cybersulutnews.co.id | BUMI NYIUR | Sebut Mamoto Komunis, Kilapong - TopicsExpress



          

cybersulutnews.co.id | BUMI NYIUR | Sebut Mamoto Komunis, Kilapong Lecehkan Presiden dan Almamater UI Sebut Mamoto Komunis, Kilapong Lecehkan Presiden dan Almamater UI Lesar : Kilapong Perwira Polisi Bodoh Editor: Vebry Haryadi Friday, 07 Juni 2013 | 12:13:00 Wita Ukuran huruf: Irjen Pol Benny Mamoto saat diwawancara Pemred CSN, Vebry T Haryadi di Institut Seni Budaya Sulut, Tompaso, Minahasa. Jakarta - Brigjen Pol Beno Kilapong yang menyebut Irjen Pol Benny Mamoto sebagai komunis atau terlibat PKI mendapat tanggapan miring dari berbagai kalangan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Salah satunya dikatakan Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sulut, Hari Lesar, SE yang menyebut seorang Brigjen Beno Kilapong jangan mengadopsi cara-cara rezim Orde Baru. "Kilapong terlihat sudah digiring kepentingan lain, dan pernyataan itu tidak perlihatkan sebagai seorang pemimpin yang baik. Pernyataan Kilapong ini, kalau di dengar Gus Dur dari liang lahat, pasti Gus Dur menangis," kata Lesar. Menurut Lesar, Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Jakarta dimana pada tahun lalu terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum), Irjen Pol Benny Mamoto sudah sesuai dengan mekanisme. Seharusnya jangan diperuncing lagi seperti ini. Apalagi, kata-kata seorang perwira tinggi seperti Beno Kilapong ini sangat menyakiti perasaan, bukan saja Irjen Pol Benny Mamoto, tetapi masyarakat Sulut keseluruhannya. "Beno terlihat seperti Perwira Polisi yang bodoh, masa mau saja digunakan kepentingan lain yang selama ini kontra dengan Ketum K3 sah, itu namanya Beno bego," tukas Lesar dan menyambung Beno Kilapong dan kroni-kroninya ada indikasi digunakan oleh penguasa di Sulut. Sementara itu, Irjen Pol Benny Mamoto dikonfirmasi mengatakan, pernyataan Kilapong telah melecehkan Presiden RI dan almamater Universitas Indonesia (UI). "Saya lulusan Doktor dari UI dibidang terorisme pertama di Indonesia, untuk menjadi Irjen harus melalui sidang tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Wapres serta dihadiri sekitar enam menteri, dan pengangkatan jabatan Deputi BNN berdasarkan keputusan Presiden atau Kepres, demikian halnya dengan pangkat yang berdasarkan Kepres Juga. Jadi seleksinya sangat ketat. Sehingga pernyataan Kilapong tidak mendasar dan mengada-ada," jelas Mamoto sembari menyambung bahwa pernyataan Kilapong itu nanti masyarakat Sulut yang menilainya.
Posted on: Fri, 07 Jun 2013 10:51:50 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015