THE DEVILs #Part 8 Oh Tuhan, apa yang harus ku lakukan sekarang. Kenyataan terakhir yang ku terima, membuatku ingin masuk saja disedot oleh bumi dan melupakan semua ini. Aku harus membunuh Sky!!! Yah, seperti yang sudah kalian semua ketahui. Sky adalah sosok jelmaan seorang iblis. Aku dan Vins adalah tumbal yang sudah dipersembahkan untuk menjadi pengikutnya sejak kami berdua masih bayi. Dan kenyataan bahwa sampai detik ini Sky belum juga merubahku menjadi iblis, adalah karena dia tidak tega melakukannya padaku. Sky bilang, dia sudah merasa menyayangiku saat dia menolak permintaan kedua suami isteri itu untuk memakan jantung dan meminum darah ku. Padahal sebelumnya, dia sudah melakukan hal terkutuk itu pada banyak mangsa nya. Dan seperti yang kita ketahui juga, dengan tidak mengubahku menjadi iblis, menjadi pengikutnya, hal itu sama saja artinya dia membuat jiwa nya terancam. Nyawa yang ku pakai saat ini, tlah bukan sepenuhnya menjadi milikku. Sky harus segera mengubahku menjadi iblis, dengan begitu dia akan terhindar dari kematian. Tapi Sky selalu tak pernah tega melakukan semua itu. Kau tahu, jika kau sudah diubah menjadi seorang iblis, maka terkutuklah semua sisa hidupmu di dunia ini. Tak ada kata tobat atau ampunan, hanya nerakalah yang pasti menunggumu. Dan Sky tak ingin aku mendapatkan semua itu. Di tengah keadaan yang rumit itu, satu lagi fakta yang baru ku ketahui. Aku memancing penciuman dari para pemuja iblis lainnya. Dengan keadaan ku yang sudah ditandai sedari kecil ( sebagai tumbal ), dan predikat suci alias virgin yang masih ku sandang hingga sekarang, menjadikan darah dan jantung ku sebagai barang berharga yang banyak diinginkan para pemuja iblis lainnya. Untuk diberikan kepada iblis mereka, guna meminta suatu anugerah sejati dari sang iblis. Kesempurnaan fisik tanpa cacat. Konon orang-orang yang sudah melakukannya, akan memiliki wajah rupawan yang tak terhingga yang mampu menaklukkan siapa saja yang memandangnya. Dan mereka akan memiliki kecantikan dan ketampanan tersebut hingga tua. Mereka tak perlu kawatir akan keriput ketika semua orang seusianya nanti sudah keriput dan renta. Mereka akan memiliki kesempurnaan fisik sejati dari kuasa iblis yang sudah diterimanya. Hanya dengan menyerahkan sang tumbal yang sudah ditandai tadi, dan syaratnya tumbal tersebut masih suci. Seperti bayi dan anak-anak. Dan tentu saja, jika dalam kasus ku, masih perawan. Untuk itu semua, Sky berinisiatif menikahiku. Agar bisa melakukan itu padaku, sehingga aku terbebas dari incaran maut para pemuja setan lainnya. Kenyataan itu masih belum seberapa jika mengingat apa yang akan terjadi setelahnya. Sky tak akan mengubahku menjadi iblis, karena jika dia mengubahku menjadi iblis, dan menjadikanku mempelai nya, kami berdua akan menikah dengan didasari oleh cinta, tamatlah sudah. Selama ini iblis tak mengenal cinta. Iblis hanya mengenal nafsu. Nafsu birahi. Jika sampai dua iblis bersatu karena mereka saling mencintai, maka keturunan yang akan dilahirkan dari rahim iblis betinanya adalah sang Dajjal. Lambang dari segala kedurhakaan pada Tuhan. Hal itu langka terjadi, karena pada dasarnya, iblis tak mengenal cinta. Iblis tak mengikatkan diri pada hanya satu pasangan tanpa pernikahan. Yang artinya pernikahan bagi iblis adalah ikatan terakhir yang abadi tanpa ada pecah belah dan pasangan lai lagi. Itu mutlak. Belum kelar otak ku mencerna semua itu, nyatanya kejutan yang membuat kepala ku hampir pecah itu tak sampai disitu saja. Penjelasan dari Jordan dan Nicole membuatku benar-benar seperti merasa terpecah-belah. Sky jahat. Sky tak seperti apa yang aku pikirkan tentang nya. Dia yang telah membunuh kedua orang tua kami, dan sengaja ingin menguasai aku dan Vins. Tujuan utama nya adalah untuk memiliki keturunan berupa pangeran iblis dariku yang nanti terlebih dahulu diubahnya menjadi iblis. Karena kelemahan kita sebagai manusia adalah cinta itu sendiri. Dia tak bisa membuat seorang iblis betina mengenal rasa cinta, karena itu sama seperti membuat seorang malaikat menentang Allah. Menyalahi kodrat. Dan Sky berusaha hidup berdampingan dengan kami, layaknya