BEAUTY OF LOVE 3 #Beauty_Of_Love_3 Saat mendengar kalimat - TopicsExpress



          

BEAUTY OF LOVE 3 #Beauty_Of_Love_3 Saat mendengar kalimat itu,Aldi langsung teringat dengan Billa,teman masa kecilnya.Dulu,Billa juga sering mengucapkan kalimat itu saat dia sedang menikmati donat coklat,makanan favoritnya. Kemudian Aldi mengambil mengambil sebuah tissue yang tersedia diatas meja.Entah apa yang membuat cowok itu seakan terhipnotis.Aldi bahkan lupa bahwa disampingnya ada Zulfa.Lalu Aldi mendekatkan tissue itu ke mulut salsha yang belepotan coklat.Salsha dan Ray tercengang sementara Zulfa sudah tak kuat menahan rasa cemburunya.Sebelum Aldi membasuh mulut salsha dengan tissue itu,Zulfa langsung bangkit berdiri. “Udah cukup ya Di,aku tahan dengan semua sikap kamu.Sekarang kamu berubah.Puas udah mainin perasaan aku kayak gini?!!”Ucap Zulfa sambil menahan air mata nya. Dia pun langsung berlari pergi. “Fa..maksud kamu apa?”Teriak Aldi.Namun dihiraukan oleh Zulfa.”Erghhh!” Saat Aldi ingin menyusulnya,Ray langsung mendorong bahu Aldi.Dengan tatapan sinis,Ray meluapkan emosinya. “Keterlaluan lo Di ! Kalo mau bertindak,pake otak dong! Didepan Zulfa,lo mau mesra-mesraan sama salsha,Gila lo ya?!!! Ck,dari dulu gua emang gak pernah rela Zulfa sama lo,karena apa?Karena lo..Cuma bisa nyakitin hati dia doang! Hari-hari dia jadi suram karena lo!”Bentak Ray. Salsha yang berada disitu,benar-benar bingung harus berbuat apa.Dia pun memutuskan untuk menyusul Zulfa.Sementara Aldi masih berdebat dengan Ray. Salsha terus berlari mencari Zulfa.Hingga akhirnya,dia menemukan Zulfa sedang menangis dibangku taman belakang sekolah.Jam istirahat telah usai.Halaman sekolah pun sepi karena para siswa masuk ke kelasnya masing-masing. Salsha pun duduk disamping Zulfa. “Zulfa..”Panggil salsha pelan. “Gue lagi pengen sendiri sal.”Ucap Zulfa. “Lo marah ya sama gue?”Ucap salsha sambil manyun.”Maafin gue Fa,gara-gara gue,hubungan lo sama Aldi jadi berantakan.” Zulfa menggeleng tersenyum,”Enggak Sal.Ini semua bukan gara-gara lo.Mungkin ini emang udah takdir.”Ucap Zulfa sambil menyeka air matanya. Tiba-tiba Aldi datang,dengan nafas terengah dia menghampiri Zulfa dan Salsha yang sedang duduk dibangku taman. “Fa,aku mohon maafin aku.Aku gak bermaksud mainin perasaan kamu.”Ucap Aldi sambil bertekuk lutut menggenggam tangan Zulfa. Salsha yang melihat itu,langsung bangkit berdiri.Karena tak ingin mengganggu.Saat hendak melangkah pergi,tiba-tiba Aldi menarik tangannya.Ini sontak membuat salsha amat terkaget.Aldi menggenggam dua tangan gadis sekaligus.Salsha dan Zulfa. “Al,lo apa-apaan sih! Lepasin tangan gue.Ngertiin perasaan cewek dikit kenapa sih!Kasian Zulfa..”Ucap Salsha. “Gua lakuin ini karena gua ngerti perasaan cewek Sal! Gua peka! Gua gak mau ngeliat lo sakit hati.”Sahut Aldi. “Buat apa lo peduliin hati gua Al?! Lo punya Zulfa,Aldi!! Cewek yang harusnya lo peduliin hati dan perasaannya itu diaaaa!!”bentak Salsha. Zulfa terus menangis terisak.Hatinya begitu sakit menerima ini semua.Aldi mengalihkan pandangannya ke Zulfa.Namun tetep menggenggam tangan salsha. “Fa,maafin aku.. karena sekarang hati aku bukan buat kamu lagi.Aku bukan yang terbaik buat