TRAGEDI DIATAS AWAN Minggu tgl 14 juli 2013, adalah hari yg sangat ku tunggu…,selama 4 bln aku mnunggu hari itu. Selama itu pula hari aku lalui d pnampungan, penuh suka duka canda tawa bahkan trkadang isak tangisan. Kini saatnya tlah tiba ku harus prgi ke negeri formoza…tuk mncari uang dn mengeruk pngalaman d sana. Perpisahan dg tman bgitu mengharukan, d iringi pelukcium serta jabat tangan tak ketinggalan air mata yg brlinang.selamat tinggal teman ku…moga cepat kalian menyusul aku…ucap ku sambil menangis, selamat jalan hai kawan…moga selamat pe tujuan…d sayang mjkn n sukses pe finiz kontrak yg d tetapkan kata kata itu yg terakhir aku dengar…dari dlm mobil ku lambaikan tangan daaahhh… mereka pun melambai kan tangan, wajah wajah ceria trlihat d mata mereka selamat tinggal teman teman ku semua.kini tlah tiba d bandara sukarno hatta,aku bersama 3 orang teman mnunggu tiba saat pnerbangan.hingga akhirnya trdengar pengumuman bahwa seluruh pnumpang haruslah segera masuk kapal…ku memasuki kapal dg langkah pasti d sambut senyum manis para pramugari.ku trplongo sprti orang bodoh ooohhh…sperti ini suasana d dlm kapal…? haha… malum aku non, akusa blm prnah kmana mana yg aku tau hanya muludan d astana. Prlahan kapal meninggalkan landasan dn tiada terasa aku sudah berada d atas awan. Ku duduk dg nyaman sambil menikmati indahnya pemandangan, betapa indah nya d atas awan…tampak mendung bergumpalan. Detik brganti menit dn menit berganti jam, hingga akhirnya tiba saat makan mlm. Ahh…perut ku memang sudah lapar, para pramugari yg cantik nan sopan menghidangkan kami makan malam. Ketika kami sedang makan, tiba tiba… badan kapal bergoyang dg begitu kerasnya…hingga hidangan makan mlm kami porak poranda, ya alloh…ada apa ini…? Apa yg trjadi….suasana d dlm kapal begitu mncekam, terdengar jerit histeris dn isak tangis para penumpang, kata kata doa serta ucap solawat pun berkumandang. Selama beberapa menit tubuh kapal tak mau tenang… oleng ke kiri dn ke kanan entah ada apakah gerangan…? Terdengar suara pengumuman bahwa d luar sana cuaca tdk lah berteman d harapkan semua pemunpang tenang. Bagaimana kami bisa tenang … seolah kami berada antara hidup dn kematian, ya alloh…aku mnangis histeris batin ku serasa teriris, ya alloh…haruskah aku mati di sini…? Di atas kapal ini…? Batinku bertanya d iringi deraian air mata, terbayang semua wajah orang orang yg ku sayangi, anakku… wajah anakku seolah hadir d depanku melambaikan tangan seolah mau memeluk aku, ya alloh … haruskah aku meninggalkan dia untuk selamanya…haruskah aku pergi tiada kmbali…? Harus kah ini prjalananku yg trakhir…?.ya alloh…sesndainya aku harus mati…jnganlah d atas kapal ini… doa ku dlm hati, hingga bebera saat kmudian kapal mulai tenang, dn trdengar pengumuman bahwa sebentar lagi kami akan mendarat d bandara taoyuan. Ucap syukur alhmdulillah tak henti kami panjatkan…ya…alhamdulillah ucapku dlm hati. Kejadian ini suatu tragedi, kan ku simpan dn ku bungkus rapi, ku jadikan dongeng untuk anak cucuku d kemudian hari… By. Mini formoza & tyara, cusnani, sarniah…
Posted on: Sun, 24 Nov 2013 06:58:29 +0000