::Tips Properti:: CARA MENENTUKAN TINGGI PLAFON Tinggi plafon - TopicsExpress



          

::Tips Properti:: CARA MENENTUKAN TINGGI PLAFON Tinggi plafon rumah ditentukan oleh beberapa hal, antara lain tinggi langit-langit rumah, iklim, proporsi ruang/estetika, sirkulasi udara, dan pencahayaan. Para arsitek umumnya sepakat bahwa sering kali para pemilik rumah menginginkan plafon rumah yang lebih tinggi. Kalau kita perhatikan, plafon di rumah-rumah standar yang dibangun 2030 tahun lalu berkisar antara 250260 cm. Sedangkan hunian modern dewasa ini menawarkan tinggi plafon pada kisaran 280300 cm. Bahkan beberapa bagian ruangan mempunyai tinggi plafon 4 m sampai 7 m. Rumah modern dibangun dengan plafon tinggi, biasanya untuk memenuhi fungsi kenyamanan dan estetika. Namun demikian, dalam mendesain rumah ada beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan panduan menentukan tinggi plafon. 1. Faktor iklim Perhatikan rumah-rumah di daerah beriklim dingin. Rumah-rumah itu cenderung mempunyai langit-langit rumah yang rendah. Di Jepang atau Eropa misalnya, tinggi plafon 2,4 atau 2,5 meter adalah hal yang biasa. Alasannya adalah penghematan energi. Semakin tinggi plafon semakin tinggi pula pemanasan diperlukan. Sementara itu, di daerah pesisir atau yang beriklim panas, plafon yang tinggi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Sebagian dari Anda mungkin sudah tahu bahwa udara panas akan bergerak ke atas. Dengan demikian plafon yang tinggi memungkinkan udara di ruangan menjadi tetap sejuk. Selain itu, dengan plafon yang tinggi, cahaya matahari akan dapat masuk lebih dalam ke semua bagian rumah. Dengan demikian ruangan tidak terasa lembab. Bila Anda tinggal di daerah pesisir dengan udara yang cenderung panas sebaiknya tinggi plafon tidak kurang dari 280 cm, atau antara 2,83,2 meter. 2. Proporsi dan estetika Desain arsitektur berhubungan dengan proporsi ruang. Desain yang indah adalah desain yang proporsional. Para mahasiswa arsitektur umumnya tahu bahwa untuk menentukan tinggi plafon standar sebuah ruangan berlaku rumus (panjang + lebar)/2. Artinya, sebuah ruangan berukuran 3 m x 4 m akan tampak proporsional bila plafonnya berukuran sekitar (3 + 4)/2 = 3,5 m. Tentu saja ini bukan rumus matematis baku, karena proporsi ideal dapat diolah melalui penataan interior yang baik. Intinya, semakin besar ruangan maka plafonnya semakin tinggi, atau tinggi plafon harus lebih panjang dari lebar ruangan. Karena bila ruangan tidak diimbangi dengan plafon yang tinggi, ruangan itu akan tampak seperti lorong yang pengap. Karena itu bila Anda mempunyai ruang keluarga yang cukup luas, semisal 8 m x 5 m tanpa sekat-sekat, Anda dapat membuat tinggi plafon sampai 67 meter. (ciputra entrepreneurship)
Posted on: Thu, 26 Sep 2013 19:39:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015