Yen Kembali Diburu Seiring Pelemahan Saham Jepang Pernyataan pejabat The Fed tentang semakin dekatnya pembatasan pembelian aset membuat Bursa AS melemah. Apalagi Wall Street telah menguat dengan dukungan laporan pertumbuhan yang positif dari sektor jasa. Ekuitas masuk periode konsolidasi setelah mencerna beberapa kenaikan. Presiden The Fed Bank of Dallas, Richard Fisher menegaskan investor jangan mengandalkan kelanjutan stimulus Fed senilai US$85 miliar per bulan dalam jangka panjang. Sementara, menurut laporan perusahaan jasa keuangan PNC, diakhirpekan lalu pasar terlihat cukup mengapresiasi data ekonomi yang lebih baik dan laba positif. Pada musim laporan keuangan kuartal kedua, lebih dari setengah perusahaan telah melaporkan kinerja yang mengalahkan harapan. meskipun ada keuntungan dua digit di bursa Amerika Serikat pada 2013, PNC mengharapkan pasar akan terus memberikan imbal hasil yang lebih menarik di bulan-bulan mendatang. Ekonomi Amerika Serikat akan terus untuk menghindari resesi. Namun pertumbuhan akan terus menjadi sederhana, tulis PNC. Terpantau, dollar AS melemah versus Yen pasca data ketenagakerjaan AS, lalu mengikis harapan pengurangan stimulus oleh Federal Reserve dalam waktu dekat. Daya tarik Yen sebagai safe haven kembali bersinar seiring pelemahan saham Jepang. Bagaimanapun, pelemahan Greenback masih terbatasi oleh laporan ISM yang menunjukkan percepatan laju pertumbuhan sektor jasa AS pada bulan Juli. Adanya sentimen positif dari internal Jepang dan China berimbas pada hampir mayoritas bursa saham Asia sehingga dapat menghalau sentiment negatif dari pelemahan bursa AS pasca dirilisnya penurunan data pending home sales.
Posted on: Tue, 06 Aug 2013 01:40:51 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015