manusia, demi untuk membuat dirinya mengenal apa itu cinta. Sampai dia bisa membuatku jatuh cinta, dan mengubahku menjadi iblis atas desakan ku yang tak tega melihatnya tersiksa, lantas atas nama menyelamatkan ku dari incaran pemuja iblis lainnya, dia akan menjadikan ku mempelainya, agar bisa melakukan itu padaku. Lalu bisa di tebak, aku akan melahirkan anak-anak iblis. Licik. Licik sekali. Bagaimana aku bisa tertipu oleh seorang iblis? Aku diam-diam melangkah masuk ke rumah. Dan ku dapati Sky sedang tertidur, sementar Reynold sedang ku lihat duduk mematung di sebelahnya. “Kau bisa pergi, biar aku yang jaga dia. Sebaiknya kau persiapkan, apa saja yang dibutuhkan untuk ritual pernikahan itu.”Ujar ku padanya. Reynold tak mengetahui maksud ucapan ku yang sengaja memintanya pergi. “Baiklah, aku akan kembali lagi nanti. Kau jaga Sky, yah.” Dia lantas pergi. Suasana di rumah lengang. Tak ada siapa-siapa. Aku melangkah ke dapur. Mengambil sebilah belati, menggenggam nya di tangan kananku. Melangkah berjingkat berusaha tak ketahuan, seluruh tubuhku bergetar. Ku ambil pula minyak tanah dan korek api. Aku akan benar-benar mengirimmu ke neraka, Sky. Bisikku dalam hati. Aku melangkah ke kamar Sky. Ku lihat wajahnya yang damai sedang tertidur pulas di atas tempat tidurnya yang nyaman. Seperti memang sudah mati. Apalagi tak terlihat dada yang naik turun seperti halnya manusia yag sedang tertidur. Aku berusaha menghibur diriku sendiri, kau tak membunuhnya Fe, dia memang bukan makhluk hidup seperti mu, dia iblis. Sudah sepantasnya dia ada di neraka. Aku melangkah. Bersiap mengangkat tanganku tinggi-tinggi, belati di genggamanku dalam posisi tertancap ke bawah. Seketika itu juga bayangan itu datang, bayangan tentang aku masih kecil dulu. Sky membawaku bermain, mengajariku cara naik sepeda, menyuapiku makan, merawatku ketika aku demam. Hanya Sky yang ku kenal sebagai seorang yang mewakili ayah ibuku. Aku sungguh menyayanginya kendati dia tak pernah ramah atau tersenyum. Aku menyayanginya. Tapi kenapa kini aku juga yang harus membunuhnya? Kenapa harus aku? Kenapa!!! Sebuah bisikan mempengaruhiku, Lakukan sekarang, Fe. Dia itu iblis. Kau tak tahu sejahat apa dia akan memperlalkukan kau dan adikmu nanti. Lebih baik kau kirim dia ke neraka sekarang juga. Tempatnya memang disana. Mataku terbelalak, seperti terhipnotis aku lalu menghujamkan belati tajam itu ke dada Sky yang sedang pulas. ”FE!!! APA YANG KAU LAKUKAN!!!!” Vins datang dan mendorong tubuh ku, membuat ku jatuh tersungkur. Seketika itu juga Sky terbangun dan menyedari bahwa aku tadi hampir membunuhnya. Dia menatapku dengan tatapan yang penuh kekecewaan. “Sky! Dia yang telah membunuh kedua orang tua kita, Vins. Semua yang diceritakan nya tentang asal usul dan orang tua kita itu palsu. Dua suami isteri yang tinggal dirumah ini lah orang tua kita, dia sengaja membunuh mereka demi mendapatkan kita.”Ujar ku pada Vins dengan sedikit gemetaran, takut bercampur marah. Vins membelalakan mata. “Kau mengada-ada Fe. Kau salah! Siapa yang menceritakan kebohongan itu padamu?” Aku menatapnya marah! Kenapa Vins tak percaya perkataanku. Aku berang, berdiri, lantas berlari meninggalkan kamar Sky tanpa menjelaskan apa-apa. Terang saja Vins membela Sky, toh dia sudah diubah menjadi iblis oleh Sky. Hatinya sudah buta, karena sudah bukan hati manusia lagi. Dia iblis sama seperti Sky. Aku meninggalkan rumah. Berlari. Satu-satunya yang bisa ku mintai tolong hanya Jordan dan Nicole. Aku menemui mereka kembali di gubuk tua di belakang komplek pekuburan tua. Aku mengetuk pintu masuk, dan mereka berdua membukakan pintunya. Baru beberapa detik aku melangkah masuk ke dalam, seseorang menipuk bahuku dari belakang. Aku tak tahu yang terjadi. Aku pingsan. * * * Aku terbangun. Aah, tubuhku sakit. Tangan ku terikat. Tapi ini aneh. Aku terikat dalam posisi telentang dan tubuhku hanya di tutupi sehelai kain bewarna hitam. Aku baring pada sebuah gambar lingkaran denganbintang david di tengahnya. Lambang illuminti. Di mana setiap ujungnya di taruh lilin yang sedang menyala. “Segera panggil Demon, Jord.” Ujar suara dari salah seorang