Assalamu’alaikum… Banyak sekali pertanyaan kepada saya - TopicsExpress



          

Assalamu’alaikum… Banyak sekali pertanyaan kepada saya “Apakah betul Harga Jual Listrik per/kWh lebih kecil dari Biaya Pokok Produksi-nya ? bisakah digambarkan hitung-hitungannya ?. kenapa PLN dikatakan merugi ?. Rupanya masih ada teman-teman kita yang belum memahami hal ini. Kebetulan saya hadir dalam Rapat kerja PLN KALBAR dengan Komisi-C DPR Kalimantan Barat kemarin, saya akan jawab seperti ini. Apa sebetulnya masalah yang dihadapi PLN sekarang ini, saya akan gambarkan secara sederhana saja. PLN saat ini diperlakukan sebagai perusahaan industry, itu artinya ketika PLN membutuhkan energy (bahan bakar) untuk memproduksi listrik maka yang energy (bahan bakar) yang dibeli harus mengikuti harga pasar (market price). PLN Kalimantan Barat sebagian besar pembangkitnya menggunakan energy primer BBM dan ini yang paling memberatkan kita. Katakanlah harga pasar BBM dunia, sekarang ini berkisar ± Rp.9.000,-/Liter. Berdasarkan rumus standar setiap 1 liter BBM akan menghasilkan 3 kWh, maka untuk menghitung BPP secara sederhana dapat digambarkan sbb. • Kebutuhan BBM : 1 liter = 3 kwh, berarti 1 kwh = Rp.3.000,- • Biaya delivery dan handling dari Depo Pertamina ke pembangkit-pembangkit listrik PLN. • Biaya pembangunan (investasi) : pembangkit, transmisi dan distribusi beserta penunjangnya. • Biaya operasional lainnya BPP terdiri dari unsur-unsur diatas, sehingga jika kita akumulasikan BPP per/kWh menjadi diatas Rp.3.000,- lalu apakah PLN boleh menjual kWh-nya dengan harga diatas Rp.3.000,- ? tentu saja tidak, karena TTL (Tarif Tenaga Listrik) menjadi kewenangan pemerintah untuk menentukan besaranya (± Rp.700,-/kwh) itulah sebabnya kenapa BPP lebih besar dari harga jual energy listrik per/kWh. Bagaimanapun juga kondisi seperti ini, berakibat PLN akan terus mengalami defisit. Jika dianggap sebagai bisnis, ini adalah bisnis yang ironis. Agar listrik masih tetap bisa beroperasi dan melayani masyarakat PLN, pemerintah (negara) berkewajiban memberikan subsidi, tanpa diberikan subsidi, dapat dipastikan listrik akan mengalami pemadaman bergilir. Tidak cukup sampai disitu masalah yang dihadapi PLN, dari sisi pemanfaatan ternyata ada masalah-masalah lain seperti : • Pengoperasian/pemanfaatan listrik yang kurang benar, tidak proporsional bahkan ilegal. • Penggunaan listrik secara ilegal. • Terlambatnya pembayaran energy yang sudah dipakai. • Pelayanan dll Bagaimana caranya agar listrik menjadi lebih murah, maka kita harus mencari/membangun pembangkit-pembangkit listrik yang bersumber dari energi primer yang lain seperti air, gas, batubara dan panas bumi. Regulasi pemerintah sebetulnya telah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para investor untuk berpartisipasi khususnya dihulu akan tetapi calon investor wait and see, karena mungkin menunggu regulatory frame work yang baru, country risk memerlukan jaminan investasi, dan law inforcement yang tidak jelas dan instabilitas keamanan terlebih lagi kondisi geografi yang kurang mendukung, terjadinya pergeseran norma-norma sosial dan budaya, serta berbagai permasalahan lainnya. Akan tetapi, seperti apapun kondisinya, insan-insan PLN akan terus bangkit dan bekerja-bekerja-bekerja membangun listrik tanpa putus asa didukung oleh generasi muda yang berfikir lebih maju dalam konsep dan bertindak dan mempunyai integritas yang lebih baik. Didunia ini ada yang kekal ? Ada…!, yaitu perubahan dan supaya tidak tergilas perubahan, kita sendiri yang harus melakukan perubahan, mulai dari langkah sederhana, menekuni dan fokus mempelajari bidang kita secara jujur, mandiri, dan profesional Ada slogan mengatakan “Kalau ingin menguasai dunia, maka kuasailah energi termasuk energi listrik”… Kita bisa membayangkan sekarang ini hidup tanpa listrik, berarti kita kembali kejaman purba, bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan pokok dan hampir seluruh proses produksi menggunakan listrik. Oleh karenanya energi listrik mempunyai peranan vital dan strategis. Vital itu memenuhi hajat hidup semua orang dan Stategis itu menunjang pembangunan Nasional. Maka listrik harus diwujudkan secara andal, aman, dan ramah lingkungan. Andal itu kontiunitasnya terjamin, aman itu bagi manusia bagi lingkungan. “Bantu kami mewujudkannya”, semoga bermanfaat, Wassalam.
Posted on: Sun, 08 Sep 2013 16:32:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015