap menarik Hyun-Ra menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Hmmm..hmbffthhtp.. Entah apa yang Hyun-Ra katakan dengan mulut dibekap seperti itu. Kyuhyun terkekeh melihat Hyun-Ra yang tetap berontak. Haah.. Hahh.. Haah.. Hyun-Ra nampak mengatur nafasnya yang sesak akibat ulah Kyuhyun. Kau gila, eoh? Aku ingin pulang. Bentak Hyun-Ra seraya melangkah menuju pintu. Naas. Kyuhyun bergerak lebih cepat, kemudian mengunci pintu. Mengambil kunci pintu lalu memasukkannya ke kantong celananya sendiri. Hyun-Ra mendelik melihat Kyuhyun memperlihatkan kunci yang tercetak jelas di balik celananya. Sial. Umpat Hyun-Ra. Ingin sekali ia memukul namja di hadapannya ini dengan beton agar namja ini tidak melakukan hal gila lagi. Ambil saja. Kalau kau berani. Ucap Kyuhyun meremehkan. Aku akan berteriak kencang jika kau tidak membukakan pintu itu sekarang juga. Ancam Hyun-Ra. Kyuhyun tersenyum miring mirip sebuah seringaian, langkahnya mulai mendekati Hyun-Ra, sementara Hyun-Ra memilih melangkah mundur. Dugh.. Tanpa sengaja punggung Hyun-Ra membentur rak buku yang berisi puluhan. Hyun-Ra menoleh ke belakang, matanya berhenti tepat di sebuah novel yang ia lihat tadi siang di taman. Jangan mendekat! Hentak Hyun-Ra tajam. Ia menahan dada Kyuhyun yang hendak melangkah maju satu langkah. Wae? Aku tidak ingin hamil di luar nikah. Sahut Hyun-Ra polos. Kyuhyun tertawa keras, ia tidak berniat merebut kegadisan yeoja dihadapannya sebelum menikah. Tapi Hyun-Ra berpikir lebih jauh dari apa yang ia pikirkan. Mwo? Apa yang kau tertawakan, eoh? Ini tidak lucu. Bentak Hyun-Ra menatap tajam ke arah Kyuhyun. Otak mu itu perlu direfresh nona. Ucap Kyuhyun menyentil pelan kepala Hyun-Ra. Apa maksud mu? Cepat berikan aku kuncinya. Kyuhyun menyeringai. Ia semakin mendekati Hyun-Ra hingga yeoja itu benar-benar terpojok dan tidak bisa berkutik lagi. Menjauh dari ku Tuan Cho. Hyun-Ra mecoba mendorong tubuh Kyuhyun agar menjauh darinya.Diamlah. lirih Kyuhyun seraya mendekatkan wajahnya ke wajah Hyun-Ra. Seiring wajah Kyuhyun yang semakin mendekat, Hyun-Ra menggelengkan kepalanya berusaha menghidari serangan bibir Kyuhyun. Sekuat apa pun Hyun-Ra menghindar dari Kyuhyun, Kyuhyun akan tetap melakukan apa yang diinginkannya. Melumat bibir Hyun-Ra secara bergantian, sementara Hyun-Ra hanya menerima setiap perlakuan bibir Kyuhyun terhadapnya.Ciuman pertama ku. batin Hyun-Ra menjerit. Ia menyesal mengikuti ajakan Kyuhyun masuk ke kamar ini. Ciuman pertama yang ingin ia berikan kepada namja lain yang ia cintai. Kyuhyun si namja culun. Kyuhyun bersorak gembira meski melakukannya dengan sedikit paksaan. Kyuhyun melepas tautan bibir mereka lalu menatap Hyun-Ra penuh penyesalan. Dengan wajah menyesal, Kyuhyun memeluk Hyun-Ra erat. Jangan pernah mencoba pergi dari hidup ku. Kata Kyuhyun mengelus kepala Hyun-Ra dengan sayang. Antarkan aku pulang sekarang. pinta Hyun-Ra yang masih berada dalam pelukan Kyuhyun. Kyuhyun melepas pelukannya, kedua tangannya menakup pipi Hyun-Ra. Tatapan matanya mencoba mencari celah cara memasuki hati Hyun-Ra. Seperti halnya namja-namja dikampus, Kyuhyun tau tidak mudah mendapatkan hati Hyun-Ra. Kyuhyun mengecup kening Hyun-Ra lama, cukup lama hinga Hyun-Ra memejamkan matanya menikmati kecupan bibir kyuhyun. Kajja. Kyuhyun menarik tangan Hyun-Ra, mengajaknya pergi. Hyun-Ra hanya diam, mengikuti setiap langkah kaki Kyuhyun. Ia seolah membeku mendapat perlakuan dari Kyuhyun yang tidak terduga. Sekujur tubuhnya berusaha menolaknya, namun alam bawah sadarnya tidak ingin menolak. Seperti ada sebuah magnet yang menghubungkan Kyuhyun dengan Hyun-Ra. TBC ^TaMin^
Posted on: Sat, 19 Oct 2013 06:09:57 +0000

Trending Topics



000 Likes only 34 more likes to go, Just follow the

Recently Viewed Topics




© 2015