Arsip Pelatihan Komputer Kontak Galeri Foto Silabus - TopicsExpress



          

Arsip Pelatihan Komputer Kontak Galeri Foto Silabus Tim Penyusun Pendahuluan PPI Ibaraki – Linux Learning Trainee (LLT) Archive for the ‘VECTOR BASE: INKSCAPE’ Category Modul-6. Desain jaket Desain Jaket Modul ke-5 ini merupakan bagian terakhir dari pelatihan desain grafis yaitu dengan membuat suatu model jaket dengan mengutamakan kreasi dari masing-masing peserta dengan menggabungkan kemampuan Inkscape dan Gimp yang sudah dipelajari. Dengan demikian tidak banyak teori yang diberikan, hanya panduan dasar bagaimana suatu model jaket bisa dibuat dengan Inkscape kemudian diperindah dengan efek-efek yang ada di Gimp untuk keperluan promosi dan sebagainya. Berikut panduan yang bisa digunakakan sebagai latihan dalam membuat suatu desain jaket: Langkah ke-1 Tentukan jaket jenis apa yang akan dibuat, misalnya kaket musim dingin, jaket olah raga, jaket mode, dll. Pada latihan ini dipilih jaket mode untuk seragam grup LLT dengan ketentuan sbb: Bisa digunakan untuk semua musim Ada logo LLT Langkah ke-2 Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terutama gambar-gambar dasar jaket mode yang ada di internet. Pilih salah satu atau kombinasi dari beberapa gambar jaket lalu simpan di komputer. Langkah ke-3 Import gambar-gambar dasar yang diperoleh ke Inkscape lalu trace bagian-bagian utama untuk tampak depan dan belakang. Pisahkan tampak depan dan belakang jadi dua layer dengan bidang gambar yang berdampingan. Langkah ke-4 Modifikasi gambar dasar sesuai kreasi masing-masing. Langkah ke-5 Masukan logo LLT lalu warnai semua bagian sesuai kreasi masing-masing Langkah ke-6 Save as hasil pekerjaan ke *.XCF untuk diberi efek di Gimp. Langkah ke-7 Buat pamflet ukuran A4 untuk keperluan promosi dengan memberikan efek-efek Gimp sehingga desain tampak jelas dan menarik. Selesai Berikut contoh yang sudah pernah dibuat LLT. Karya Diki Karya Enjang Karya Haris Karya Islah Karya Seftian Category: VECTOR BASE: INKSCAPE Modul-4. Desain Wallpaper/ Background Gambar-gambar dalam modul ini Latihan dengan klon (Clone) – Tiled clone Inkscape memiliki fasilitas untuk membuat objek menjadi objek tersebar sebagaimana gambar background/ wallpaper di halaman sebelumnya. Tiled clone juga dapat digunakan untuk membuat objek simetris semacam roda, bunga, salju dan sebagainya. Anda dapat menemukan banyak panduan praktis di media maya. Pertama kali, marilah kita buat objek tertentu, misalnya segitiga (Gambar 1). Kemudian dengan menggunakan mode putar, miringkanlah objek sedemikian rupa (Gambar 2). Lalu, pilih menu Edit >> Clone >> Create Tiled Clone. Jendela Tiled Clone akan segera tampak sebagaimana Gambar 3 s.d 7 diatas). Pada jendela tersebut terdapat banyak parameter, diantaranya Symmetry, Shift, Scale, Rotation, Blur & opacity, Color dan Trace. Aturlah masing-masing parameter seperti pada Gambar 3 s.d 7. Jika sudah siap selanjutnya tekan/ klik “Create” pada pojok kanan bawah jendela tersebut. Sebagai informasi, setiap kita mengklik Create, hasil sebaran objek akan berbeda, baik kemiringan maupun ketebalan warna. Cobalah berulang kali sampai mendapatkan hasil sesuai dengan ynag kita inginkan. Jika hendak membatalkan Clone, gunakan Unclump yang berfungsi seperti Undo. Kita dapat bereksperimen dan berkreasi dengan memanfaatkan fasilitas Clone ini. Cobalah ! Bagian penting setelah membuat klon: lakukanlah Unlink, yaitu dengan select semua objek (dapat dilakukan dengan menggunakan drag mouse), lalu pilih menu Edit >> Clone >> Unlink clone. Sentuhan terakhir adalah melakukan grouping (select all object kemudian pilih menu Objeck >> Group). Dengan langkah terakhir ini, hasil klon menjadi satu kesatuan objek yang berguna nantinya untuk dirubah ukuran, tata letak maupun orientasinya. Latihan dengan gradasi warna Selanjutnya, buatlah objek persegi panjang yang tepat menutup kanvas. Gunakan palet warna pada layar jendela bagian bawah untuk memberikan warna sesuai dengan yang dikehendaki. Klik kanan objek dan pilih menu Fill and Stroke. Pada jendela Fill and Stroke bisa kita lihat beberapa menu yaitu Fill (untuk mengatur warna tengah objek), Stroke paint (untuk mengatur warna garis tepi objek) dan Stroke style (untuk mengatur model garis tepi). Mari kita lihat pada menu Fill. Tepat dibawah kata menu Fill terdapat ikon-ikon terdiri atas diantaranya flat color, linear gradient dan radial gradient. Klik objek yang akan kita rubah warnanya dan kemudian pilih linear gradient. Selanjutnya objek akan memiliki gradasi warna. Gradasi warna dapat dirubah diantaranya dengan mengatur sumbu gradasi. Pilih menu pada Toolbox (samping kiri), yaitu Gradient. Jika pada toolbox tidak terlihat, cobalah klik tanda segitiga kecil pada bagian paling bawah Toolbox. Selanjutnya akan tampak sumbu siku-siku terdiri dari satu persegi dan dua lingkaran kecil. Kita dapat menggeser-geser masing-masing objek tersebut sihingga diperoleh gradient yang sesuai (Gambar 10 sebelah kanan). Kita juga dapat menggunakan lebih dari dua warna sebagai gradasi. Caranya dengan menambahkan Stop gradasi. Masih di jendela Fill and Stroke, pilih menu Fill >> Linear gradient >> Edit. Selanjutnya pilih Add stop. Kemudian tinggal dipilih warna yang kita inginkan. Terlalu rumit untuk dijelaskan dengan kata-kata, jadi bereksperimenlah ! Membuat wallpaper/ background Selanjutnya, carilah objek gambar tertentu di media, bisa dalam format JPEG, PNG dan lain sebagainya. Sebagai contoh adalah gambar peta Indonesia (Gambar 10, 11). Kemudian, dengan menggunakan teknik yang telah dipelajari di bab sebelumnya, lakukanlah tracing sehingga gambar menjadi objek vektor. Contoh pada modul ini menggunakan mode Brightness cutoff dengan nilai threshold 0.450 (Gambar 10), sehingga diperoleh vektor hitam putih (Gambar 11). Objek vektor peta Indonesia ini dapat dirubah warnanya dengan menggunakan jendela Fill and Stroke atau palet warna. Lakukan modifikasi warna sesuai selera, termasuk menambahkan transparansi atau gradasi. Nah, saat ini kita telah memiliki tiga objek, yaitu burst, peta Indonesia dan persegi panjang. Aturlah posisi ketiganya sehingga tampak seperti pada Gambar 13. Persegi panjang di posisi paling bawah dan peta di posisi paling atas. Pergunakan menu Object >> Raise atau Lower untuk mengatur posisi objek. Kita juga dapat merubah orientasi gradasi warna pada objek persegi panjang misalnya (Gambar 14). Selanjutnya, kita perlu memotong seluruh objek sehingga tepat membentuk wallpaper, yang persegi panjang. Caranya, buat objek persegi panjang dengan ukuran yang sama persis dengan objek persegi panjang sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan duplikasi (Select object >> Duplicate) atau dengan membuat objek persegi panjang baru. Tempatkan objek baru ini di paling atas. Lalu Select all (Gambar 15), pilih menu Object >> Clip >> Set. Dan kita akan memperoleh hasil seperti tampak pada Gambar 16. Sebagai bagian terakhir, berilah sentuhan teks. Kita dapat menemukannya pada Toolbox. Warna dan tepian teks dapat dipilih sesuai selera. Teks ini dapat dilengkungkan (Gambar 17) jika dikehendaki dengan cara sebagai berikut. Select object, >> Path >> Path Effect Editor. Select “Bend” dari drop down box dan klik “Add”. Selanjutnya klik ikon dan kita dapat melihat garis