TAEKWONDO Sebanyak 1.759 orang atlet dan 624 orang ofisial dari - TopicsExpress



          

TAEKWONDO Sebanyak 1.759 orang atlet dan 624 orang ofisial dari 42 negara ambil bagian pada Islamic Solidarity Games (ISG) III yang dilaksanakan di Palembang, Sumatra Selatan. Di ajang Multi event khusus negara-negara Islam ini, dipertandingkan 13 cabang olahraga. ke-42 negara yang telah memastikan keikutsertaannya, di antaranya Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah. Kemudian, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, dan Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, dan Jibuti. Target Minimal 2 Emas Menjelang perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) terus mengasah kemampuan atletnya. Berbagai persiapan pun dilakukan guna meningkatkan performa atlet taekwondo dalam mengikuti ISG, yang berlangsung pada 22 September hingga 1 Oktober 2013. Cabang olahraga taekwondo menargetkan memperoleh dua medali emas. Target tersebut mengacu kepada hasil evaluasi team dan pencapaian atlet di ISG sebelumnya. Seperti diketahui, pada perhelatan ISG II, Indonesia memperoleh 1 medali emas melalui atletnya Basuki Nugroho. Untuk ISG III di Palembang ini, Indonesia menurunkan dua kategori yaitu kyourugi dan poomsae. Untuk kyorugi putra terdiri dari Reinaldy Atmanegara (under 54 kg), Aggie Septian (under 58 kg), Mery Wandra (under 63 kg), Yunaidi Alfred blegur (under 68 kg), TM. Etfrizal (under 80 kg), Basuki Nugroho (under 87 kg). Kyourugi putri terdiri dari Aghniny Haque (under 46 kg), Vony Dian (under 53 kg), Fitriana Mansur (under 57 kg), Lia Karina Mansur (under 62 kg), Selvyana Angela (under 73 kg), Eka sahara (over 73 kg). Untuk kategori poomsae Poomsae perorangan putra Maulana Haidir. Perorangan putri Defia Rosmaniar. Untuk kategori tim poomsae putra terdiri dari Maulana Haidir, Muhammad Fazza fitracahyo, M. Abdurrahman Wahyu. Dan tim putri terdiri dari Defia Rosmaniar, Mutiara Habiba, Muttqoh Khairunnisa. Untuk kategori pair Muhammad Abdurrahman Wahyu dan Defia Rosmaniar “Kita upayakan memperoleh dua medali emas. target ini realistis mengingat rata-rata rangking atlet kita dilevel Asia, khususnya diantara negara-negara Islam terbilang cukup kompetitif. Paling minim kita bisa mempertahankan tradisi medali emas untuk cabang olahraga taekwondo.” Ujar Komandan Pelatnas, Airlangga yang ditemui redaksi di Pusat Pelatihan Nasional POPKI Cibubur, Jakarta Timur.. Lebih lanjut Airlangga mengatakan bahwa ajang ISG merupakan event antara sekaligus untuk mempertahankan peak performance atlet jelang Sea Games di Myanmar Desember 2013 mendatang. Oleh karenanya Airlangga berharap agar atlet memiliki motivasi dan mental bertanding yang kuat dalam menghadapi multi event Sea Games tersebut. Dilain pihak, manajer atlet Zulkifli Tanjung mengemukakan bahwa, diturunkannya atlet taekwondo disebagian besar kelas yang dipertandingkan di ISG ini secara full team, menunjukkan bahwa cabang olahraga taekwondo secara serius telah mempersiapkan atletnya untuk mencapai hasil yang maksimal yakni memperoleh medali emas sebanyak-banyaknya. Terkait dengan hal itu, Zul terus memantau perkembangan para atlet, khususnya dari segi motivasi, semangat dan mental atlet yang akan berlaga di ISG. Menurutnya, hal ini penting karena seperti yang disampaikan Komandan Pelatnas, ajang ISG ini merupakan salah satu target PBTI untuk menentukan formasi atlet di event Sea Games dan World Taekwondo Gran Prix yang akan berlangsung Desember 2013 mendatang. Sementara itu, pelatih nasional Bambang Widjanarko telah menyiapkan program khusus terkait upaya untuk memotivasi atlet dalam rangka mempertahankan peak performance dalam menghadapi ISG. “Sekarang latihan sudah mencapai dalam tahap bagaimana kesiapan para atlet untuk mendapatkan medali emas. Ini berarti mereka diberikan begitu banyak masukan dan motivasi, sehingga mereka akan siap pada pertandingan,” ungkap Bambang. Menurut Bambang, semangat para atlet perlu untuk terus dipompa. Hal ini dimaksudkan agar jelang pertandingan, para atlet benar-benar siap dan tidak terhambat oleh adanya kendala-kendala teknis maupun non teknis. “Kita tetap memompa mereka dengan melakukan latihan di pagi hari dan sore hari. Kami memberi mereka motivasi berkala untuk mempertahankan kebiasaan baik mereka.” Ujar Pelatih asal Jawa Tengah ini. Bambang pun mencoba untuk mengambil keuntungan sebagai tuan rumah. Menurutnya, ini kesempatan bagi para atlet meraup emas sebanyak-banyaknya. “Tapi saya pikir dari semua aspek, kita harus mempersiapkan atlet dan pelatih juga. Itulah yang pertama. Yang kedua adalah kita perlu dukungan dari masyarakat setempat karena pertandingan ini digelar di Palembang, sehingga akan menjadi semangat bagi para atlet saat mereka berada di pertandingan,” ujarnya menjelaskan. Terlepas sebagai tuan rumah, target tetap akan dibebankan untuk menambah semangat para atlet. “Apa gunanya bekerja tanpa target. Jadi, baik kita tuan rumah atau tidak, target adalah suatu keharusan,” pungkasnya
Posted on: Sun, 29 Sep 2013 00:26:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015