# 20:Amalan-amalan dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan Senin, - TopicsExpress



          

# 20:Amalan-amalan dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan Senin, 21Ramadhan 1434 H / 29 Juli 2013 Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah masa-masa emas untuk mendulang pahala dan ampunan Allah Ta’ala. Dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan-lah ada perintah untuk lebih bersungguh- sungguh dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan pula ada perintah mencari lailatul qadar. Berikut ini beberapa amalan yang semestinya kita kerjakan dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, untuk menggapai ampunan Allah Ta’ala dan meraih lailatul qadar. 1. Menjaga shalat lima waktu secara berjama’ah di masjid »ﻣَﻦْ ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﻟِﻠﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻓَﺄَﺳْﺒَﻎَ ﺍﻟْﻮُﺿُﻮﺀَ، ﺛُﻢَّ ﻣَﺸَﻰ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺍﻟْﻤَﻜْﺘُﻮﺑَﺔِ، ﻓَﺼَﻠَّﺎﻫَﺎ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﻭْ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ ﺃَﻭْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻏَﻔَﺮَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻪُ ﺫُﻧُﻮﺑَﻪُ« Barangsiapa berwudhu dengan sempurna untuk melaksanakan shalat, kemudian ia berjalan kaki menuju shalat wajib, sehingga ia melaksanakan shalat wajib tersebut bersama masyarakat, atau berjama’ah, atau di masjid, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. ( HR. Muslim no. 232) 2. Melaksanakan shaum Ramadhan »ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ، ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ، ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ« Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. ( HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760) 3. Melaksanakan shalat tarawih dan witir »ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ، ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ« Barangsiapa melakukan shalat malam Ramadhan (tarawih dan witir) karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759) 3. Diutamakan melaksanakan shalat tarawih dan witir secara berjama’ah di masjid sampai selesai bersama dengan imam. Jika kita memiliki “kebiasaan buruk” shalat tarawih di masjid hanya beberapa raka’at saja bersama imam, lalu berhenti dan tidak mengikuti shalat imam, hanya karena kita sibuk ngobrol, sibuk main HP, atau bahkan berniat akan shalat witir sendiri nanti malam di rumah; maka sebaiknya kita merubah hal itu. Sangat dianjurkan untuk shalat tarawih dan witir bersama dengan imam di masjid, sehingga selesai dan salam bersama imam, berdasar hadits shahih: ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺫَﺭٍّ، ﻗَﺎﻝَ:ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ»ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻨْﺼَﺮِﻑَ ﺣُﺴِﺐَ ﻟَﻪُ ﻗِﻴَﺎﻡُ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ« Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Jika seseorang melakukan shalat [tarawih dan witir] bersama imam sampai selesai, niscaya dicatat baginya pahala shalat semalam suntuk.” ( HR. Abu Daud no. 1375, Tirmidzi no. 806, An-Nasai no. 1364, Ibnu Majah no. 1327 dan lain-lain. Dinyatakan shahih oleh At- Tirmidzi, Ibnu Hibban, Syu’aib al-Arnauth, al-Albani dan lain- lain) 5. Bersungguh-sungguh dalam mengisi waktu malam dan siang dengan memperbanyak ibadah. Terlebih pada waktu malam, diutamakan untuk memperbanyak shalat sunah, membaca Al-Qur’an, doa, dzikir, istighfar, dan amal kebajikan lainnya. Diutamakan pula tidak melakukan hubungan suami- istri dan lebih mengutamakan ibadah mahdhah kepada Allah Ta’ala. Hendaknya seorang kepala rumah tangga mengajak serta istri dan anak-anaknya untuk memperbanyak ibadah kepada Allah Ta’ala. ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻗَﺎﻟَﺖْ:ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ،»ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮُ، ﺃَﺣْﻴَﺎ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ، ﻭَﺃَﻳْﻘَﻆَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ، ﻭَﺟَﺪَّ ﻭَﺷَﺪَّ ﺍﻟْﻤِﺌْﺰَﺭَ« Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kebiasaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam jika telah datang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah beliau menghidupkan waktu malam [dengan ibadah], membangunkan keluarga [istri- istrinya], bersungguh-sungguh dalam beribadah dan mengencangkan sarungnya.” ( HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174) 6. Memperbanyak sedekah dan infak ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ، ﻗَﺎﻝَ» :ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﺟْﻮَﺩَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺃَﺟْﻮَﺩُ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﻠْﻘَﺎﻩُ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳَﻠْﻘَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻓَﻴُﺪَﺍﺭِﺳُﻪُ ﺍﻟﻘُﺮْﺁﻥَ، ﻓَﻠَﺮَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﺟْﻮَﺩُ ﺑِﺎﻟﺨَﻴْﺮِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﻳﺢِ ﺍﻟﻤُﺮْﺳَﻠَﺔِ« Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam adalah orang yang paling dermawan dan saat beliau paling dermawana adalah di bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemui beliau. Malaikat Jibril senantiasa menemui beliau pada setiap malam dalam bulan Ramadhan untuk saling mempelajari Al-Qur’an. Pada saat itu Rasulullah lebih dermawan dalam melakukan amal kebajikan melebihi (cepat dan luasnya) hembusan angin.” ( HR. Bukhari no. 6 dan Muslim no. 2308 ) 7. I’tikaf Disunahkan melakukan i’tikaf selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan bagi orang yang memiliki kemampuan dan tidak memiliki halangan. @af
Posted on: Mon, 29 Jul 2013 07:23:49 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015