Sobat facebooker, tema status yg saya bahas kemarin adalah kepemimpinan, dengan ilustrasi legenda asal mula Banyuwangi. Nah..status saya sekarang, masih berkutat diseputar kepemimpinan :) Saya teringat dengan salah satu filosofi masyarakat jawa. Kurang lebih filosofinya spt ini Sabda pandhita ratu, tan kena wola - wali dan Berbudi Bawalaksana. Dalam pengartian bebas ungkapan Sabda pandhita ratu tan kena wola - wali dapat diartikan ucapan pendeta/raja, tidak boleh diulang dan berbudi bawalaksana dapat berarti mempunyai sifat teguh memegang janji, setia pada janji atau secara harfiah bawalaksana dapat juga diartikan satunya kata dan perbuatan. Ini adalah dua ungkapan luhur, yang mengingatkan kepada seorang pemimpin, baik itu pemimpin dalam keluarga atau di level yang lain. Seorang pemimpin itu, harusnya berpegang teguh pada komitmen yang dipilih. Jika sudah ngomong A ya harus A, jika pagi Keledai sore yang masih kedelai. Jangan pagi Kedelai sore tempe. Saya, coba analogikan salah satu contoh kisah dalam pewayangan. Saya yakin para facebooker, pernah mendengar kisah Pandawa versus Kurawa dalam perang Baratayudha. Dalam kisah itu, ada seorang tokoh yang namanya Adipati Karno. Sang Adipati Karno, sudah terlanjur janji kepada Kurawa bahwa dia sanggup membela Kurawa apapun yang terjadi. Akibatnya, walaupun dia tahu Kurawa salah, dia tetap memerangi Pandawa sampai ketemu ajalnya. Itulah salah satu bentuk komitmen terhadap apa yang telah diucapkan didepan. Mengucapkan janji atau komitmen itu memang mudah. Tapi bagaimana memegang teguh sebuah komitmen itulah yang susah. Disinilah titik seorang pemimpin harus berfikir keras dan merencanakan sematang mungkin. Jangan sampai sudah terlanjur janji, tapi ternyata tidak bisa mempertanggung jawabkannya. Janji adalah hutang, dan hutang harus dibayar. Siapa yang berani berjanji, ya dia harus berani berkomitmen untuk melaksanakan janjinya. Itulah salah satu ciri pemimpin yang amanah :) Kelihatannya, mengucapkan janji itu adalah hal yang sangat menakutkan. Sebenarnya kita tidak perlu takut juga untuk mengucapkan janji dan komitmen melaksanakan sebuah janji. Sebenarnya ada trik, bagaimana caranya agar kita tidak salah dalam mengambil keputusan. triknya sederhana sebenarnya, selama kita selalu berfikir, jika saya melakukan ini, apa manfaatnya bagi orang lain? maka Insya Allah, keputusan yang kita ambil banyak benarnya dari pada salahnya. Tapi jika kita berfikir terbalik, Jika saya melakukan ini, apa manfaat yang saya dapat? nah hati-hati saja, biasanya salah dalam mengambil keputusan bisa jadi lebih besar dibanding benarnya :). Ingat lho salah dalam mengambil keputusan, bisa berakibat fatal. Apalagi sudah salah dan kita harus komit terhadap kesalahan itu..wah bisa dibayangkan..runyam kan? Cukup ini dulu sobat facebooker, semoga ada guna manfaatnya :)
Posted on: Wed, 13 Nov 2013 16:24:32 +0000