kamu Fa.Aku rela kamu ngebenci aku.Maafin aku,karena harus nyelesain hubungan kita dengan cara kayak gini.Mungkin aku adalah cowok terjahat yang pernah ada dihidup kamu..” Tiba-tiba BUGGGGGG!!!!! Belum sempat Aldi menyelesaikan kata-katanya,Ray datang dan langsung menonjok pipi kanan Aldi.Hingga Aldi jatuh tersungkur,dan genggaman tangan nya pada Zulfa pun terlepas.Namun TIDAK dengan Salsha.Aldi begitu kuat menggenggam tangan salsha.Saat Aldi jatuh,tangan salsha pun tertarik oleh tangan Aldi hingga salsha ikut jatuh. Ray langsung mencengkram kerah baju Aldi,”IYA!! Lo emang cowok terjahat yang pernah ada dihidup Zulfa!!!!! Belum puas apa lo nyakitin perasaan dia?!! Sekarang lo mutusin dia dengan cara konyol kayak gitu?!!Apa sih yang ada diotak lo Di?!”Bentak Ray dengan mata menyala-nyala. “Erghhhh..”Saat Ray hendak menonjok Aldi lagi,Salsha langsung memeluk Aldi untuk melindungi nya. “Stop Ray!!! Ini semua salah gue!!!”Tukas Salsha sambil menangis.” Semenjak gua dateng ke sekolah ini,hubungan kalian bertiga jadi berantakan.Gua pembawa masalah.Jadi gua mohon jangan sakitin Aldi.Pukul gua ajaaa Ray!! Pukul Gua..!”Ucap Salsha. Zulfa langsung menarik tubuh Ray,”Udah Ray Udah..Jangan bikin masalah jadi tambah rumit.”Ucapnya. Zulfa langsung berlari pergi karena tak kuat dengan semuanya. “Keterlaluan lo berdua!”Tegas Ray kepada Aldi dan salsha.Kemudian Ray pun berlari menyusul Zulfa. Salsha langsung melepas pelukannya,”Lo gapapa kan?”Tanya Salsha. Aldi tersenyum simpul,kemudian mengusap air mata yang membasahi pipi salsha dengan ibu jarinya. “Gua gapapa kok.Sal,gua mau nanya satu hal ke lo.”Ucap Aldi.”Dan pertanyaan ini,kalo jawaban lo tepat,itu berarti lo bidadari masa kecil gua.” Salsha tertegun mendengar perkataan Aldi. “Hah?bidadari masa kecil lo?ehm..emang lo mau nanya apa?”Tanya Salsha penasaran. Aldi menarik nafas sejenak,”Menurut lo cinta itu seperti apa?” “Haha..kalo menurut gua..cinta itu seperti kue donat yang sudah berevolusi,dulu donat selalu identik ada lubang ditengahnya.Tapi sekarang,donat malah banyak yang gak berlubang.Bahkan tengahnya,dikasih coklat atau cream.Tapi namanya tetep aja Donat.Itulah cinta,walaupun sudah berubah bentuk tetep aja namanya Cinta.Hahaha”Ucap Salsha sambil tertawa kecil. Aldi tercengang saat melihat jawaban salsha.Sementara itu salsha masih tertawa kecil,”Aduh ngaur banget ya jawaban gua.Abis gua gak ngerti tentang cinta si.Jadi,gua kaitin aja sama donat.hehe..”Ucap Salsha. Aldi menggeleng tak menyangka,”Jawaban lo tepat Salsha.” Salsha seketika terdiam mendengar perkataan Aldi.Dia menatap sorot mata Aldi lekat. “Maksud..lo apa Al?”Tanya Salsha gugup. “Apa bener,panggilan masa kecil lo itu Billa?”Tanya Aldi. Salsha mengangguk dengan tatapan super bingung.Sementara Aldi benar-benar tak menyangka,orang yang dia cari selama ini kini ada tepat dihadapannya.Buru-buru Aldi mengeluarkan kalung yang selalu ia pakai,yang selama ini selalu tertutup dengan baju.Kalung berliontin siput.Kemudian Aldi mengecup liontin siput itu sambil menatap salsha. Salsha lalu mengeluarkan juga kalung yang selama ini dipakainya.Kalung berliontin kucing.Salsha pun juga mengecup liontin kucing itu sambil menatap