Telah dikisahkan bahwa seorang raja di Maroko melakukan hubungan seks di siang hari di Bulan Ramadhan. Kemudian ia mengumpulkan para ulama di sekitarnya dan ditanyai tentang hukum perbuatannya. Ketika mereka telah berkumpul di hadapannya, raja bertanya kpd mereka. Seseorang dari mereka yg merupakan pemimpin dalam ilmu dan keutamaan berkata: Wajib atasmu berpuasa dua bulan berturut-turut. Ketika keluar dari tempat sang raja,ulama tadi ditanya: Mengapa engkau memberi fatwa padanya untuk berpuasa dua bulan berturut-turut, sedangkan engkau mengetahui dalam Madzhab al Imam Malik rhm disebutkan bahwa denda bagi orang yg melakukan hubungan seks di siang hari di Bulan Ramadhan boleh memilih antara membebaskan budak, berpuasa dan memberi makan,dan mereka bermadzhab maliki? Maka ulama tersebut menjawab: kalau aku memberitahu kpdnya tentang membebaskan budak, dan memberi makan, pasti ia akan meremehkan perbuatan itu dan akan berhubungan seks setiap harinya di siang hari di Bulan Ramadhan. Sedangkan puasa merupakan hal yg berat baginya,maka ini lebih tempat sebagai hukumman dan peringatan baginya.
Posted on: Sun, 07 Jul 2013 16:35:20 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015