Tak Cukup Sekedar Kokoh Fisik Laptop boleh tangguh. Secara fisik, boleh tahan banting, anti air dan tak rusak oleh benturan keras maupun gilasan mobil. Tetapi ketangguhan fisik itu tak bermakna manakala ia terkena virus? Postur yang gagah, kehilangan kemampuan begitu saja manakala virus menyerang sampai kita dapat menghalau virusnya. Seperti laptop, kita juga demikian. Bangsa yang besar, wilayah yang luas, kekayaan alam berlimpah jadi tak bermakna –bahkan dapat menjadi ironi mengenaskan—tatkala pikiran kita terserang virus mematikan; para pemimpinnya juga tak bersungguh-sungguh mengurusi rakyatnya karena virus bernama fitnah syahwat merasuk begitu kuat meski umur sudah hampir tamat. Kuatnya ibadah kita juga tak bernilai manakala kita terkalahkan oleh fitnah syubhat; mengambil agama ini secara serampangan, mengamalkan tanpa berkeinginan menilik dalilnya (minimal: adakah dalilnya?) bersebab terpukau oleh mimpi tentang dunia yang konon akan dapat diraih dengan mudah melalui amalan yang tak jelas asal-usulnya. Sekolah juga demikian. Betapa banyak yang sibuk membangun fisik, tapi juga menyiapkan operating system. Betapa banyak pula yang sibuk mengcopy dan berusaha menjalankan berbagai software, tapi lupa memperhatikan operating system (OS) yang pas. Lupa pula melengkapi diri dengan anti-virus yang handal. Ataukah jangan-jangan kita menyangka anti-virus, padahal ia justru virus mematikan bagi idealisme guru? Copas (copy paste Mohammad Fauzil Adhim)
Posted on: Tue, 27 Aug 2013 01:33:58 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015