yang memakai jubah hitam bertudung. Aku mengenali suara itu. Itu suara Nicole. “Apa maksud semua ini? Apa mau kalian?” Aku berontak seraya berusaha melepaskan tangan. Dan kaki ku yang terikat. Percuma, ikatannya terlalu kuat. Si perempuan maju ke depan. “Hallo, Fe. Bagaimana, sudah siap dijadikan santapan iblis kami?” Nicole tersenyum jahat dari balik wajahnya yang gelap tertutupi bayangan tudung jubahnya. Astaga!! Mereka berdua pemuja iblis. Aku tertipu. “Ku harap kau lebih pintar dari dugaan ku, Fe. Ternyata kau bodoh. Dari awal aku mendekatimu, hanya ingin memastikan, apakah kau benar-benar anak yang sudah ditandai itu, tenyata benar. Kenyataan Sky belum mengubahmu menjdi iblis sangat menguntungkan bagi kami. Kami bisa menculik mu dan menjadikan mu persembahan sempurna untuk iblis kami, Demon.” Kali ini Jordan yang berkata sama liciknya, seperti kembarannya. “Kalian?? Jadi kalian sengaja membuatku berfikir bahwa Sky itu jahat dan patut di bunuh, supaya kalian bisa menculikku, dan tak ada satupun orang yang bisa menghalangi itu semua kalau Sky mati?”Aku berteriak histeris. Menyadari penyesalan dan kebodohanku yang hampir membuat Sky mati sia-sia hanya karena kebodohan ku terlalu mempercayai orang lain ketimbang keluarga ku sendiri. “Hahaha, anak manis. Kau tahu, Sky tak pernah membohongimu. Memang bukan orang tua mu yang di bunuhnya itu. Kau dan si pembuat onar Vins itu, mana mungkin terlahir dari keluarga mampu seperti itu. Kau memang anak gelandangan, dan Vins memang di temukan di tempat sampah. Kau tahu, siapa yang dibunuh nya itu????” Mata Nicole berkelit jahat. Astaga, aku pernah melihat kelitan jahat seperti itu, tapi dimana yah? “Mereka orang tua kami. Orang tua kami lah yang sudah Sky bunuh, karena dia menolak permintaan ayah dan ibu kami menyuruhnya memakan darah dan jantungmu.” Jordan berkata dengan sangat dalam dan dingin. Seraya memperlihatkan kelitan jahat di matanya. Mirip yang dilakukan Nicole. Iya, aku ingat. Jordan pernah melakukannya di rumah ku waktu dia pertama kali datang waktu itu. “Sky mengasingkan kami berdua, di sebuah pelayaran hingga dipikirnya kami tak pernah kembali lagi ke tanah ini. Tapi nasib berkata lain, aku dan Jordan yang memang tak pernah terpisahkan dari dulu, di adopsi oleh keluarga orang mampu. Yang punya uang. Disanalah aku dan Jordan bertekat mencari tahu siapa kami sebenarnya. Dari mana kami berasal. Siapa orang tua kami. Dan pencarian selama bertahun-tahun ini membuahkan hasil yang setimpal. Saatnya kalian membayar apa yang sudah kalian lakukan pada kami. Kau bahkan sudah membunuh Sky, hahahahaaa kaisan sekali nasib nya, dia rela berkorban untukmu sementara kau membalasnya dengan membunuhnya. Haaahaa...”Nicole tertawa nyaring mirip nenek lampir. Tunggu! Jadi mereka belum tahu kalau Sky belum mati? Mereka kira aku sudah selesai membunuh Sky? Astaga Sky, Vins, ku mohon maafkan aku. Maafkan aku. Jika pada akhirnya aku akan berakhir disini, dan tak sempat meminta maaf pada kalian, ku harap kalian tahu jika aku sangat menyesal. Aku menangis, bukan karena menangisi nasib ku yang akan berakhir disini. Tapi karena aku tak akan bisa mengucapkan selamat tinggal pada mereka berdua. Maafkan aku Sky, Vins... “Jord, mari kita mulai ritual nya. Panggil Demon, dan sesembahan untuknya sudah siap.” “Lord Satan, by your grace, grant me, I pray thee the power to conceive in my mind and to execute that which I desire to do, the end which I would attain by thy help, O Mighty Satan, the one True God who livest and reignest forever and ever. I entreat thee to inspire Demon to manifest before me that she may give me true and faithful answer, so that I may accomplish my desired end. This I respectfully and humbly ask in Your Name, Lord Satan, may you deem me worthy, Father.” Petir bersahutan di langit yang tiba-tiba gelap. Aku mulai merasakan aura dingin yang mematikan di sekujur tubuhku. Sesuatu telah datang. Sesuatu yang sangat mengerikan..... BE CONTINUE.... #enjoy it yah girls..... Sambung 2 part lagi dah tamat ^_^
Posted on: Mon, 21 Oct 2013 15:12:03 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015