Aldi. Lalu secara bersamaan mereka berkata, “Billa..” “Varo..” Aldi dan Salsha pun langsung berpelukkan. “Akhirnya gua nemuin bidadari masa kecil gua.Lo kemana aja sal?kenapa waktu itu lo gak pernah bilang ke gua kalo lo akan pindah ke Sydney?Lo ninggalin gua gitu aja.Lo buat gua terpuruk.”Ucap Aldi. “Maafin gua Al.gua gak sanggup untuk bilang ke lo.Gua gak mau liat lo sedih.Maafin gua udah buat lo terpuruk.”Ucap Salsha yang kembali menitikkan air matanya karena haru. Lalu Aldi melepas pelukannya.Kemudian menggenggam kedua tangan salsha. ”Gua pernah janji sama diri gua sendiri,kalo nanti lo kembali,gua gak akan pernah biarin lo pergi lagi dari hidup gua.” Salsha masih terdiam,terfokus akan setiap kosa kata yang keluar dari mulut Aldi. “Sal,would you be mine?”Ucap Aldi. Salsha langsung melepas genggaman tangan Aldi. “Al,lo baru aja putus dari Zulfa.Belum ada sehari,lo langsung nembak cewek lain.Dan..” “Lo bukan cewek lain salsha! Lo adalah bidadari masa kecil gua.”Tegas Aldi. “Ya tapi ini namanya lo egois.Lo mikirin perasaan lo sendiri.Coba lo bayangin,gimana rasanya jadi Zulfa.Bener kata Ray,gua bingung apa yang ada difikiran lo Al.”Ucap Salsha. Aldi tersenyum,”Dari dulu lo emang gak pernah berubah ya sal.Lo gak pernah mentingin diri lo sendiri.Ini yang membuat gua kagum sama lo.Lo mau tau apa yang ada difikiran gua?Saat ini fikiran gua hanya tertuju pada lo sal.” “Ehm..udah lah Al,gua capek bahas itu.Udah jam pelajaran ke 3 nih,gua mau masuk kelas.”Ucap Salsha. “It’s okey.Tapi kapan lo mau jawab pertanyaan gua tadi?”kata Aldi. “Kasih gua waktu 3 hari.”Jawab Salsha. Aldi mengangguk mengerti,kemudian dia dan Salsha berjalan berdampingan menuju ruang kelas. *** Saat pulang sekolah,Ray dan Zulfa tampak memusuhi Salsha dan Aldi.Ada perasaan tidak enak di benak salsha dan Aldi.Namun mereka bingung harus berbuat apa.Minta maaf sudah.Mungkin Zulfa butuh waktu untuk mengobati rasa sakit hatinya terhadap mereka. “Sal,pulang bareng gua yuk.”Ajak Aldi. “Aaaaa!!gua mau banget!!tapi..Gak gak gak!!Lo harus inget Zulfa sal.Ok Nggak!”Batin Salsha. “Sorry Al.Gua dijemput.”Jawab Salsha mencari alibi. “Dijemput sama siapa?”Tanya Aldi. “Sama bunda.” “Bunda kamu udah dateng?”Tanya Aldi. “Kamu??”Kaget Salsha. “Any problem?” “Up to you.Jadi sekarang aku kamu nih?”-_-Tanya salsha. Aldi hanya tersenyum sambil mengedikkan bahunya. “Haha..bunda ku sebentar lagi juga dateng kok.”Ucap Salsha. “Ok,kamu biasa nunggu bunda kamu dimana?aku temenin.”Ucap Aldi *asik* “Ehm..gak usah deh Al.Kamu pulang duluan aja gih.”Elak Salsha. “Gak mau.” “Ih Aldi.. -___-“ “Kenapa?emang salah kalo aku nemenin kamu?”Tanya Aldi. “Salah lah.Al,aku masih gak enak sama Zulfa.Jadi mendingan kita jaga jarak dulu deh.”Ucap Salsha. “Astagaaa Salshaaa..kenapa sih dia mulu yang di fikirin?kan aku sama dia udah putus.ya jadi,bebas dong aku mau deket sama siapa aja.kenapa mesti jaga jarak?” “peka dikit dong sama perasaan dia Al.Nanti aku dikira,temen makan temen.uhh!”Sahut Salsha. “Kamu juga dong,peka dikit sama perasaan aku.jangan dia terus.”Balas Aldi. BERSAMBUNGGGGGGGGGGG......
Posted on: Tue, 12 Nov 2013 08:44:03 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015