oranye (dengan dua persegi kecil di ujungnya) diatas objek teks. Geser-geserlah ujung persegi atau tariklah garis oranye tersebut, maka bentuk lengkung teks akan kita perolah. Dengan cara yang sama kitajuga dapat melakukannya pada objek lainnya. Dan sentuhan terakhir, select all dan lakukan grouping. Jangan lupa untuk menyimpan hasil kerja tersebut. Hasilnya dapat pula diekspor menjadi format PNG misalnya dengan cara yang telah diajarkan di modul sebelumnya. Demikian dan selamat mencoba! Powered by Category: VECTOR BASE: INKSCAPE Modul-3. Image tracing dan penggunaan Path Gambar 1. Contoh hasil tracing bitmap; dari kiri ke kanan: bitmap asli, hasil multiple scan-color, single scan Brightness cutoff, Edge detection dan Invert image. Hal pertama kali yang perlu dilakukan adalah melakukan impor gambar ke dalam kanvas. Gambar ini bisa berupa apa saja dengan format apa saja. Pilih menu File >> Import. Cari gambar yang dikehendaki dan klik ‘Open‘. Sekarang gambar sudah terlihat di kanvas. Jika diperlukan, lakukan perbesaran gambar. Klik menu Path >> Trace Bitmap. Jendela Trace Bitmap akan terbuka. Pada jendela ini kita dapat melihat beberapa pilihan seperti tampak pada gambar 2 dibawah ini. Gambar 2. Tampilan jendela Trace Bitmap Pada tab Mode kita dapat menentukan pilihan-pilihan tracing untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Cobalah untuk merubah pilihan seperti single scan maupun multiple scans. Kita dapat melihat hasil tracing dengan menekan tombol Update pada pojok kanan bawah. Jika hasil terlalu tebal maka kurangilah dengan menurunkan nilai/ angka pada sisi sebelah kanan dan lakukan sebaliknya jika hasil terlalu tipis. Jika sudah puas dengan hasil, kita bisa meng-klik tombol OK. Klik pada gambar hasil tracing dan geserlah untuk memisahkannya dari gambar asli. Untuk melihat outline dapat dilakukan dengan memilih menu View >> Display >> Mode >> Outline. Sampai disini, tracing telah selesai. Berikutnya adalah menggunakan hasil tracing gambar tersebut untuk keperluan menggambar. Sementara itu, kita dapat menyimpan hasil tracing ke dalam format DXF. Pilih menu File >> Save As dan berikan nama berkas serta pilih ekstensi .DXF. Untuk informasi lebih dalam, silakan kunjungi alamat web yang telah disebutkan di atas. Manipulasi hasil tracing Hasil tracing merupakan objek vektor sehingga bisa dimanipulasi. Objek gambar yang semula tidak bisa dirubah bentuknya dapat dirubah sesuai dengan kehendak kita berkat tracing ini. Sebagai contoh, mari kita mulai dengan melakukan tracing pada gambar dibawah: Gambar 3. Ketupat01 Impor gambar ke kanvas (seperti yangtelah disampaikan diatas), kemudian lakukan tracing dengan Multiple scans >> Colors (jumlah scan dibuat 20), lihat gambar dibawah. Gambar 4. Tampilan tracing pada kanvas serta jendela Trace Bitmap Pergunakan menu “Edit paths by nodes” yang tersedia pada Toolbox untuk melakukan manipulasi outline hasil tracing (Gambar 5). Jika menu ini dipilih, maka pada objek ‘ketupat’ akan terlihat node berbentuk wajik. Node inilah yang bisa digeser-geser untuk merubah bentuk objek. Gambar 5. Penggunaan menu “Edit paths by nodes” pada objek hasil tracing. Jika kita menggunakan multiple scans >> colors, maka setiap komponen warna yang tampak memiliki outline masing-masing. Cobalah dengan mengklik warna-warna yang berbeda pada objek hasil tracing. Perlu diketahui bahwa masing-masing outline memiliki sejumlah node. Semakin banyak node, berarti objek semakin detil, namun semakin rumit untuk dimanipulasi. Mengurangi jumlah node dapat dilakukan dengan menyederhanakan outline. Caranya, klik objek yang hendak disederhanakan outline-nya, kemudiang