Wagub DKI Ahok menerapkan tindakan "cabut pentil" bagi pelanggar lalu lintas yg markir di zona terlarang parkir. Luar biasa! Langkah penghukuman yg kelihatan sepele dan "gila" tapi efek jeranya sangat ampuh. Membuat pelanggar kapok. Langkah Ahok ini masih ringan menurut saya, dulu saya malah mikir kendaraan2 yg sembarang parkir ditembak rodanya , bukan saja ban kempes tapi bisa2 si pemilik harus ganti dengan ban baru, pikiran gila macam begitu muncul karena sakin geramnya dengan etika pelanggaran yg sangat masif, bahwa perlu ada tindakan efektif yg akan langsung membuat jera seumur hidup. Ketegasan Ahok perlu sekali didukung demi keamanan dan ketertiban berlalu lintas. Kebijakan Ahok ini "rahmatan lil alamin", tak ada org yg dirugikan kecuali si pelanggar aturan itu sendiri. Bila cara Ahok ini tak membawa hasil, maka perlu dilanjutin dengan ide saya di atas, roda kendaraan yg parkir sembarangan ditembak atau ditusuk atau dibelah sehingga ban itu tak akan bisa berguna lagi. Orang yg akalnya waras pasti gak mau menerima resiko rugi waktu dan uang secara konyol demikian. Tidak ada salahnya kebijakan2 aneh diterapkan untuk pelanggar2 hukum tatib lalu lintas yg secara dari sononya bandel dan pembangkang kelas berat yg tidak bisa diberi peringatan akan aturan yg hrs ditaati. Toleransi bukan berarti bertoleransi pada org yg tak kenal toleran, artinya jangan beri ampun dan kata maaf pada pelanggar2 hukum. Kalau tidak taat-patuh hukum, habisi saja mereka. Selesai urusan. Siapa yg mau mobil atau motornya gembos dan gak tau mau ke mana mencari pertolongan? The answer is on you.
Posted on: Sat, 21 Sep 2013 02:53:11 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015