Try Out Pro Duta Ditutup di Markas Ajax Roma - Setelah menjalani - TopicsExpress



          

Try Out Pro Duta Ditutup di Markas Ajax Roma - Setelah menjalani sejumlah pertandingan di Jerman dan Italia, Pro Duta akan melanjutkan try out-nya ke Belanda. Tim Kuda Pegasus akan melakoni laga uji coba pamungkas di markas Ajax Amsterdam. Sebelumnya, Pro Duta sudah menjalani tiga pertandingan di Jerman. Mereka mengalahkan TSV Winsen 7-0, kalah 0-4 dari Hamburg SV, dan kalah lagi dengan skor 0-4 dari Hamburg SV U-23. Pro Duta kemudian bertolak ke Italia dan menantang AS Roma Primavera. Mereka kalah dengan skor 1-4. Laga lainnya di Italia adalah melawan AS Pro Cisterna 1926, di mana mereka kalah 2-3. "Banyak pelajaran yang kami dapatkan dari rangkaian uji tanding di Jerman dan Italia. Bahkan, kami pun harus instrospeksi. Level kami di Eropa baru masuk kategori U-16. Ini pembelajaran yang sangat berharga. Untuk menjadi klub profesional memang tak mudah. Butuh konsistensi dan kerja keras untuk mewujudkannya," ujar Presiden Klub Pro Duta, Sihar Sitorus, seperti dilansir detikSport, Selasa (20/8) kemarin. "Mental, fisik, pemahanan tentang strategi permainan menjadi kelemahan mencolok. Dan, saya pikir ini bukan Cuma Pro Duta saja, klub lain di Indonesia punya ‘penyakit’ yang sama. Pembenahan dalam segala aspek menjadi sangat penting. Terutama di sistem pembinaan usia muda," lanjutnya. Dari sejumlah laga uji coba yang telah mereka lakoni, Pro Duta menemukan sejumlah kelemahan di dalam tim mereka. Evaluasi pun akan segera dilakukan. "Evaluasi terus kami lakukan. Segala kelemahan menjadi catatan penting yang harus kami perbaiki. Kami berharap hasil try out di Eropa dapat membantu memotivasi para pemain untuk meningkatkan permainan," jelas pelatih Slamet Riyadi. Kini, Pro Duta tengah bersiap untuk melakoni laga uji coba terakhir mereka di Eropa. Mereka akan menjajal Ajax B pada Kamis (22/8/2013) mendatang. Pada Rabu pagi (21/8) para pemain Pro Duta akan bertolak dari Roma menuju Amsterdam melalui jalur udara. "Dari Jerman, Italia, lalu Belanda. Tiga negara Eropa dengan kultur dan sejarah sepakbola yang berbeda. Masing-masing juga punya sistem pembinaan dan strategi permainan yang berbeda pula. Jerman dengan staying power, Italia punya catenaccio, sementara Belanda identik dengan total football. Bila para pemain bisa mengambil pelajaran kami dapat merangkum tiga ilmu sepakbola menjadi satu," kata CEO Pro Duta, Wahyu Wahab.
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 05:42:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015