pilih menu Path >> Simplify. Lakukan hal ini berulang kali sesuai yang dikehendaki. Berikut dibawah ini adalah contoh hasil manipulasi gambar ketupat diatas (Gambar 6). Tentunya, dengan kreativitas tertentu, kita dapat memanipulasi gambar menjadi gambar bagus bercita rasa tinggi atau hanya sekedar objek tak beraturan. Gambar 6. Hasil memporak-porandakan gambar Ketupat. Format SWF dari modul 3 ini dapat diunduh di: megaupload/?d=PINXIU51 Panduan ini disusun sebagian mengacu pada panduan-panduan Inkscape dibawah ini: Inkscape tutorial-Tracing inkscape.org/doc/tracing/tutorial-tracing.html Tracing an Image using Inkscape enchantart/blog/?p=187 Inkscape manual tavmjong.free.fr/INKSCAPE/MANUAL/html/Trace.html Category: VECTOR BASE: INKSCAPE Modul-2. Membuat ikon dan logo sederhana “Inkscape is an excellent tool for creating icons. Generally speaking icons are required in different formats so that makes SVG an excellent format as it is a scalable graphics format. This means you can shrink or enlarge the graphic to the required size without losing any quality.” en.flossmanuals.net/inkscape/tutorials/creating-icons/ 1.1 Membuat New Icon File Kita dapat membuat sebuah dekomen baru khusus untuk logo/ ikon yang memiliki ukuran tertentu. Inkscape telah menyediakan beberapa ukuran baku dari logo/ ikon yaitu 16×16, 32×32, 48×48, 64×64 (pixel) Mari kita coba membuat logo dengan ukuran 32×32. Pilih menu File >> New >> icon_32x32, maka sebuah dokumen baru akan muncul dengan ukuran kanvas 32 cm x 32 cm. Jika diperlukan, tampakkanlah grid untuk mempermudah pembuatan logo dengan memilih menu View >> Grid. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan menu File >> Document Properties untuk merubah ukuran kanvas. 1.2 Menyimpan dokumen Ada baiknya sebelum memulai pekerjaan, kita simpan dulu dokumen dengan menu File >> Save As. Simpanlah dalam bentuk standar dokumen kerja Inkscape yaitu .SVG. Pastikan bahwa terdapat tulisan .svg diakhir nama dokumen. 1.3 Mari memulai Mari kita coba membuat ikon sederhana seperti gambar berikut ini. Pergunakan Toolbox untuk membuat objek sebagaimana telah disebutkan pada modul pertama. Pergunakan Color Palette untuk merubah warna objek. Bentuk-bentuk sederhana dapat dibuat dengan menggunakan menu-menu pada Toolbox. Kita dapat menggunakan Freehand lines untuk membuat garis atau objek kurva. ebagai bagian akhir adalah melakukan ekspor bitmap logo atau ikon tersebut. Ekspor dalam Inkscape hanya dapat dilakukan kedalam format PNG. Kita tentu dapat merubahnya menjadi JPG atau TIFF dan sebagainya dengan menggunakan perangkat lunak lain seperti GIMP. Pilih menu File >> Export Bitmap atau menggunakan Ctrl+Shift+E sehingga kemudian tampak jendela seperti berikut ini. Kita dapat merubah ukuran bitmap dimana yang sebelumnya kita membuatnya dalam ukuran 32×32 pixels menjadi ukuran yang kita kehendaki. Setelah merubah ukuran bitmap (lingkaran pada gambar disamping), tombol ‘Export‘ untuk melakukan ekspor bitmap. Kita dapat menemukan berkas PNG hasil ekspor pada direktori/ folder penyimpanan. Untuk merubah nama berkas dan tempat penyimpanan, kita tekan tombol Browse dan pilih direktori sekaligus ganti nama berkasnya. Catatan: pembuatan ikon sederhana ini telah diabadikan dalam format silent-multimedia yang dapat diunduh di megaupload/?d=NJZ0JQEV 1.4 Bagaimana cara membuat logo seperti dibawah ini? Pertama pilih menu File >> New Document. Kita dapat menentukan ukuran document dari cara yang telah disebutkan diatas. Kemudian buatlah teks “123Exact” dengan jenis huruf Mallige ukuran 73.978 (Gambar A). Dengan menggunakan Toolbox buatlah bentuk ellips seperti pada gambar B. Untuk