Temen saya yang biasa dipanggil Desi ini, bener-bener yang paling - TopicsExpress



          

Temen saya yang biasa dipanggil Desi ini, bener-bener yang paling rame, padahal bukan dari Jakarta tapi logatnya gaul abis. Pake elu-elu, gue-gue. Ia juga satu-satunya temen yang bawa mobil. Walau mobil lama, masih cukup keren koq. Abis yang lain waktu itu masih pake sepatu. Cuma akhirnya ia lebih sering pake motor. Ya, mungkin biar lebih gampang kemana-mana. Desi itu orang yang paling supel di angkatan saya. Nomor mahasiswanya tepat lima langkah kebawah dari saya. Saat baris, dia di sebelah saya. Saat ujian, dia juga di sebelah saya. Seakan-akan di mana ada Desi, di situ ada saya. Tapi perkenalan saya dengannya agak menyebalkan. Waktu itu dia nawarin minuman, sebagai anak emak yang patuh pada perintah "Jangan menerima minuman dan makanan dari orang asing", tentu saja akhirnya saya menolak. "Mau minuman? " Saya menggeleng sopan. "Mau makanan?" Saya kembali menggeleng. "Masak sih minuw ga mau, makan ga mau? Gausah jaim deh!" Suaranya terdengar melecehkan. "Aneh banget" Asem, saya langsung merasa tersindir. "Iya nih, emang aneh" Tambah saya, "Kata dokter juga begitu, saya ini katanya psikopat parah.." Desi langsung terhenyak dramatis "Kalo lagi jengkel, saya suka nyiksa orang." Ujar saya super serius. Glek. Desi langsung menelan ludah. Sumpah, sejak detik itu dia jadi hormat banget sama saya. Setiap saya lewat, dia selalu menggelar karpet merah, membungkukan badan, dan menundukkan kepala. Hehe itu cuma sementara koq, setelah kami berteman, dia nyesel banget koq bisa takut sama saya selama ini. Hehe.. Sebenernya Desi itu temen yang lucu, sampai akhirnya dia ikut tes rahasia masuk UIN SGD Bandung. Saya pun ditinggalkan, ia pindah dengan bikin suprais ke temen-temen. "Bandung adalah cinta sejati saya" Ungkapnya. Eh, bulan lalu ketemu Desi. Sejak kepindahannya ke Bandung, sebelum saya sempat menyapa gimana kuliah disini, dia menggeleng-geleng, "Masih di Bengkulu ya? Waah, malang benar nasibmu, nak.." Sontoloyo.. Saya langsung tersenyum miris, maka saya pun kembali menaiki sepeda meninggalkan Dago. Nyeseknya, gak perlu diceritakan.
Posted on: Wed, 04 Sep 2013 09:26:02 +0000

Trending Topics



class="stbody" style="min-height:30px;">
Read the text to answer questions 13 to 15 How to Make
TBT....July 3rd 2012 I had the misfortune of a negligent driver
Global Events & Meeting vous donne rendez vous le samedi 9
Who sets the rules? Who watches the watchers? When even the
I dont often rant. ..but its my turn. GOOD LAWD BABY JESUS!
seriously.............m so sad for what all has happened in
Where Can You Get Christinas World Andrew Wyeth Scenic Gallery

Recently Viewed Topics




© 2015