Strategydesk – Pemerintah AS terancam beku operasi (shutdown) parsial bila para politisi di Washington belum mendapat kata sepakat soal RAPBN dan plafon utang sampai tenggat waktu besok. Memasuki tahun fiskal baru, para pembuat kebijakan belum menyetujui rancangan anggaran dan kenaikan batas utang yang dibutuhkan agar pemerintahan bisa berjalan. Para politisi belum menunjukkan sedang menuju resolusi, padahal kondisinya sudah genting. Hal ini terjadi karena baik Republik dan Demokrat sama-sama ngotot. Kongres, yang mayoritas Republik, Sabtu lalu meloloskan legislasi yang menyetujui pembiayaan pemerintah, tapi menunda implementasi pembiayaan kesehatan (Obamacare) untuk setahun. Rancangan ini langsung ditolak Senat, yang kendalikan oleh Demokrat. Presiden Obama pun berjanji bakal memvetonya kalau disetujui. Pada dasarnya, Republik menginginkan agar program jaminan kesehatan tidak dikendalikan oleh pemerintah karena dianggap menyedot anggaran. Mereka juga bersedia menaikkan batas utang tapi dengan syarat yang dianggap tidak rasional oleh Demokrat, termasuk pembangunan jalur pipa minyak di Keystone, gagasan yang ditolak Obama karena dinilai merusak lingkungan. Dengan tidak adanya sidang nanti malam, kesempatan terakhir mencegah shutdown adalah besok, bila Senat menolak rancangan terakhir Kongres, seperti yang dijanjikan Demokrat. Bila ini yang terjadi, Republik hanya punya empat pilihan, dua di antaranya mencegah shutdown. Ia bisa mengikuti kemauan Senat atau mencoba pembiayaan ekstension jangka pendek agar pemerintah bisa berjalan melewati 1 Oktober. Shutdown bakal menyebabkan banyak agensi federal menghentikan aktivitasnya dan sekitar 825 ribu pegawai publik terkena furlough, atau dicutikan tanpa gaji. Namun, sebagian kegiatan penting tetap berjalan, seperti yang terkait dalam keamanan nasional, pengiriman surat, lalu lintas udara dan aparat hukum. Menurut proyeksi ekonom, shutdown dapat mengurangi PDB sebesar 1,4%, tergantung durasi.
Posted on: Mon, 30 Sep 2013 04:56:50 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015