Terkendala Sarana dan Prasarana Berat Perjuangan Bali Jadi Tuan - TopicsExpress



          

Terkendala Sarana dan Prasarana Berat Perjuangan Bali Jadi Tuan Rumah PON 2020 Denpasar (Bali Post) - Perjuangan Bali untuk menjadi tuan rumah PON 2020 mendatang dinilai sangat berat. Sebab, Bali terkendala kesiapan sarana dan prasarana serta manajemen internal. Selain itu, di tubuh KONI Bali sendiri masih terjadi kisruh. Dengan kondisi itu, menurut anggota Komisi IV DPRD Bali yang membidangi pendidikan, olahraga, kesehatan dan kesejahteraan sosial Budi Hartawan, Bali sangat berat menjadi tuan rumah PON 2020. Kalau tidak didukung kesiapan memadai dan anggaran cukup untuk pembenahan sarana dan prasarana, menjadi tuan rumah PON hanya angan-angan belaka, katanya di Denpasar, Kamis (28/11) kemarin. Politikus Partai Gerindra asal Bulelang itu menegaskan, kalau ingin menjadi tuan rumah PON, Pemprov Bali harus menyediakan atau mengalokasikan anggaran ekstra besar untuk membangun fasilitas olahraga memadai. Belum lagi perhatian Pemprov Bali terhadap atlet masih minim. Kami menyadari anggaran untuk pelatihan atlet tidak maksimal. Kami merasakan bagaimana beratnya perjuangan membawa nama Bali dalam suatu pertandingan tapi setelah berhasil tidak diperhatikan, ujar mantan altet tarung derajat itu. Akibat kurang diperhatikan, sejumlah atlet Bali yang potensial pindah membela provinsi lain. Hal ini tentu memalukan. Jadi, kami pertanyakan jika Bali ingin jadi tuan PON, apa kontribusi pemerintah terhadap atlet Bali. Jangan hanya berpikir sarana dan prasarana, kilahnya. Menurut dia, Bali harus mempunyai posisi tawar dan lobi-lobi yang kuat ke pemerintah pusat. Hal itu ditunjang dengan kesiapan fasilitas dan pelaksananya dalam hal ini KONI Bali. Apalagi dengan gonjang-ganjing di tubuh KONI Bali, apa mampu Bali menggelar PON. Itu jadi pertanyaan besar, ungkapnya. Secara terpisah, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta tidak menampik persaingan dengan daerah lain untuk memperebutkan tuan rumah PON akan berlangsung ketat. Tetapi ia mengaku optimis Bali bisa menjadi penyelenggara PON 2020. Saya rasa daerah lain lebih memilih Bali. Untuk itu, kita harus berbenah memperbaiki semua sarana dan prasarana olahraga serta mempersiapkan diri dengan matang agar agar dapat respons dari KONI Pusat, katanya. Ia mengklaim Bali memiliki potensi besar dan sejumlah kelebihan dibanding pesaing lainnya baik menyangkut fasilitas olahraga, infrastruktur, kesiapan atlet maupun akomodasi penunjang. Bali sudah mempunyai sejumlah venue yang siap menunjang perhetalan PON seperti di kawasan Pecatu Graha ada venue untuk motocross, balap sepeda, golf, selancar, pencak silat, dan karate. Yang kita belum punya adalah stadion bertaraf internasional. Bisa saja stadion itu dibangun di Cengiling, Pecatu, sebab di sana ada 20 hektar tanah Pemprov Bali yang bisa digunakan, jelasnya. Tim dari Pemprov Bali hari ini bertandang ke Jakarta untuk mengajukan proposal kepada KONI Pusat tentang kesiapan Bali menjadi tuan rumah PON 2020. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyamakan persepsi dan meminta dukungan. (kmb29)
Posted on: Fri, 29 Nov 2013 01:47:29 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015