Sindrom ‘baby-blues’ atau depresi pasca melahirkan memengaruhi - TopicsExpress



          

Sindrom ‘baby-blues’ atau depresi pasca melahirkan memengaruhi sekitar setengah dari ibu-ibu baru, yang dimulai antara tiga hingga lima hari setelah kelahiran. Hal ini diperkirakan diakibatkan oleh perubahan tingkat hormon, yang diperburuk oleh kelelahan dan kekurangan tidur. Depresi yang lebih serius memengaruhi sekitar 10 persen para ibu selama enam bulan pertama. Kondisi ini bisa menghancurkan hubungan dalam keluarga, terutama jika gejala-gejala tersebut menyulitkan bagi sang ayah yang tidak mengharapkannya terjadi, atau menemukannya sulit dipahami. Jika Anda khawatir dengan keadaan pasangan, cobalah hubungi pakar kesehatan. Apakah artinya menjadi seorang ibu? Tantangan fisik dan mental yang Anda hadapi berdua selama beberapa bulan pertama menjadi orang tua, dapat semakin mengaburkan perubahan lebih dasar yang terjadi pada pasangan. Suka atau tidak, ia akan mengalami perubahan identitas yang cukup besar, terutama jika ia akan menjadi pengasuh utama penuh. Saat ini, identitasnya hanyalah ‘seorang ibu’, sedangkan Anda masih memiliki peran terhormat sebagai ‘pemberi nafkah’ dan juga peran baru sebagai ‘seorang ayah.’ Jika gagal memenuhi peran ayah, setidaknya Anda masih memiliki pekerjaan Anda yang masih bisa mempertahankan harga diri Anda, dan sebaliknya. Namun, jika seorang ibu yang mengasuh penuh waktu gagal dalam perannya, ia tak memiliki pegangan identitas lain. Jika keadaan sedang kacau di rumah, ia tak bisa pergi ke tempat kerja untuk merasa dihargai dan dipuaskan. Jadi, Anda perlu waspada terhadap perasaan yang akan dilaluinya sebagai ibu baru, sekaligus memberinya kesempatan untuk melarikan diri, bersosialisasi, serta melakukan hal-hal untuk dirinya. Ibu yang terus bekerja di luar rumah dapat menghadapi masalah yang sama di saat mereka harus berjuang mengatasi tuntutan menjadi ibu dan pekerjaan, serta merasa bersalah karena tidak mampu memberikan yang terbaik untuk keduanya. Yang lainnya mungkin merasa lega bisa keluar dari rumah, menghabiskan waktu dengan teman-teman, dan kembali pulang dengan semangat baru, meskipun mengatur dua kehidupan ini sering menjadi hal yang menyulitkan. TIPS JITU Pasangan yang sempurna Jika Anda ingin menjadi pasangan sempurna, ada beberapa hal yang diharapkan ibu baru dari ayah baru. Jika mampu memenuhi daftar di bawah ini, maka Anda sedang menuju dalam tahap kesempurnaan … sebelum pasangan Anda menulis daftar yang baru tentunya. • Mengganti popok. • Bangun di malam hari untuk mengurus bayi Anda. • Membagi pekerjaan secara seimbang. • Membersihkan kamar mandi setelah menggunakannya. • Memerhatikan barang-barang penting yang mulai habis lalu membelinya. • Memasak santapan lezat dengan cepat lalu membersihkannya. • Menghabiskan waktu sebanyak mungkin menenangkan bayi Anda. • Mencoba menjadi lebih sensitif, pengertian, dan lembut. • Meyakinkan diri bahwa Anda memang seharusnya melakukan semua ini. TIPS JITU Yang sebaiknya tidak dikatakan … Satu-satunya pertanyaan yang tidak boleh dilontarkan kepada para ibu baru adalah ‘Kapan kau akan kembali bekerja?’ Mungkin hal ini terdengar bagaikan pertanyaan yang tak bersalah, tapi yang Anda tunjukkan adalah bahwa mengasuh para generasi masa depan – tanpa gaji – bukanlah sebuah pekerjaan berarti. Menghargai pasangan... Bagian penting dalam mendukung pasangan adalah mengutarakan perasaan Anda kepadanya. Membantunya dalam hal-hal berguna, seperti mencuci piring, merupakan sesuatu yang sudah sepatutnya dilakukan oleh Anda, jadi jangan mengharapkan penghargaan untuk hal tersebut. Yang perlu didengarkan olehnya, secara teratur dan tulus, adalah menghargai betapa hebatnya ia, betapa bangganya Anda terhadap caranya merawat bayi Anda, dan betapa besarnya cinta Anda kepadanya. Ciuman dan pelukan adalah hal-hal penting untuk meningkatkan semangatnya. Secara singkat, lakukanlah apa pun untuk membuatnya merasa sebagai orang yang berharga, bukan sebagai mesin perawat bayi. Mungkin semua ini terdengar kurang penting, namun jika Anda tidak memerhatikan detail-detail kecil seperti ini dalam hubungan Anda, akan timbul lebih banyak masalah lagi di kemudian hari. Pengeluaran yang diperlukan... Apakah yang akan Anda lakukan jika pulang dari kerja dan melihat pasangan sekali lagi memakai pakaian yang baru? Apakah ia tak menyadari bahwa keuangan keluarga hanya berasal dari satu penghasilan? Ini merupakan situasi yang rumit bagi para ayah karena menganggap membeli baju baru adalah perbuatan yang salah jika keadaan uang pun sedang ketat. Tetapi, banyak ibu baru merasa bahwa mereka sudah mengorbankan banyak dari dirinya mengabdi waktunya mengurus anak-anak dan keluarganya. Pakaian membuatnya merasa lebih baik, meningkatkan rasa percaya diri, serta membantu menekankan kembali identitas dirinya sebagai seorang individu. Jadi, selama ia tidak menghabiskan uang dengan jumlah yang berlebihan, hal ini malah bisa menimbulkan keberuntungan bagi keluarga Anda. Lihatlah ini sebagai sebuah ‘biaya bisnis’ yang sah untuk perannya sebagai ibu yang baik. Dan pastikan Anda mengatakan betapa cantiknya ia!
Posted on: Fri, 28 Jun 2013 02:10:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015