Yesaya 14:12-21 “Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, - TopicsExpress



          

Yesaya 14:12-21 “Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!” (Yesaya 14:14). Kejatuhan Babel bukan sekadar penurunan raja yang angkuh (ay. 3-11, 16-21) atau kehancuran sebuah kota besar (ay. 22-23). Di balik tatanan Babel yang jahat itu, ternyata ada “Bintang Timur, Putera Fajar,” yang oleh Alkitab versi King James disebut Lucifer, musuh Tuhan (ay. 12-15). Lucifer adalah nama Bintang Timur dalam bahasa Romawi (Ibr. Hêlel, yang cemerlang), yang dengan segera akan lenyap sebelum muncul sinar matahari, yang jauh lebih besar semaraknya. Gelar ini ditujukan untuk raja Babel, bukan sebagai manusia individu tertentu (seperti Belsyazar, misalnya), tetapi lebih sebagai cerminan atau perwujudan dari si Iblis, yang dianggap sebagai kekuatan di balik kekuasaan raja. Keangkuhan serta ambisi untuk memberontak yang dinyatakan dalam ayat 13, 14 adalah janggal, jika diucapkan manusia manapun, selain Iblis. Lucifer adalah malaikat yang memberontak kepada Tuhan dan yang menginginkan penyembahan yang hanya patut diterima oleh Tuhan. “Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi!” (ay. 14) merupakan ambisi si jahat dan godaan yang juga dihadapkannya pada manusia (Kej. 3:5). Dunia saat ini lebih memilih menyembah dan melayani “ciptaan daripada Penciptanya” (Rm. 1:25). Manusia telah menjadi berhala bagi dirinya sendiri; dengan menyembah dan melayani diri sendiri, mereka masuk ke dalam perangkap si jahat. Ambisi kita sebagai pengikut Kristus seharusnya adalah serupa dengan Kristus dalam segala hal, sebagaimana halnya yang Paulus katakan dalam Roma 8:29, “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,” bukan menjadi serupa dengan si Iblis dan dunia ini (Rm. 12:2). Jika kita membandingkan Yesaya 14:12-15 dengan Filipi 2:1-11, maka kita akan melihat perbedaan yang sangat mencolok sekali antara cara Iblis dan cara Tuhan kita. Tuhan kita begitu rendah hati dan taat kepada Bapa-Nya. Sedangkan si Iblis, dia begitu tinggi hati dan penuh dengan sikap memberontak kepada Allah. Sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita belajar serupa dengan Tuhan kita, Yesus Kristus, dan bukan seperti Iblis (Flp. 2:5-11). YHBU all sobat pemenang
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 01:08:15 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015