mengatur warna, gunakanlah Color Pallette. Klik pada ellips dan gandakan ellips dengan klik kanan >> Duplicate atau Ctrl+D (Gambar C). Berikanlah warna berbeda untuk membedakan dengan mngklik salah satu warna pada Color Pallette. Geserlah salah satu ellips. Kedua ellips ini akan digunakan untuk membuat bentuk seperti pada gambar D. Caranya dengan mengeklik kedua ellips (tekan Shift sembari mengklik objek atau gunakan drag mouse) lalu pilih menu Path >> Difference. Jadilah objek bulan sabit seperti pada gambar D dibawah ini. A B C D Lakukan penggandaan (duplikasi) pada objek bulan sabit serta aturlah posisi sesuai dengan yang dikehendaki (Gambar E). Tampak pada gambar E bahwa salah satu objek bulan sabit menutup tulisan. Untuk meletakkankan dibawah tulisan, kita dapat mengaturnya dengan terlebih dulu select objek lalu pilih menu Objeck >> Lower atau Object >> Lower to bottom. E F G H I J K L Membuat bayangan (shadow). Lakukan duplikasi pada objek bulan sabit dan geserlah sebanyak empat ketukan tut tombol ↑ pada keyboard. Letakkan objek dibawah objek pertama (Gambar L). Kemudian atur Blur objek pada jendela Fill and Stroke pada angka 10 atau 15 atau sesuai selera. Lakukan hal yang sama pada objek berikutnya (Gambar M dan N). Terakhir, lakukan duplikasi pada tulisan “123Exact”. Geser objek duplikat dengan beberapa ketukan tut tombol ↑ ↓→← pada keyboard sampai posisi tertentu yang dikehendaki. Gunakan Color Pallette untuk mengatur warna. Jika anda tahu tentang kode RGBA untuk warna-warna, maka pada gambar O dibawah, objek duplikat tulisan “123Exact” menggunakan warna dengan kode ffb380ff. Gunakan pada jendela Fill and Stroke (Gambar P). M N O P Sebagai bagian akhir, lakukan ekspor logo tersebut seperti pada ekspor ikon yang telah disampaikan diatas. Ukuran dan format berkas dapat diatur pada jendela Export Bitmap. SELAMAT BERKREASI !!! Panduan ini disusun sebagian mengacu pada panduan-panduan Inkscape dibawah ini: Flossmanuals: Inkscape en.flossmanuals.net/Inkscape/ Frequently Asked Question (FAQ) Inkscape wiki.inkscape.org/wiki/index.php/FAQ Pembuatan modul ini dilakukan dengan menggunakan Operating System (OS): Category: VECTOR BASE: INKSCAPE MODUL-1. Pengenalan Inkscape dan konsep dasar vektor grafis 1. Inkscape, Siapa dirimu? Selamat datang di dunia Open Source !!! Modul ini bukanlah sebagaimana yang bisa diharapkan dari modul-modul lain serupa yang barangkali lebih lengkap dengan menampilkan cara-cara sekaligus trik-trik dalam desain grafis. Modul ini hanya menyampaikan pengenalan terhadap Inkscape sekaligus dasar-dasar penggunaan piranti lunak ini. Pemanfaatan piranti ini untuk tujuan awalnya (desain grafis) dan tujuan lainnya kami serahkan pada anda, pengguna sekalian. Jika anda telah terbiasa dengan desain grafis, maka kami yakin Inkscape akan sangat bermanfaat. Sekaligus jika anda melakukan eksplorasi sendiri pada Inkscape, anda akan menemukan banyak hal baru yang bisa anda lakukan. Bahkan berbagai media di dunia maya telah banyak juga menyajikan berbagai ulasan, trik, dan panduan penggunaan Inkscape ini. Anda dapat pula belajar banyak dari sana. Jadi, modul ini tak lain hanyalah bagian sangat sedikit dari pengenalan Inkscape dan tidak lebih. Selanjutnya, untuk menjadikan kita mahir dalam penggunaan piranti ini, Inkscape, belajarlah dengan mencoba !!! Pembuatan modul ini dilakukan dengan menggunakan piranti pengolah kata dari dengan dukungan Operating System (OS) Apa itu Inkscape? Inkscape adalah sebuah piranti lunak (software) editor vektor grafis berbasis open source yang mirip dengan Adobe Illustrator, Corel Draw, Freehand, atau Xara X. Apa yang membuat beda adalah