lain dulu lain sekarang dulu saat saya lulus SMA tingkatan saya baru Geup-5 (biru) dan menguasai jurus Taegeuk-5#... zaman sekarang sebelum lulus SMA, 9 orang murid sudah Sabuk Hitam, bahkan 5 atlet poomse yang disiapkan tanding masih menyandang Geup-8 (kuning) sudah mulai menampilkan Taebek... dulu, ketika saya minta diajarin tehnik lebih, pelatih berkata nanti saja, belum waktunya mengingat waktu, siswa SMA itu sulit diprogram, baik jangka panjang maupun pendek, tapi bisa dilatih instant. yang tepenting pelatih jangan pernah lupa mengajarkan FILOSOFI dan mental.. Filosofi itu adanya di Dojang dan unit.. jika mental dan filosofi (akarnya) belum tumbuh, jangan coba2 melepas ke level yang tinggi/pemusatan latihan/elite.. jangan sampai tumbuh kacang lupa kulit.. jangan sampai tumbuh atlet yang sombong.. jangan lagi ada seperti Guru Mpu Gandring bermurid Ken Arok.. Filosofi awal adalah azas taekwondo, dan sila yang pertama adalah RENDAH HATI harus seperti merpati yang Giring Kandang (bahasa Sunda) ke mana pergi tidak lupa pulang kandang.. merpati yang tak ingkar janji kalau kata pujangga, walau nantinya berbeda tempat atau jauh lebih sukses, insya-Allah atlet2 mudah2an tidak lupa dari mana ia mulai pertama belajar kuda2, belajar dasar menendang, dan tehnik2 dasar lainnya
Posted on: Sun, 20 Oct 2013 05:50:08 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015