Underground Tauhid - Pembantaian penguasa terhadap rakyatnya yang terjadi disuriah tidak berhenti sampai detik ini. Begitu juga ganasnya militer mesir yang membunuhi massa dari pendukung presiden terguling mesir Muhammad Mursi. dan kejadian dahsyat genosida terhadap etnis Rohingya yang “direstui” oleh militer Burma. Pembantaian demi pembantaian yang dilakukan Militer tersebut menggugah komunitas Punk Muslim untuk melakukan aksi damai mengecam kebiadaban yang terjadi. Pada Minggu 28/07/2013 pagi, komunitas Punk Muslim hadir dibundaran HI untuk menyuarakan keprihatinan atas tertumpahnya darah yang terus terjadi disuriah, mesir dan burma. “Stop Killing”, “Save Humanity” tampak tertulis dispanduk yang terpampang. “Kita prihatin dengan mesir bukan berarti kita bagian kelompok Ikhwanul Muslimin. Begitu juga keprihatinan kita dengan pembantaian yang terjadi di suriah dan burma. Tapi ini tentang darah yang begitu mudahnya tertumpah oleh kebiadaban penguasa” ucap Ahmad Zaki kordinator aksi.Aksi ini juga diiringi dengan seni teatrikal yang menggambarkan tentang kesewenang-wenangan Militer terhadap rakyat. Teatrikal ini tampak menarik perhatian dari masyarakat yang berada di Car Free Day Bundaran HI. “Dimesir ratusan orang mati dan ribuan orang terluka. Disuriah ratusan ribu orang telah tewas, dan dimyanmar puluhan ribu etnis rohingya tewas dan terusir dari tanah kelahirannya. Sampai kapan kita diam dan acuh terhadap saudara-saudara kita yang terbantai?” Otoy PM berorasi.[PunkMuslim.co.vu] Rep: Iqtina Red: Ibrahim Al Faruq
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 21:00:41 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015