UMAT ISLAM WAJIB BACA.......!!!!!!!! PERBEDAAN AGAMA ISLAM DENGAN - TopicsExpress



          

UMAT ISLAM WAJIB BACA.......!!!!!!!! PERBEDAAN AGAMA ISLAM DENGAN AGAMA SYIAH Beda Syiah Imamiyah dengan Ahlu Sunnah Wal Jamaah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah hanyalah satu dari sekian banyak aliran Syiah. Tiap-tiap aliran Syiah menyatakan aliran Syiahnya yang paling benar dan sebagai madzhab Ahlul Bait. Penganut Syiah Imamiyah mengklaim kebenaran ada di golongannya yang mengikuti dan mencintai Ahlul Bait. Aliran Syiah ini tersebar di banyak wilayah di dunia. Aliran Syiah inilah yang dianut atau dianut oleh mayoritas (65 %) rakyat IRAN. Jika ditelurus, aliran inilah yang masuk ke Indonesia saat ini. Dibanding dengan aliran-aliran Syiah yang lain, aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini merupakan aliran Syiah yang paling sesat (GHULAH) dan paling berbahaya bagi umat Islam. Dalam berinteraksi dengan nashibi, sebutan orang non Syiah, penganut Syiah Imamiyah menggunakan strategi yang licik yang mereka namakan Taqiyah (berdusta). Cara tersebut dihalalkan agar aliran ini terus berkembang. Karena itu tidak mengagetkan jika umat Islam tertipu omongan dan termakan oleh propaganda syiah. Tak sedikit pula menjadi pengikut Syiah atau minimal menganggap Sama antara Islam dengan Syiah. Ajaran Syiah Imamiyah didasari sikap ashobiyah atau fanatisme akut. Mengajarkan kecintaan berlebih kepada Ahlu bait dan kaum alawiyyin atau keturunan nabi. Bagi orang-orang yang memiliki dasar agama kuat, dogma-dogma Syiah takkan mampu menggoyahkan iman. Namun, bagi orang-orang awam, mudah sekali terseret arus Syiah ini. Melihat pentingnya persoalan tersebut, di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Rukun Islam: Ahlussunnah: Rukun Islam ada 5 (lima) · Syahadatain · Shalat · Zakat · Shaum · Haji Syiah: Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: · Shalat · Shaum · Zakat · Haji · Al-Wilayah Rukun Iman: Ahlussunnah: Rukun Iman ada 6 (enam): · Iman kepada Allah · Iman kepada Malaikat-malaikat Nya · Iman kepada Kitab-kitab Nya · Iman kepada Rasul Nya · Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat · Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah. Syiah: Rukun Iman Syiah ada 5 (lima) · At-Tauhid · An Nubuwwah · Al Imamah · Al Adlu · Al Ma’ad Ahlussunnah: Dua kalimat syahadat Syiah: Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka. Ahlussunnah: Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan. Syiah: Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka. Ahlussunnah: Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah: · Abu Bakar · Umar · Utsman · Ali Radhiallahu anhum Syiah: Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka). Ahlussunnah: Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum. Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Syiah: Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma’shum, seperti para Nabi. Ahlussunnah: Dilarang mencaci-maki para sahabat. Syiah: Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah. Ahlussunnah: Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu’minin. Syiah: Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. Ahlussunnah: Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah: · Bukhari · Muslim · Abu Daud · Tirmidzi · Ibnu Majah · An Nasa’i Syiah: Kitab-kitab Syiah ada empat: · Al Kaafi · Al Istibshor · Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih · At Tahdziib Ahlussunnah: Al-Qur’an tetap orisinil Syiah: Al-Qur’an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah). Ahlussunnah: Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Syiah: Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah. Ahlussunnah: Aqidah Raj’ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah adalah besok diakhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya. Syiah: Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana diceritakan: bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait. Imam Mahdi menurut Syiah berbeda dengan Imam mahdi yang diyakini oleh Ahlusunnah. Ahlussunnah: Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Syiah: Mut’ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib. Ahlussunnah: Khamer/arak tidak suci. Syiah: Khamer/arak suci. Ahlussunnah: Air yang telah dipakai istinja’ dianggap tidak suci. Syiah: Air yang telah dipakai istinja’ dianggap suci dan mensucikan. Ahlussunnah: Di waktu shalat meletakkan tangan di dada dengan tangan kanan di atas tangan kiri hukumnya sunnah. Syiah: Di waktu shalat tangan lurus ke bawah, meletakkan tangan di dada membatalkan shalat. Ahlussunnah: Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Syiah: Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/batal shalatnya. Ahlussunnah: Shalat jama’ diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar’i. Syiah: Shalat jama’ diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun. Ahlussunnah: Shalat Dhuha disunnahkan. Syiah: Shalat Dhuha tidak dibenarkan. Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Harapan kami semoga pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap). *Dinukil dari albayyinat.net
Posted on: Sun, 01 Sep 2013 13:07:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015