Inkscape menggunakan Scalable Vector Graphics (SVG), XML berbasis standar terbuka (open) W3C, sebagai format asli. Sebagai piranti lunak terbuka (open source software) pengguna dapat mengembangkan, merubah dan mendistribusikannya sekaligus memperolehnya secara bebas (free). Sama seperti program yang dipakai untuk menggambar lainnya, Inkscape dapat digunakan untuk membuat bentuk gambar dasar seperti persegi, lingkaran, segitiga, bintang dan sebagainya sekaligus memiliki kemampuan untuk merubah dan memanipulasi bentuk-bentuk tersebut dengan rotasi, memperbesar-memperkecil, dan sebagainya. Inkscape juga memungkinkan pengguna untuk membuat teks atau memasukkan gambar jadi berformat bitmap, png, jpg dan sebagainya. Apa yang dimaksud dengan ‘Scalable Vector Graphics‘? Scalable Vector Graphics (SVG) adalah sebuah format untuk vektor grafis yang bersifat terbuka berbasis XML standar yang dikembangkan oleh W3C. Kebanyakan vektor editor hari ini dapat mengimpor dan mengekspor SVG, dan browser modern (seperti Firefox dan Opera) dapat menampilkannya secara langsung tanpa memerlukan plugin. (Untuk Internet Explorer, ada sebuah SVG Viewer plugin dari Adobe). Siapa yang dapat menggunakan Inkscape? Pada dasarnya semua orang dapat menggunakan Inkscape, termasuk anda. Banyak orang melaporkan bahwa mereka telah berhasil menggunakan Inkscape dalam banyak proyek (desain web, diagram teknis, ikon, seni kreatif, logo, peta, dsb). Jadi andapun dapat menggunakan Inkscape mulai dari sekarang. Gambar 1. Contoh-contoh hasil desain grafis yang dibuat dengan Inkscape (openclipart.org/. inkscape.deviantart/favourites/ Dimanakah kita dapat memperoleh Inkscape? Inkscape adalah piranti lunak sumber terbuka yang dapat disebarkan secara bebas. Saat ini, Inkscape dapat diunduh langsung dari situsnya yaitu: inkscape.org/download/?lang=en atau sourceforge.net/projects/inkscape/files/. Inkscape dapat diinstall baik di OS Windows, Mac dan tentunya Linux (Ubuntu, RedHat, Sabily, dan sebagainya). 2. Mari memulai Tampilan dokumen pada Inkscape Gambar 2. Tampilan dokumen baru pada Inkscape Menu Commands bar Snap controls bar Ruler dan Canvas Toolbox Toolbox (gambar disamping kiri) merupakan kotak vertikal yang berisi alat edit utama pada Inkscape. Pada toolbox terdapat kelengkapan menggambar sederhana seperti kotak, lingkaran, spiral, poliginal termasuk pencil tools (freehand, curve dan calligraphic) dan text serta gradient. Dapat dilihat pada gambar disamping, terdapat ikon segitiga kecil pada bagian paling bawah. Segitiga kecil ini menunjukkan beberapa tool (seperti text, gradient, connector dan dropper). Klik ikon segitiga kecil tersebut dan kita akan menemukan tool yang tidak diperlihatkan pada toolbox. Color palette dan status bar Color palette seperti tampak pada gambar dibawah ini berguna untuk memudahkan mengaplikasikan warna pada objek, sementara itu status bar menunjukkan koordinate mouse, indikator warna, termasuk faktor perbesaran. Bekerja dengan dokumen Ada beberapa hal dasar yang paling tidak harus kita ketahui sebagai berikut: Membuat dokumen baruMembuat dokumen baru merupakan langkah awal yang biasa dilakukan ketika menggunakan Inkscape. Pilih menu File >> New. Dari sini kita dapat memilih beraneka ragam ukuran dokumen seperti ukuran wallpaper, A4, letter, dan sebagianya. Menyimpan dokumenPilih menu File >> Save atau Menu >> Save as. Dengan pilihan terakhir kita akan dibawa ke kotak dialog yang meminta kita untuk menuliskan nama berkas (file) serta di foder mana berkas akan kita simpan. Dokumen dapat pula disimpan menjadi format SVG, PDF, PNG, Bitmap, JPG, XCF, dan lain sebagainya. Untuk merubah ukuran