Bagaimana memahami cara berpikir Muslim? Duladi Samarinda Muslim - TopicsExpress



          

Bagaimana memahami cara berpikir Muslim? Duladi Samarinda Muslim yg mengidap depresi berat akibat ketahuan betapa botolnya keimanannya kepada Muhammad si raja garong dan penjahat kelamin itu, berusaha sekuat tenaga mencari-cari pembenaran untuk membohongi diri sendiri bahwa keimanannya itu tidak botol, tapi jenius. Salah satu klaim terhebat mereka, adalah: ALQURAN mengandung rahasia IPTEK. Walau secara akal sehat, Tidak Ada Rahasia IPTEK dalam kitab mantera kumpulan bacot Muhammad yg tidak bermutu itu. TIDAK ADA RAHASIA IPTEK DLM ALQURAN Cucu saya yg masih SD semisal ngomong: "Satu batang bisa jadi dua." Kemudian kata-katanya ini dicatat dan dikultuskan. Kira-kira sepuluh atau seratus tahun kemudian (anggap saja dunia Iptek kita belum semaju sekarang), manusia menemukan makhluk bersel satu amoeba. Hewan ini mampu membelah dirinya, dari semula satu menjadi dua makhluk hidup. Nah, orang-orang yang begitu mengkultuskan tulisan cucu saya itu kemudian menemukan kalimat "satu batang bisa jadi dua". Mereka berpikir, "Wah, ini mujizat! Ini adalah sebuah mujizat besar. Puluhan tahun sebelum amoeba ditemukan, ternyata cucunya Duladi sudah bernubuat kalau satu batang bisa jadi dua. Maksudnya, ada makhluk bersel satu yang mampu menjadi 2 tanpa melalui proses perkawinan." Nah, bukankah ini konyol dan stupid thinking? Padahal yang diomongin oleh cucu saya itu bukan tentang amoeba, melainkan tentang mainan tongkatnya yang patah, sehingga yg semula satu batang menjadi 2 batang. Itulah kenapa cucu saya berkata: "Satu batang bisa jadi dua." Anda dan orang-orang Muslim pada umumnya tidak menyadari ketololan dari cara berpikir seperti ini. Ini sebuah tipuan pikiran, mencocok-cocokkan untuk maksud mengelabuhi diri sendiri dan orang lain. Kenapa Anda dan para Muslim gemar mencari-cari topik demikian? Karena hati kecil Anda dan Muslim lainnya tahu bahwa apa yang Islam puja selama ini adalah sebuah ketololan dan memalukan. Untuk membela sang pujaan, maka Muslim berusaha mencari cara, apapun ditempuh, walau konyol sekalipun, demi membela keimanannya pada sang pujaan. Anda sebenarnya tahu, percaya kepada Alquran sebagai FIRMAN TUHAN adalah konyol. Karena apa? Karena Alquran adalah ucapan-ucapan yang keluar dari mulut Muhammad. Tidak ada nilai sejarah di dalamnya, nilai spiritual, nilai-nilai rohani sama sekali nol, kecuali luapan emosi dan isi hati si pengarangnya yg dipenuhi ego. Ego ingin diakui Rasul, ego ingin diakui kitabnya, ego ingin diakui agamanya sebagai yg paling benar. Walaupun Muhammad mengaku ucapan-ucapannya itu adalah ayat-ayat suci dari Surga hasil dikte malaikat, tapi tak ada satu pun saksi mata. Semuanya berdasarkan apa katanya Muhammad. Muhammad sukses jadi nabi pun berkat tangan-tangan kasar dan keji para pengikut, tidak ada sesuatu yg layak dibanggakan, karena siapapun bisa menjadi nabi seperti dia. Hanya saja, untungnya, di dunia ini tidak ada manusia gila yang meniru perilaku Muhammad. Anda bisa bayangkan, apa jadinya dunia ini, bila ada 2 atau 3 orang mengklaim dirinya nabi utusan Tuhan dan mengklaim diri mereka masing-masing adalah yang paling benar, lalu masing-masing berperang membawa pengikutnya menyerang pihak lain untuk memaksakan ambisinya itu? Menyebarkan agama tidak seharusnya memakai cara-cara preman, karena siapa sih yang tidak bisa meniru? Bajingan-bajingan pun juga bisa melakukannya. Nah, karena kenyataan-kenyataan inilah, maka Muslim di dunia (termasuk Anda), berusaha mencari-cari celah, yang sekiranya mungkin, bisa dipakai untuk membenarkan keimanan konyol tersebut. Mulai dari berusaha untuk mempersalahkan agama-agama lain, mengklaim kitab suci-kitab suci agama lain sudah tidak asli lagi, dalih menyempurnakan agama-agama sebelumnya, dan yang paling baru memproklamirkan Alquran sebagai buku IPTEK. Cobalah Anda resapi cerita saya tentang AMOEBA di atas. Apa yang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk itu, tapi oleh orang-orang sesudahnya (yg depresi berat karena sudah terpojok) berusaha mencocok-cocokkan apapun kalimat yang dirasa cocok sehingga bisa dipakainya sebagai bukti KEHEBATAN apa yang diimaninya. Cucu saya bilang, "Satu batang bisa jadi dua" yang semula sebenarnya dimaksudkan untuk mainannya yang patah, lalu oleh orang-orang terkemudian yang mengkultuskannya menganggap kalimat itu adalah sebuah RAHASIA IPTEK. Coba Anda renungkan. Alquran adalah kitab mantera kumpulan bacot Muhammad yg tidak bermutu. 75 persen menjiplak Taurat dan Injil, sedangkan sisanya berisi bacotan-bacotan tak bermutu hasil pikiran si botol & buta rohani Muhammad. Pdt Kidung Agung Aroshiy Shynaro Sandra Aulia Yoseph Rifal El-Arbie Ahmad Saputra Paulus Binti Syetan Jesus Paulus Daus Naim Biarawati Tobat Vl
Posted on: Tue, 01 Oct 2013 05:11:23 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015