– Kesepakatan JPMorgan Chase&Co; dengan regulator akhirnya - TopicsExpress



          

– Kesepakatan JPMorgan Chase&Co; dengan regulator akhirnya menghasilkan keputusan bahwa JPMorgan Chase&Co; harus membayar denda sebesar 1 miliar dollar AS. Hal itu terkait dengan skandal perdagangan "London Whale" dan tagihan kartu kredit pelanggan yang salah. Seperti diberitakan Reuters, kesepakatan tersebut merupakan langkah besar JPMorgan dalam rangka membersihkan urusan hukum yang selama bertahun-tahun tertunda walaupun JPMorgan harus terkena biaya tambahan dan sanksi moral di muka publik. Regulator memberikan hukuman 920 juta dollar AS kepada JPMorgan atas kasus yang dikenal dengan istilah "London Whale". Namun, keputusan regulator bursa AS itu juga dikritik oleh pembuat kebijakan dan publik karena tidak mengusut kasus lainnya atau menghukum eksekutif dari Wall Street terkait dengan kejahatan keuangan yang terjadi saat krisis. Kesepakatan itu terjadi menyusul keputusan yang dibuat oleh Security and Exchange Commission (SEC) atau otoritas bursa efek AS untuk memperbolehkan hanya beberapa perusahaan yang boleh menyelesaikan masalah tanpa mengakui atau menyangkal fakta-fakta dalam kasus. Bank investasi itu harus membayar denda atas kasus "London Whale" kepada empat regulator. Di antaranya 220 juta dollar AS ke Otoritas Keuangan Inggris dan 300 juta dollar AS kepada Kantor Pengawas Mata Uang AS (Comptroller of the Currency). Selain itu, JP Morgan membayar denda 200 juta dollar AS kepada SEC dan membayar dengan jumlah yang sama kepada bank sentral AS, The Federal Reserve. Kasus ini bermula dari dua karyawan JPMorgan cabang London yang menutupi kerugian senilai 6,2 miliar dollar AS pada perdagangan derivatif. Pada bulan lalu, jaksa AS mengajukan tuntutan pidana terhadap dua mantan pialang JP Morgan di pengadilan federal New York. Mereka dituduh melakukan penipuan dengan menyembunyikan kerugian yang sangat besar. Pembayaran yang kedua adalah sebesar 80 juta dollar AS untuk pembayaran tagihan nasabah kartu kredit guna perlindungan pencurian identitas yang nasabah tidak dapatkan sebelumnya. The Comptroller of the Currency, Kamis (19/9), juga meminta JPMorgan untuk memperbaiki praktik penagihan utang. Perintah tersebut tidak termasuk penalti finansial dan melibatkan pernyataan publik yang dibuat lebih dari dua tahun yang lalu. Mengakui Fakta Hal itu bermula dari pengakuan CEO JPMorgan, Jamie Dimon, pada Mei 2012 bahwa perdagangan Whale telah merugi miliaran dollar AS. Ia juga bersaksi di depan Kongres bahwa JPMorgan telah berperilaku "bodoh" dalam menangani perdagangan di kantor investasinya. Aksi tersebut membuat orang-orang merasa kecewa karena, sayangnya, mereka tidak menunjuk individu yang sebenarnya bersalah. Carl Levin, senator negara bagian Michigan, mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa di panel tersebut para eksekutif bank membuat serangkaian pernyataan yang tidak akurat. Dimon menyatakan eksekutif JPMorgan tidak bermaksud membuat publik bingung perihal kerugian Whale. Sejauh ini, dua trader telah didakwa atas konspirasi dan tuduhal penipuan. Bruno Iksil juga telah setuju untuk kooperatif dengan jaksa penuntut. "Kita telah menerima pertanggungjawaban dan mengakui kesalahan kita sejak awal. Kita telah belajar dan berusaha memperbaiki," jelas Dimon. aya/E-7
Posted on: Sun, 22 Sep 2013 23:56:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015