atau tampilan dokumen (menjadi melintang/ landscape atau membujur/ portrait) kita dapat menggunakan kotak dialog Document Properties. Pilih menu File >> Document Properties atau tekan Shift+Ctrl+D. Memperbesar dan memperkecil tampilan kanvas Memperbesar dan memperkecil tampilan berguna ketika kita akan melihat atau menambahkan suatu detil objek gambar. Secara mudah, memperbesar atau memperkecil tampilan dapat dilakukan dengan meletakkan kursor pada kanvas kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol Ctrl bersamaan dengan menggerakkan mouse wheel. Cara lain adalah dengan menggunakan Ctrl+klik kanan untuk memperbesar dan Shift+klik kanan untuk memperkecil. Membuat bentuk-bentuk sederhana Bentuk-bentuk sederhana seperti gambar disamping dapat dibuat dengan menggunakan pilihan-pilihan bentuk dasar pada toolbox. Lihat gambar dibawah ini. Menggabungkan, membalik, memutar dan memiringkan objek Objek dapat diperbesar atau diperkecil dengan menarik tanda panah di pojok (gambar A. diatas). Kemudian untuk memutar objek, ubahlah pada mode putar (dengan mengklik objek) dan putarlah dengan menggeser tanda panah di pojok (gambar B diatas). Kita juga dapat merubah pusat putaran (gambar C dan D diatas) sebelum memutar objek. Pusat putaran ditandai dengan simbol positif (+). Selanjutnya kita dapat memiringkan objek seperti contoh dibawah. Gunakan tanda panah yang ditengah, dan geser sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki. >>>>>>>>>> Latihan Sebagai latihan, cobalah membuat objek (sekaligus dengan warnanya) seperti pada gambar dibawah ini. Panduan ini disusun sebagian mengacu pada panduan-panduan Inkscape dibawah ini: Inkscape tutorial: Basic inkscape.org/doc/basic/tutorial-basic.html, Flossmanuals: Inkscape en.flossmanuals.net/Inkscape/ Frequently Asked Question (FAQ) Inkscape wiki.inkscape.org/wiki/index.php/FAQ Selamat datang di dunia Open Source !!! Modul ini bukanlah sebagaimana yang bisa diharapkan dari modul-modul lain serupa yang barangkali lebih lengkap dengan menampilkan cara-cara sekaligus trik-trik dalam desain grafis. Modul ini hanya menyampaikan pengenalan terhadap Inkscape sekaligus dasar-dasar penggunaan piranti lunak ini. Pemanfaatan piranti ini untuk tujuan awalnya (desain grafis) dan tujuan lainnya kami serahkan pada anda, pengguna sekalian. Jika anda telah terbiasa dengan desain grafis, maka kami yakin Inkscape akan sangat bermanfaat. Sekaligus jika anda melakukan eksplorasi sendiri pada Inkscape, anda akan menemukan banyak hal baru yang bisa anda lakukan. Bahkan berbagai media di dunia maya telah banyak juga menyajikan berbagai ulasan, trik, dan panduan penggunaan Inkscape ini. Anda dapat pula belajar banyak dari sana. Jadi, modul ini tak lain hanyalah bagian sangat sedikit dari pengenalan Inkscape dan tidak lebih. Selanjutnya, untuk menjadikan kita mahir dalam penggunaan piranti ini, Inkscape, belajarlah dengan mencoba !!! Wassalam. Pembuatan modul ini dilakukan dengan menggunakan piranti pengolah kata dari Category: VECTOR BASE: INKSCAPE Recent Posts MODUL-2. Writer Membuat/format dokumen MODUL-1 . Instalasi dan pengenalan open office MODUL-1: Pengenalan jaringan Modul-6. Desain jaket Modul-6. Setting pass foto, ukuran layar dan printing Categories ADMINISTRASI JARINGAN LINUX APLIKASI OPEN OFFICE RASTER BASE: GIMP VECTOR BASE: INKSCAPE Blogroll Website FKMIT Website Koordinator Website PPI Ibaraki Blog at WordPress. | Theme: Spectrum by Ignacio Ricci. Follow Follow “Arsip Pelatihan Komputer” Get every new post delivered to your Inbox. Powered by WordPress
Posted on: Fri, 28 Jun 2013 16:39:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015