Solok Selatan Ingin Jadi Penghasil Jeruk Terbesar | Pemerintah - TopicsExpress



          

Solok Selatan Ingin Jadi Penghasil Jeruk Terbesar | Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bertekad menjadi salah satu penghasil jeruk terbesar di Sumatera Barat pada tahun 2020. "Kami menargetkan pada 2020 memiliki area perkebunan jeruk seluas 2.000 hektare dan di tahun yang sama Solok Selatan bertekad menjadi sentra Jeruk di Sumbar," Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten itu Yul Amri di dampingi Kepala Bidang Hortikultura Vera Septaria di Padang Aro, Selasa. Dia mengatakan, saat ini Solok Selatan baru memiliki sekitar 400 hektare lahan jeruk yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Sungai Pagu, Pauah Duo dan Sangir. Khusus untuk jeruk, ketiga kecamatan ini merupakan kawasan yang paling cocok di Solok Selatan dan direncanakan penambahan di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh yang kami nilai juga potensial. "Untuk pengembangannya dilakukan secara bertahap sehingga pada 2020 mencapai 2.000 hektare," jelasnya. Dia menyebutkan, jenis jeruk yang dikembangkan di Solok Selatan saat ini yaitu jeruk siam gunung omeh (jesigo). Jesigo sudah dikembangkan sejak tahun 2011 dan sebelumnya daerah itu sudah memiliki jeruk siam madu. Dia menyebutkan, untuk pengembangan jeruk di daerah itu sekarang ini sudah ada empat kelompok tani. Kelompok tani yang ada sudah mendapatkan tes balok box akhir dari hasil Sekolah Lapang Good Agricultur Practicis (SL-GAP) jeruk yang berlokasi di Jorong Panai, Nagari Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu. Tujuan diadakan tes balok box akhir SL-GAP ini, jelasnya, untuk melihat sejauh mana daya serap tentang tanaman jeruk yang didapat oleh petani. Empat kelompok tani yang mendapatkan SL-GAP ini berasal dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Pagu, Pauah Duo dan Sangir. Dia menyebutkan, dari empat kelompok tani ini memiliki anggota sebanyak 110 orang. Dari latihan yang diberikan tersebut semua anggota nantinya bisa menerapkan alih teknologi yang diberikan. "Dari sekolah lapangan ini kami melihat sejauh mana daya serap yang didapat petani dimana nantinya alih teknologi tidak membuat masyarakat petani menjadi gagap," katanya. Dia menjelaskan, SL-GAP ini nantinya juga untuk program AFTA dimana tujuannya untuk sertifikasi jeruk untuk dipasarkan. Saat ini, kata dia, sudah ada tujuh petani yang sudah memiliki sertifikasi jeruk dan semuanya masih untuk jeruk siam madu yang berada di Pekonina, Nagari Alam Pauah Duo, Kecamatan Pauah Duo. Dia menambahkan, sekarang ini Solok Selatan sudah memiliki 80 petani yang sudah registrasi untuk mendapatkan sertifikasi jeruk yang mereka miliki. "untuk sertifikasi jeruk, kami sudah ada 80 petani yang sudah registrasi semakin banyaknya petani jeruk yang memiliki sertifiasi jeruk akan semakin mudah pangsa pasarnya dan kita berharap semuanya berjalan lancar," tambahnya. (**/rik) ANTARA Sumbar antarasumbar/berita/kab-solok-selatan/d/17/300277/solok-selatan-ingin-jadi-penghasil-jeruk-terbesar.html
Posted on: Mon, 15 Jul 2013 10:41:53 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015